CGTREND: Salah satu hari penting perayaan umat Buddha adalah Hari Waisak. Salah satu hari raya agama Buddha adalah hari raya Trisuci Waisak. Kata “Waisak” sendiri berasal dari bahasa Pali “Vesakha” atau di dalam bahasa Sansekerta disebut “Vaisakha”. Nama “Vesakha” sendiri diambil dari bulan dalam kalender buddhis yang biasanya jatuh pada bulan Mei kalender Masehi. Namun, terkadang hari Waisak jatuh pada akhir bulan April atau awal bulan Juni. Umat Buddha merayakannya untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu : Lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini di tahun 623 S.M., Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya (Bodhgaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 S.M. Pada hari Waisak, mereka pergi ke wihara dan melakukan ritual puja-bhakti. Selain di Indonesia Hari raya Saraswati juga dirayakan di India, Malaysia, Inggris, dan beberapa negara berpenduduk agama Buddha. Hari raya dalam bentuk puja-bhakti ini dilakukan sebagai usaha Umat Buddha untuk mengingat kembali ajaran sang Buddha, mencontoh perilaku sang Buddha dan melaksanakan ajaran agama Buddha. Usaha ini dilakukan dengan tujuan kepentingan bhakti pengembangan cinta-kasih kepada setiap makhluk hidup. Meskipun terdapat perbedaan dalam waktu untuk pemujaan antara umat Buddha di India dengan Umat Buddha di Indonesia namun tujuan utamanya tetap sama ialah bakti umat dengan melaksanakan ajaran agama Buddha. Berikut Topic ulas tentang apa itu yang dimaksud dengan ucapan, pengertian dan upacara hari raya saraswati yang dirangkum dari berbagai sumber oleh cgtrend.blogspot.com
Pada umumnya beberapa cara dilakukan dalam menyambut upacara dalam rangkaian perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak yang dilaksanakan oleh umat Buddha Indonesia dan Walubi diawali dengan pengambilan air berkah yang berasal dari sumber mata air Umbul Jumprit, yang terletak di Kabupaten Temanggung, dan pengambilan api dharma di Merapen, Purwodadi. Pengambilan api dharma ini disertai dengan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Merapen yang ada di Kabupaten Grobogan.
Menjelang Hari Raya Tri Suci Waisak, digelar ritual pindapatta dengan memberikan dana berupa makanan kepada para bhiksu/bhikkhu yang dilakukan oleh seluruh umat Buddha, dengan tujuan memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat yang ingin melakukan kebajikan.
Rangkaian berikutnya menjelang Tri Suci Waisak ialah melakukan sila dan samadhi pada saat bulan purnama, di detik-detik mendekati puncak Waisak. Bulan purnama ini ditentukan oleh perhitungan falak, di mana biasanya bulan purnama terjadi dan memuncak di siang hari. Namun tahun ini, detik-detik purnama terjadi pada pukul 04.14.06 WIB dini hari. Ini merupakan 3 hal pokok dalam upacara khusus untuk memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak, yang kemudian diikuti dengan pradaksina, prosesi, dan berbagai acara seremonial lainnya.
PENGERTIAN DARI HARI RAYA WAISAK
Secara etimologi, bahwa Kata “Waisak” sendiri berasal dari bahasa Pali “Vesakha” atau di dalam bahasa Sansekerta disebut “Vaisakha”. Nama “Vesakha” sendiri diambil dari bulan dalam kalender buddhis yang biasanya jatuh pada bulan Mei kalender Masehi. Namun, terkadang hari Waisak jatuh pada akhir bulan April atau awal bulan Juni.
Dari ke empat hari suci agama Buddha tersebut, hanya hari suci Waisak yang telah ditetapkan sebagai hari libur nasional di negara Indonesia oleh Pemerintah dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1983.
Dari pengertian-pengertian para ahli cgtrend.blogspot.com mengambil kesimpulan dalam arti keberadaan "tuhan personal" atau "tuhan anthropomorfisme" sebagai "supreme being," ajaran Buddha tidak mengandaikan makna signifikansinya bagi proses pembebasan rohani manusia. Waisak adalah ritual paling suci bagi umat Buddha. Ribuan umat Buddha, bukan hanya dari Indonesia melainkan juga mancanegara, berkumpul di Candi Borobudur, di Jawa Tengah, untuk ambil bagian dalam rangkaian ritual dan upacara.
Disebut juga "Hari Buddha", ritual Waisak sering juga disebut sebagai ritual "Trisuci Waisak". Pasalnya, ritual suci yang selalu jatuh setiap Mei, ketika bulan purnama, digelar untuk memperingati tiga momen penting.
Pertama, lahirnya Pangeran Siddharta. Kedua, Pangeran Siddharta mencapai pencerahan agung dan menjadi Buddha pada usia 35 tahun. Dan ketiga, Buddha Gautama wafat (parinibbana) di usia 80 tahun. Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak".
Arti Kata WAISAK
Kata Vesak, Vesakha, Wesak atau waisak juga dikenal sebagai Buddha Purnima adalah hari suci yang dirayakan secara tradisional oleh umat Buddha di Sri Lanka, Tibet, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, dan negara-negara Asia Tenggara di Singapura, Vietnam, Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Indonesia. Kadang-kadang secara informal disebut "Ulang Tahun Buddha", itu sebenarnya memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Gautama. Tanggal pasti waisak bervariasi sesuai dengan berbagai kalender lunar yang digunakan dalam berbagai tradisi. Di negara-negara Theravada yang mengikuti kalender Buddha, jatuh pada bulan purnama pada hari Uposatha, biasanya pada bulan ke 5 atau ke 6. Hari waisak di Cina dan Korea adalah pada tanggal delapan bulan keempat dalam kalender lunar Cina. Tanggal bervariasi dari tahun ke tahun dalam kalender Gregorian Barat, tetapi biasanya jatuh pada bulan April atau Mei. Dalam tahun kabisat, waisak dirayakan pada bulan Juni. NEPAL: Buddha Jayanti == Nama perayaan ini berasal dari istilah Pali vesākha atau Sansekerta vaiśākha, yang merupakan nama bulan bulan yang jatuh pada bulan April-Mei. Dalam tradisi Buddha Mahayana, hari libur dikenal dengan nama Sansekerta dan varian turunannya. Terjemahan lokal dari nama ini bervariasi berdasarkan bahasa, termasuk: NEPAL: Buddha PurnimaArti WAISAK sebagai Hari Buddha
Buddha adalah ucapan untuk seseorang yang telah mencapai Bodhi; dan oleh Bodhi berarti kebijaksanaan, suatu keadaan ideal dari kesempurnaan intelektual dan etis yang dapat dicapai oleh manusia melalui cara-cara murni manusia. Istilah Buddha secara harfiah berarti yang tercerahkan, seorang yang mengetahui. Hari Buddha adalah hari raya Buddhis untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha.Arti WAISAK dalam Kitab Tipitaka
Dalam kitab suci Tipitaka diuraikan mengenai empat hari suci agama Buddha, yaitu :- Hari Suci Waisak.
- Hari Suci Asadha.
- Hari Suci Khatina.
- Hari Suci Magha Puja.
Dari ke empat hari suci agama Buddha tersebut, hanya hari suci Waisak yang telah ditetapkan sebagai hari libur nasional di negara Indonesia oleh Pemerintah dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1983.
Dari pengertian-pengertian para ahli cgtrend.blogspot.com mengambil kesimpulan dalam arti keberadaan "tuhan personal" atau "tuhan anthropomorfisme" sebagai "supreme being," ajaran Buddha tidak mengandaikan makna signifikansinya bagi proses pembebasan rohani manusia. Waisak adalah ritual paling suci bagi umat Buddha. Ribuan umat Buddha, bukan hanya dari Indonesia melainkan juga mancanegara, berkumpul di Candi Borobudur, di Jawa Tengah, untuk ambil bagian dalam rangkaian ritual dan upacara.
Disebut juga "Hari Buddha", ritual Waisak sering juga disebut sebagai ritual "Trisuci Waisak". Pasalnya, ritual suci yang selalu jatuh setiap Mei, ketika bulan purnama, digelar untuk memperingati tiga momen penting.
Pertama, lahirnya Pangeran Siddharta. Kedua, Pangeran Siddharta mencapai pencerahan agung dan menjadi Buddha pada usia 35 tahun. Dan ketiga, Buddha Gautama wafat (parinibbana) di usia 80 tahun. Tiga peristiwa ini dinamakan "Trisuci Waisak".
UCAPAN HARI RAYA WAISAK
Sebagaimana dalam pengertian diatas, Waisak juga berarti makna ucapan atau kata yang bermakna. Kata atau ucapan akan memberikan makna untuk mengingat kembali ajaran sang Buddha, mencontoh perilaku sang Buddha dan melaksanakan ajaran agama Buddha. Ajaran Buddha sesungguhnya adalah membimbing semua makhluk bebas dari penderitaan, bebas dari tiga akar kejahatan yaitu: kemelekatan/keserakahan, kebencian dan tidak dapat membedakan kebenaran dan kejahatan. Berikut adalah kata-kata bijaksana yang sering cgtrend temukan ketika seseorang mengucapkan selamat sebagai doa kata ucapan dalam bahasa Inggris dan artinya dalam merayakan hari suci Waisak:
 |
| Gambar pengertian kata bijak dan ucapan selamat hari raya waisak |
Baca:
CONTOH UCAPAN-UCAPAN SELAMAT DALAM BAHASA INGGRIS DAN ARTINYA
BAHASA INGGRIS
|
ARTI
|
| Peace comes from within. Do not seek it without. Happy Wesak Day wishes to everyone from cgtrend.blogspot.com! | Damai datang dari dalam. Jangan mencarinya tanpa. Ucapan-ucapan Selamat Hari Waisak untuk semuanya dari cgtrend.blogspot.com! |
| Our heartfelt greetings to all our Buddhist friends celebrating Vesak Day at cgtrend.blogspot.com May we all continue to grow in Lord Buddha’s teachings of wisdom, gratitude, love, peace and compassion towards all living beings. May all beings attain Peace, happiness and harmony. | Salam hangat kami untuk semua teman Buddhis kami yang merayakan Hari Waisak di cgtrend.blogspot.com Semoga kita semua terus tumbuh dalam ajaran kebijaksanaan, syukur, cinta, kedamaian, dan belas kasih Sang Buddha kepada semua makhluk hidup. Semoga semua makhluk mencapai Kedamaian, kebahagiaan dan harmoni. |
| Welcoming the Vesak Day, Buddhists gathered at Borobudur Temple, in Central Java, to take part in a series of rituals and ceremonies. | Menyongsong Hari Raya Waisak, umat Buddha berkumpul di Candi Borobudur, di Jawa Tengah, untuk ambil bagian dalam rangkaian ritual dan upacara. |
| To all who are celebrating, Happy Wesak Day 2022! If you're on the road this holiday, be sure to observe the road safety rules during your journey. Safe trip and happy holidays! | Untuk semua yang merayakan, Selamat Hari Waisak 2022! Jika Anda berada di jalan pada hari libur ini, pastikan untuk mematuhi aturan keselamatan jalan selama perjalanan Anda. Perjalanan yang aman dan selamat menikmati hari libur Anda! |
| Wishing that peace and tranquility be by your side ...Today and Always!. Happy Wesak Day to all our Buddhist friends. | Semoga kedamaian dan ketenangan berada di sisi Anda ... Hari Ini dan Selalu !. Selamat Hari Raya Waisak untuk semua teman umat buddha cgtrend.blogspot.com |
| Welcoming the Vesak Day, Buddhists gathered at Borobudur Temple, in Central Java, to take part in a series of rituals and ceremonies. | Menjelang Hari Raya Waisak, umat Buddha berkumpul di Candi Borobudur, di Jawa Tengah, untuk ambil bagian dalam rangkaian ritual dan upacara. |
TATA CARA UPACARA HARI RAYA WAISAK
Pada umumnya beberapa cara dilakukan dalam menyambut upacara dalam rangkaian perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak yang dilaksanakan oleh umat Buddha Indonesia dan Walubi diawali dengan pengambilan air berkah yang berasal dari sumber mata air Umbul Jumprit, yang terletak di Kabupaten Temanggung, dan pengambilan api dharma di Merapen, Purwodadi. Pengambilan api dharma ini disertai dengan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Merapen yang ada di Kabupaten Grobogan.
Menjelang Hari Raya Tri Suci Waisak, digelar ritual pindapatta dengan memberikan dana berupa makanan kepada para bhiksu/bhikkhu yang dilakukan oleh seluruh umat Buddha, dengan tujuan memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat yang ingin melakukan kebajikan.
Rangkaian berikutnya menjelang Tri Suci Waisak ialah melakukan sila dan samadhi pada saat bulan purnama, di detik-detik mendekati puncak Waisak. Bulan purnama ini ditentukan oleh perhitungan falak, di mana biasanya bulan purnama terjadi dan memuncak di siang hari. Namun tahun ini, detik-detik purnama terjadi pada pukul 04.14.06 WIB dini hari. Ini merupakan 3 hal pokok dalam upacara khusus untuk memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak, yang kemudian diikuti dengan pradaksina, prosesi, dan berbagai acara seremonial lainnya.
Posting Komentar untuk "UCAPAN DAN PENGERTIAN HARI RAYA WAISAK"