UCAPAN DAN PENGERTIAN HARI RAYA SARASWATI

CGTREND: Salah satu hari penting perayaan umat Hindu adalah Hari Saraswati. Menurut ahli bahasa wikipedia berpendapat bahwa definisi dari Hari Raya Saraswati adalah hari turunnya Ilmu Pengetahuan. Umat Hindu Dharma di Bali merayakannya setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali pada Sabtu, Umanis, Watugunung. Pada hari saraswati dilakukan pemujaan pada Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni. Selain di Bali, Indonesia Hari raya Saraswati juga dirayakan di India dan beberapa negara berpenduduk agama Hindu. Hari raya dalam bentuk pemujaan ini dilakukan sebagai usaha Umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa). Usaha ini dilakukan dengan tujuan kepentingan bhakti Tuhan diwujudkan dalam alam pikiran dan materi sebagai Tuhan yang berpribadi. Meskipun terdapat perbedaan dalam waktu untuk pemujaan antara umat Hindu di India dengan Umat Hindu di Indonesia namun tujuan utamanya tetap sama ialah bakti umat kepada sang Hyang Widhi. Perbedaannya seperti halnya di india, pemujaan kepada Dewi Saraswati dilakukan setahun sekali, sedangkan umat Hindu di Indonesia juga memuja Dewi Saraswati setahun 2 kali yakni setiap 210 hari sekali. Menurut perhitungan kalender Jawa/ Bali yaitu setiap Sabtu Umanis Wuku Watu Gunung. Pemujaan dilakukan sejak matahari terbit sampai tengah hari yang bermakna pemujaan terhadap kekuatan Tuhan dalam mencipta dan menguasai ilmu pengetahuan suci. Apabila pemujaan dilakukan setelah matahari condong ke barat, maka yang dipuja adalah aksara dalam arti umum yaitu sebagai salah satu alat untuk mewujudkan ilmu pengetahuan. Berikut cgtending Topic ulas tentang apa itu yang dimaksud dengan ucapan, pengertian dan upacara hari raya saraswati yang dirangkum dari berbagai sumber.






PENGERTIAN DARI HARI RAYA SARASWATI

Secara etimologi, bahwa kata Saraswati berasal dari Bahasa Sansekerta ialah dari kata Saras yang berarti "sesuatu yang mengalir" atau "ucapan". Kata Wati artinya memiliki. Jadi pengertian kata Saraswati secara etimologis berarti sesuatu yang mengalir atau makna dari ucapan. Ini mengandung makna sebenarnya bahwa ilmu pengetahuan itu sifatnya mengalir terus-menerus tiada henti-hentinya ibarat sumur yang airnya tiada pernah habis mes-kipun tiap hari ditimba untuk memberikan hidup pada umat manusia.

Arti Kata Saraswati

Kata Saraswati dalam bahasa Sansekerta dari urat kata Sr yang artinya mengalir. Saraswati artinya aliran air yang melimpah menuju danau/ kolam. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Saraswati adalah Dewata yakni Dewi Ucap, Dewi Pelindung Veda, Dewi Ilmu Pengetahuan. Dalam kitab Purana disebut berbagai nama Dewi Saraswati: Vach, Vag Devi, Bharati, Sharada, Vagiswari, Vinapani, dan umat Hindu memujanya terutama saat Saraswati Puja dan saat seorang anak didik diterima di sekolah. Dalam Rg Veda, yang dimaksud Saraswati adalah nama sungai yang kini bekasnya masih ada di India, namun hampir lenyap ditutup oleh gurun di Patiala, Negara Bagian Punjab.

Arti Saraswati sebagai Devi Vak

Vak adalah ucapan yang berasal dari para maha Rsi Agung ketika menyelenggarakan yadnya. Dewi Vak adalah suara yang muncul dari awal penciptaan juga disebut ratu dari para dewa yang menganugrahkan kegembiraan bagi para pemujanya dengan mencurahkan hujan untuk kemakmuran mereka.

Arti Saraswati dalam Kitab Purana

Asal-usul kelahiran Dewi Saraswati tertulis pada Brahma Vaivarta, Matsya, Padma, Vayu, dan Brahmanda Purana dengan berbagai versi. Walau berbeda pada prinsipnya beliau adalah sakti dari Dewa Brahma dan muncul ketika Dewa Brahma menciptakan alam semesta ini. (Saraswati dalam Susastra Hindu di Indonesia. Sumber kajianya: dari tiga jenis naskah yaitu; Stuti, Tutur, dan Kakawin)


Dari pengertian-pengertian para ahli cgtrend.blogspot.com mengambil kesimpulan menurut pendapat Susila. Dkk. (2009) yang berpendapat bahwa pengertian Saraswati terdiri dari kata “Saras” yang artinya sesuatu yang mengalir, ucapan. Sedangkan “Wati” yang berarti memiliki. Jadi Saraswati dalam pengertian sebenarnya adalah sesuatu yang mempunyai sifat mengalir, sumber pengetahuan dan kebijaksanaan dengan gelar kehormatan-Nya adalah Dewi Saraswati, (Susila.dkk. 2009:227).


Dewi Saraswati diyakini sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dalam fungsi-Nya sebagai dewi ilmu pengetahuan. Dalam berbagai lontar di Bali disebutkan "Hyang Hyangning Pangewruh."


Di India umat Hindu mewujudkan Dewi Saraswati sebagai dewi yang amat cantik bertangan empat memegang: wina (alat musik), kropak (pustaka), ganitri (japa mala) dan bunga teratai. Dewi Saraswati dilukiskan berada di atas angsa dan di sebelahnya ada burung merak. Dewi Saraswati oleh umat di India dipuja dalam wujud Murti Puja. Umat Hindu di Indonesia memuja Dewi Saraswati dalam wujud hari raya atau rerahinan.


Hari raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena Umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Hari raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.


Menurut catatan sejarah, Saraswati dalam Veda pada mulanya adalah Dewi Sungai yang diyakini amat suci. Perkembangan selanjutnya Saraswati adalah Dewi Ucap, yang memberi inspirasi dan akhirnya dipuja sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan. Semua simbol-simbol Dewi Saraswati adalah suatu metoda seni sastra agama untuk mendatangkan kehalusan budi, agar agama mampu mengarahkan hidup. Oleh karenanya memuja Tuhan menurut pandangan Hindu juga menggunakan aspek seni. Menggapai kesucian Veda hendaknya melalui seni budaya yang indah, didasarkan oleh keindahan seni agar dapat dijadikan dasar untuk mencapai kesucian Veda.



UCAPAN HARI RAYA SARASWATI

Sebagaimana dalam pengertian diatas, Saraswati juga berarti makna ucapan atau kata yang bermakna. Kata atau ucapan akan memberikan makna apabila didasarkan pada ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itulah yang akan menjadi dasar orang untuk menjadi manusia yang bijaksana. Kebijaksanaan merupakan dasar untuk mendapatkan kebahagiaan atau keselamatan. Kehidupan yang bahagia itulah yang akan mengantarkan atma kembali luluh dengan Brahman. Berikut adalah kata-kata bijaksana yang sering cgtrend temukan ketika seseorang mengucapkan selamat sebagai doa kata ucapan dalam bahasa Bali dan artinya dalam merayakan hari suci saraswati:

UCAPAN DAN PENGERTIAN HARI RAYA SARASWATI
Gambar pengertian kata bijak dan ucapan selamat hari raya saraswati


CONTOH UCAPAN-UCAPAN SELAMAT DALAM BAHASA BALI DAN ARTINYA

BAHASA BALI
ARTI
Om Swastiastu. Nyanggra rahina Saraswati dinane mangkin, titiang makarya canang raka ajengan madaging raka, taluh, penek, lan saur, jaja, sekar amatra, lan kukus arum. Om Swastyastu, Selamat hari raya Saraswati, saya disini membuat canang raka (persembahan sederhana) makanan berisi dari telur, aneka buah, kelapa parut kering, kue, bunga, dan dupa kukus arum.
Om Swastiastu! Rahinane mangkin rahina Buda, pinanggal roras April kalih tali pitulas. Semoga ada dalam keadaan baik/selamat atas karunia Tuhan! Hari ini hari Rabu tanggal dua belas April dua ribu tujuh belas
Nuju Rahina Galungan, semeton Bali sareng sami mekarya Penjor ring griya soang-soang Menuju Hari Raya Galungan, orang Bali membuat Penjor di rumahnya masing-masing
Ratu Bethara Sesuhunan Titiang, mangking titiang ngaturang bakti nunasica ring Ida Bethara mangda titiang sakaluarga ngamolihang kerahayuan, dirgahayusa, keselametan. Ya Tuhan yang Kami Puja, dalam keseharian sujud bakti hamba, memohon agar Tuhan melimpahkan keluarga kami kebahagiaan, panjang usia kami dan keselamatan
Ratu Sang Hyang Widdhi Wasa, dumogi stata mapaica keselametan ring margi agung, dumogi mapaica kekuatan bayu, sabda lan idep rikala titiang jagi mautsaha ring gumi Ya Tuhan Maha Pencipta, semoga selalu menganugrahi keselamatan dalam perjalanan hidup ini, semoga memberikan kekuatan tenaga, kemampuan dan pikiran kami dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Nuju Rahina Galungan, semeton Bali sareng sami mekarya Penjor ring griya soang-soang Menuju Hari Raya Galungan, orang Bali membuat Penjor di rumahnya masing-masing




TATA CARA UPACARA HARI RAYA SARASWATI



Pada umumnya beberapa cara dilakukan dalam menyambut upacara hari raya untuk sarasati, Adapun tradisi dari tatacara tersebut sebagai berikut:
  1. Pustaka, kitab-kitab suci Weda dikumpulkan dan ditata di tempat yang dianggap suci. Semua upakara/banten piodalan diletakkan di depan pustaka tadi.
  2. Setelah siap barulah memohon tirta Saraswati kehadapan Dewa Siwa Raditya. Upakaranya boleh canang sari dan bila memungkinkan peras, anjuman dan daksina.


Tata cara bacaan doa memohon tirta sebagai berikut :
  • Om ananta sanaya namah, Om padmasana ya, Om I BA SA TA A, Om ya NA MA Siwa Mang Ang Ung namah
  • Om gangga Saraswati sindhu, Vipasa kausikinadi Jamuna mahasretha Sarayu ca mahanadi Om Gangga dewi mahapunya, Gangga sahasra medhini, Gangga tarangga samyukte, Gangga dewi namo stute,om. yang arti: Hyang Widhi, hamba memuja kemahakuasaanMu dan hamba memuja Hyang Widhi yang bersemayam dalam air suci ini.Hamba memuja Gangga, Saraswati, Sindhu, Vipasa, Kausiki, Jamuna, Serayu,tujuh sungai suci dan agung, Ciptakanlah dalam tirta ini kenikmatan rasa, kekuatan suci dan ciptakan kegunaan dan kewibawaan untuk kesejahteraan semua mahkluk.

Menghaturkan banten yang sudah ditata pada kitab suci veda dan buku-buku agama. Tujuannya melakukan pensucian/pembersihan sarana dengan mantram, adapun caranya :
  • Membersihkan dupa, mantram : Om agnir-agnir jyotir-jyotir dupam samar payame.
  • Membersihkan bunga,mantram: Om Puspa danta ya namah swaha.
  • Memercikan toyo anyar 3 kali dengan mantram : Om kara mursyate pras-pras pranamya ya namah swaha, 3 x
  • Setelah pembersihan, semua upakara atau banten dihaturkan kehadapan Hyang Saraswati dengan memanjatkan puja mantram Saraswati sbb.
    • Om Saraswati namostubhyam, Warade kam rupini, Siddha rastu kara sadam, Siddhi bhawantume sadam,Om.
    • Om brahma putri mahadewi Brahmanya brahma nandhini Saraswati sayajanam Prajanaya Saraswati Om Saraswati dipataya namah.
    • Om pranamya sarwa dewasca Paramatma name wanca Rupa siddhi karoksabhet Saraswati nama myaham, Om.
    • Om padma patra wimalaksmi Padma kesara warni Nityam padma laya dewi Tubhyam nama Saraswati, Om. Yang makna nya: Om Dewi Saraswati yang muia dan maha indah, cantik semoga kami dilindungi, dilimpahkan kekuatan. Om Dewi Saraswati yang memiliki tangan kuat yang berprabawa suci dan mulia kami memujamu. Sambil memanjatkan doa-doa tadi dibarengi dengan mencipratkan tirta Saraswati sebanyak 5 kali selebihnya dipakai sendiri atau untuk keluarga.
    • Menghaturkan segehan disertai dengan tetabuhan dan toyo anyar, dengan doa : Om buktiantu durga katara Buktiantu kalamecewa Buktiantu bhuta-bhutangah, Om. yang maknanya : Hyang Widhi hamba menyuguhkan sajen kepada Dewi Durga Katara, kepada Kala Mewaca dan kepada Bhuta Bhutangah.



Baca:



KESIMPULAN UCAPAN, PENGERTIAN, UPACARA DAN MAKNA HARI RAYA SARASWATI

Hari raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena Umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Hari raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.


Di hari Saraswati biasanya pagi-pagi para siswa sekolah sudah sibuk mempersiapkan upacara sembahyang di sekolah masing-masing, sehabis itu biasanya para siswa melanjutkan sembahyang ke pura-pura lainnya. Dan pura yang menjadi paforit adalah pura Jagatnatha yang ada dipusatkota. Di sekolah, di pura, di rumah maupun di perkantoran semua buku, lontar, pustaka-pustaka dan alat-alat tulis di taruh pada suatu tempat untuk diupacarai. Ada mitos pada hari Saraswati tidak diperbolehkan untuk menulis dan membaca


Hari Raya Saraswati yaitu hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, jatuh pada tiap-tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pada hari itu kita umat Hindu merayakan hari yang penting itu. Terutama para pamong dan siswa-siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada umumnya.


Dalam legenda digambarkan bahwa Saraswati adalah Dewi/ lstri Brahma. Saraswati adalah Dewi pelindung/ pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan.


Beliau disimbolkan sebagai seorang dewi yang duduk diatas teratai dengan berwahanakan seekor angsa (Hamsa) atau seekor merak, berlengan empat dengan membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kiri membawa pustaka/kitab dan tangan kiri satunya ikut memainkan gitar membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kin membawa pustaka/kitab dan tangan kiri satunya ikut memainkan veena atau bermudra memberkahi.

Akhir kata cgtrend.blogspot.com mengucapkan Selamat hari raya Saraswati, hari untuk pengetahuan dan kebijaksanaan. Semoga kita tidak pernah berhenti dalam menimba ilmu dan menyumbangkannya untuk kebaikan serta semoga kita selalu menjadi pribadi yang bijaksana.

Posting Komentar untuk "UCAPAN DAN PENGERTIAN HARI RAYA SARASWATI"