cgtrend.blogspot.com: Kebanyakan virus corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas yang mencakup gejala seperti pilek, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, atau demam. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat yang berbasis di DeKalb County, CDC, coronavirus yang lebih parah: seperti SARS-CoV dan MERS-CoV dapat menyebabkan pneumonia atau bronkitis.
Gejala MERS-CoV biasanya termasuk demam, batuk, dan sesak napas. Gejala SARS-CoV biasanya termasuk demam, kedinginan, dan sakit tubuh. Lalu apa itu coronavirus dan bagaimana cara saya bisa mencegah infeksi coronavirus, berikut cgtrend.blogspot.com rangkum dari penjelasan berbagai sumber:
Menurut ahli Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Novel coronavirus (2019-nCoV) adalah jenis baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Dari pengertian-pengertian para ahli kesehatan diatas, Coronavirus 2019-nCoV dianggap kurang parah dibandingkan SARS-CoV dan MERS-CoV, dengan pasien dengan gejala batuk ringan dan sesak napas.
Sejauh ini, coronavirus 2019-nCoV baru telah menginfeksi sekitar 139.000 orang dan membunuh sekitar 5.000 orang. Dalam rangka melaksanakan kesiapsiagaan dalam menghadapi infeksi 2019-nCoV di Indonesia, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan buku PEDOMAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI INFEKSI NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV) yang bisa Anda download di https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Coronavirus/DOKUMEN_RESMI_Pedoman_Kesiapsiagaan_nCoV_Indonesia_28%20Jan%202020.pdf
Demikian Trending tentang 2019-nCoV nama lain dari coronavirus sebagai topic informasi cgtrend.blogspot.com hari ini, semoga bermanfaat!!!
Gejala MERS-CoV biasanya termasuk demam, batuk, dan sesak napas. Gejala SARS-CoV biasanya termasuk demam, kedinginan, dan sakit tubuh. Lalu apa itu coronavirus dan bagaimana cara saya bisa mencegah infeksi coronavirus, berikut cgtrend.blogspot.com rangkum dari penjelasan berbagai sumber:
Daftar Isi:
APA ITU CORONAVIRUS?
Menurut ahli bahasa dari Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization, sering disingkat WHO), Coronaviruses (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom: Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah: Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).Menurut ahli Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Novel coronavirus (2019-nCoV) adalah jenis baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Dari pengertian-pengertian para ahli kesehatan diatas, Coronavirus 2019-nCoV dianggap kurang parah dibandingkan SARS-CoV dan MERS-CoV, dengan pasien dengan gejala batuk ringan dan sesak napas.
Sejauh ini, coronavirus 2019-nCoV baru telah menginfeksi sekitar 139.000 orang dan membunuh sekitar 5.000 orang. Dalam rangka melaksanakan kesiapsiagaan dalam menghadapi infeksi 2019-nCoV di Indonesia, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan buku PEDOMAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI INFEKSI NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV) yang bisa Anda download di https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/Coronavirus/DOKUMEN_RESMI_Pedoman_Kesiapsiagaan_nCoV_Indonesia_28%20Jan%202020.pdf
APA CARA AGAR SAYA BISA MENCEGAH INFEKSI CORONAVIRUS?
Coronavirus adalah jenis virus umum yang dapat menginfeksi hidung, sinus, atau tenggorokan bagian atas. Tidak ada vaksin untuk coronavirus. Untuk membantu mencegah infeksi coronavirus, lakukan cara-cara yang sama yang Anda lakukan untuk menghindari flu biasa:- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat atau dengan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
- Jauhkan tangan dan jari dari mata, hidung, dan mulut Anda.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
APA ATAU BAGAIMANA MEMBEDAKAN SAKIT AKIBAT INFEKSI CORONAVIRUS (2019-nCoV) DENGAN INFEKSI INFLUENZA BIASA?
Orang yang terinfeksi influenza dan 2019-nCoV akan mengalami gejala infeksi saluran pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek. Meskipun gejalanya sama, tapi penyebab virusnya berbeda-beda. Sayangnya dikarenakan kesamaan gejala tersebut membuat ahli kesehatan sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut, sehingga pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi 2019-nCoV. Untuk itulah WHO merekomendasikan setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit bernapas harus mencari pengobatan sejak dini, dan memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dalam 14 hari sebelum muncul gejala, atau jika mereka telah melakukan kontak erat dengan seseorang yang sedang menderita gejala infeksi saluran pernafasan.Baca:
TOPIC TERUPDATE UNTUK CGTRENDING INFORMASI TENTANG SITUASI PERKEMBANGAN VIRUS CORONA?
- Hotline Emergency Operation Center (EOC): (021) 5210411 dan 081212123119
- Twitter : @KemenkesRI
- Facebook : @KementerianKesehatanRI
- Instagram: @kemenkes_ri
- Website : who.int, www.infeksiemerging.kemkes.go.id, www.sehatnegeriku.kemkes.go.id
Demikian Trending tentang 2019-nCoV nama lain dari coronavirus sebagai topic informasi cgtrend.blogspot.com hari ini, semoga bermanfaat!!!