RINGKASAN MATERI PENDIDIKAN PANCASILA BAB 1 - BAB 4

Ringkasan atau Rangkuman Materi Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi Bab 1 - Bab 4. Rangkuman Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi Bab 1 - 4 untuk materi Trending Topic cgtrend.blogspot.com, sebagaimana secara lengkap dalam share tiap bab berikut:

https://cgtrend.blogspot.com/


BAB 1 PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA

Diawali dengan latar belakang pendidikan pancasila ,kebijakan nasional pembangunan bangsa dan karakter; landasan hukum pendidikan pancasila; kerangka konseptual pendidikan pancasila; visi dan misi; tujuan pendidikan pancasila; desain mata kuliah; kompetensi inti dan kompetesi dasar. Pada bagian pengantar ini, mahasiswa diajak untuk memahami konsep, hakikat, dan perjalanan pendidikan pancasila di Indonesia. Selain itu,kebijakan penyelenggaraan pendidikan pancasila di perguruan tinggi tidak serta merta diimplementasikan, baik diperguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Keadaan tersebut terjadi karena dasar hukum yang mengatur berlakunya pendidikan pancasila diperguruan tinggi selalu mengalami perubahan dan persepsi pengembang kurikulum di perguruan tinggi berganti-ganti. Lahirnya ketentuan dalam pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa kurikulum pendidikan perguruan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Pancasila yang menunjukan nilai-nilai pancasila dari anak-anak bangsa.


A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Dalam perjalanan sejarah bangsa kita, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa sudah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia sejak sebelum Pancasila sebagai Dasar Negara dirumuskan dalam satu sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai contoh:
  1. Percaya kepada Tuhan dan toleran,
  2. Gotong royong,
  3. Musyawarah,
  4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial.



Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu perlu diungkap berbagai permasalahan dinegri tercinta ini yang menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila.


1. Masalah Kesadaran Perpajakan

Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karna itu perlu diungkap berbagi permasalahan dinegri tercinta ini yang menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila


2. Masalah Korupsi

Masalah korupsi sampai sekarang masih banyak terjadi, baik dipusat maupun di daerah. Transparency International merilis situasi korupsi di 188 negara untuk tahun 2015. Berdasarkan data dari TI terseut, Indonesia masih menduduki peringkat 88 dalam urutan Negara paling korup di dunia.


3. Masalah Lingkungan

Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, namun citra tersebut perlahan mulai pudar seiring dengan maraknya kasus pembakaran hutan, perambatan hutan menjadi lahan pertanian dan beralihnya hutan indonesia menjadi perkebunan.


4. Masalah Disintegrasi bangsa

Demokratisai mengalir dengan deras menyusul terjadinya reformasi indonesia. Demokrasi menghasilkan dampak negative seperti terkikisnya rasa kesatuan dan persatuan bangsa.


5. Masalah Dekadensi Moral

Dewasa ini fenomenas materialism, pragmatism, dan hodoisme makin menggejala dalam kehidupan barmasyarakat. Paham-paham tersebut mengikis moralitas dan akhlak masyarakat, khususnya generasi muda.


6. Masalah Narkoba

Berdasarkan data yang dirilias POLRI tahun 2013, Polri telah menangani 32.470 kasus narkoba, baik narkoba yang berjenis narkotika, psikotropika dan lainnya.


7. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan

Salah satu tujuan dari gerakan reformasi adalaah menreformasi sistem hukum dan sekaligus meningkatkan kualitas penegakan hukum.


8. Masalah Terorisme

Salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa indonesia saat ini adalah terosime. Para teroris tersebut melakukan kekerasan kepada orang lain dengan membawa hokum dan mengatas namakan agama.


B. visi misi mata kuliah pendidikan Pancasila

Adapun visi dan misi mata kuliah pendidikan Pancasila adalah sebagai berikut:


Visi Pendidikan Pancasila

Terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila.


Misi Pendidikan Pancasila

  • Mengembangkan potensi akademik peserta didik (misi psikopedagogis).
  • Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara (misi psikososial).
  • Membangun budaya ber-Pancasila sebagai salah satu determinan kehidupan (misi sosiokultural).
  • Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik (synthetic discipline), sebagai misi akademik.



C. Menanya Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat, antara lain:
  • Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri,.
  • Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang,
  • Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional,
  • Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan,
  • Kesadaran pentingnya kesahatan mental bangsa,
  • Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum,
  • Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila.



D. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila

  1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila. Presiden Soekarno pernah mengatakan, ”Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah
  2. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila. Sosiologi dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antarmanusia.
  3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat) dan salah satu cirinya atau istilah yang bernuansa bersinonim, yaitu pemerintahan berdasarkan hukum (rule of law)
  4. Sumber Politik Pendidikan Pancasila. Salah satu sumber pengayaan materi pendidikan Pancasila adalah berasal dari fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia.



E. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila

  1. Dinamika Pendidikan Pancasila. Apabila ditelusuri secara historis, upaya pembudayaan atau pewarisan nilai-nilai Pancasila tersebut telah secara konsisten dilakukan sejak awal kemerdekaan sampai dengan sekarang.
  2. Tantangan Pendidikan Pancasila. Abdulgani menyatakan bahwa Pancasila adalah leitmotive dan leitstar, dorongan pokok dan bintang penunjuk jalan.



F. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan

Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi:
  • Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
  • Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia:
    1. Pancasila sebagai dasar negara
    2. Pancasila sebagai ideologi negara
    3. Pancasila sebagai sistem filsafat
    4. Pancasila sebagai sistem etika
    5. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.



G. Ringkasan atau Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pendidikan Pancasila

1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing.


2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan


BAB 2 BAGAIMANA PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA?

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan Anda dapat menguasai kompetensi sebagai berikut:
  • Berkomitmen menjalankan ajaran agama dalam konteks Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945;
  • mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk pribadi yang saleh secara individual, sosial, dan alam;
  • serta memahami, menganalisis, mempresentasikan dinamika Pancasila secara historis, dan merefleksikan fungsi dan kedudukan penting Pancasila dalam perkembangan Indonesia mendatang.



A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia

1. Periode Pengusulan Pancasila

Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, cikal bakal munculnya ideology bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa nasionalisme yang menjadi pembuka ke pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar negara adalah sebagai berikut:
  1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia,
  2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan,
  3. Mufakat atau Demokrasi,
  4. Kesejahteraan Sosial,
  5. Ketuhanan yang berkebudayaan.



2. Periode Perumusan Pancasila

Hal terpenting yang mengemuka dalam sidang BPUPKI kedua pada 10 - 16 Juli 1945 adalah disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang kemudian dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Piagam Jakarta itu merupakan naskah awal pernyataan kemerdekaan Indonesia. Pada alinea keempat Piagam Jakarta itulah terdapat rumusan Pancasila adalah sebagai berikut:
  1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
  3. Persatuan Indonesia,
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.



3. Periode Pengesahan Pancasila

Peristiwa penting lainnya terjadi pada 12 Agustus 1945, ketika itu Soekarno, Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat dipanggil oleh penguasa militer Jepang di Asia Selatan ke Saigon untuk membahas tentang hari kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang pernah dijanjikan.


B. Menanya Alasan Diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

  • Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai Pandangan Hidup bangsa Indonesia
  • Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
  • Pancasila sebagai Perjanjian Luhur



C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila dalam Kajian

Sejarah Bangsa Indonesia

  • Sumber Historis Pancasila. Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu
  • Sumber Sosiologis Pancasila. Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan) secara sosiologis telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang
  • Sumber Politis Pancasila. Sebagaimana diketahui bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa Indonesia.



D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

  • Argumen tentang Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa Dinamika Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila.
  • Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Salah satu tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah meletakkan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi sebenarnya sehingga nilai-nilai Pancasila menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara



E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia untuk Masa Depan

  • Essensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa. Pancasila pada hakikatnya merupakan Philosofische Grondslag dan Weltanschauung.
  • Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa. Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang dirilis pada 1 Juni 2008 menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4% responden berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan lengkap. 42,7% salah menyebut sila-sila Pancasila, lebih parah lagi, 60% responden berusia 46 tahun ke atas salah menyebutkan sila-sila Pancasila.



F. Ringkasan atau Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
  • Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The fathers).
  • Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
  • Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.



Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal berikut:
  • Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
  • Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
  • Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia.



BAB 3 Bagaimana pancasila menjadi dasar negara republik Indonesia?

A. Menelusuri Konsep Negara, Tujuan Negara, dan Urgensi Dasar Negara

1. Menelusuri Konsep Negara

Menurut Diponolo (1975: 23-25) negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat yang dengan tata pemerintahan melaksanakan tata tertib atas suatu umat di suatu daerah tertentu.


Sejalan dengan pengertian negara tersebut, Diponolo menyimpulkan 3 (tiga) unsur yang menjadi syarat mutlak bagi adanya negara yaitu:
  • Unsur tempat, atau daerah, wilayah atau territoir
  • Unsur manusia, atau umat (baca: masyarakat), rakyat atau bangsa
  • Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.



Ketiga unsur tersebut lazim dinyatakan sebagai unsur konstitutif. Selain unsur konstitutif ada juga unsur lain, yaitu unsur deklaratif, dalam hal ini pengakuan dari negara lain. Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan tujuan negara seperti apa yang ingin diwujudkan, serta bagaimana jalan/cara mewujudkan tujuan negara tersebut, akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, dasar negara akan menentukan bentuk negara, bentuk dan sistem pemerintahan, dan tujuan negara yang ingin dicapai, serta jalan apa yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan suatu negara.


2. Menelusuri Konsep Tujuan Negara

Para ahli berpendapat bahwa amuba atau binatang bersel satu pun hidupnya memiliki tujuan, apalagi manusia pasti memiliki tujuan hidup Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap orang mungkin sama, yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan.
  • Aliran liberal individualis. Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan harus dicapai dengan politik dan sistem ekonomi liberal melalui persaingan bebas.
  • Aliran ini berpandangan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan manusia hanya dapat diwujudkan melalui politik dan sistem ekonomi terpimpin/totaliter.



3. Menelusuri Konsep dan Urgensi Dasar Negara

Secara etimologis, istilah dasar negara maknanya identik dengan istilah grundnorm (norma dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita negara), philosophische grondslag (dasar filsafat negara).


B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila seperti jalan aspal yang memberikan arah kemana kendaraan itu dapat dibawa tanpa ada kerusakan. Berbeda dengan jalan yang tidak diaspal, meskipun kendaraan dapat berjalan tetapi dalam waktu yang singkat kendaraan Anda akan cepat rusak.


C. Menggali Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan Politis tentang Pancasila sebagai Dasar Negara

  • Sumber Yuridis Pancasila sebagai Dasar Negara. Secara yuridis ketatanegaraan, Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang kelahirannya ditempa dalam proses kebangsaan Indonesia.
  • Melalui Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai payung Sumber Historis.
  • Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam sidang yang diselenggarakan untuk mempersiapkan Indonesia merdeka, Radjiman meminta kepada anggotanya untuk menentukan dasar Negara
  • Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Dasar Negara. Secara ringkas, Latif (Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR periode 2009-2014, 2013) menguraikan pokok-pokok moralitas dan haluan kebangsaan-kenegaraan menurut alam Pancasila sebagai berikut.
    • Sumber Politis Pancasila sebagai Dasar Negara.
    • Mungkin Anda pernah mengkaji ketentuan dalam Pasal 1 ayat (2) dan di dalam Pasal 36A jo. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, terkandung makna bahwa Pancasila menjelma menjadi asas dalam sistem demokrasi konstitusional



D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara

  • Argumen tentang Dinamika Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara lahir dan berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang.
  • Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila. Pada era globalisasi dewasa ini, banyak hal yang akan merusak mental dan nilai moral Pancasila yang menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia.



E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara

Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara.
  • Esensi Pancasila sebagai Dasar Negara
  • Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara



Hubungan Pancasila dengan Proklamasi Kemerdekaan RI.
  • Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri maupun terhadap dunia luar
  • Tindakan-tindakan yang segera harus diselenggarakan berhubung dengan pernyataan



Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945.
  • Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri maupun terhadap dunia luar
  • Tindakan-tindakan yang segera harus diselenggarakan berhubung dengan pernyataan



Notonagoro (1982:24-26) menegaskan bahwa Undang-Undang Dasar tidak merupakan peraturan hukum yang tertinggi.Di atasnya, masih ada dasar-dasar pokok bagi Undang-Undang Dasar, yang dinamakan pokok kaidah negara yang fundamental (staats fundamental norm).


Penjabaran Pancasila dalam Pasal-Pasal UUDN RI 1945


Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD 1945 sebagai staats fundamentalnorm.
  • Pembukaan UUD 1945 dikristalisasikan dalam wujud Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
  • Pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 terjelma dalam pasal-pasal UUD 1945



Implementasi Pancasila dalam Perumusan Kebijakan.
  • Bidang Politik
  • Bidang Ekonomi
  • Bidang Sosial Budaya



E. Ringkasan atau Rangkuman tentang Makna dan Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau spirit yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD dan menjiwai segala urusan penyelenggaraan negara.


Urgensi Pancasila sebagai dasar negara, yaitu: 1) agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan negara tidak kehilangan arah, dan 2) agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.


Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-cita dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap dapat diwujudkan masyarakat yang makmur dalam keadilan dan masyarakat yang adil dalam kemakmuran.


BAB 4 Mengapa Pancasila Menjadi Ideologi Negara?

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Konsep Pancasila sebagai Ideologi Negara:
  • Sastrapratedja (2001: 43): ”Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur”
  • Soerjanto (1991: 47): “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya”
  • Mubyarto (1991: 239): ”Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu”



Selanjutnya, untuk melengkapi definisi tersebut perlu Anda ketahui juga beberapa teori ideologi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pemikir ideologi sebagai berikut.
  • Martin Seliger: Ideologi sebagai sistem kepercayaan Ideologi
  • Alvin Gouldner: Ideologi sebagai Proyek Nasional
  • Paul Hirst: Ideologi sebagai Relasi



B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Ideologi Negara

Warga Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip nilai gotong royong dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
  • Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem perekonomian negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan



Penyelenggara Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Kesediaan untuk saling menghargai dalam kekhasan masing-masing
  • Aktualisasi lima sila Pancasila, artinya sila-sila dilaksanakan dalam kehidupan.



C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Ideologi Negara

Sumber historis Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno.
  • Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto.
  • Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Habibie.
  • Pancasila sebagai Ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
  • Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Megawati.
  • Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).



Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat ditemukan dalam kehidupan beragama masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk kepercayaan dan keyakinan terhadap adanya kekuatan gaib.
  • Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dapat ditemukan dalam hal saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.
  • Sila Persatuan Indonesia dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas, rasa setia kawan, rasa cinta tanah air yang berwujud pada mencintai produk dalam negeri.
  • Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dapat ditemukan dalam bentuk menghargai pendapat orang lain, semangat musyawarah dalam mengambil keputusan.
  • Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam sikap suka menolong, menjalankan gaya hidup sederhana, tidak menyolok atau berlebihan.



Sumber Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi antarumat beragama.
  • Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab diwujudkan penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
  • Sila Persatuan Indonesia diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.
  • Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting.
  • Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia diwujudkan dalam bentuk tidak menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.



D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara

  • Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).
  • Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga Amerika menjadi satu satunya Negara super power.
  • Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
  • Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif.
  • Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.



E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Dimensi realitas; mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakatnya.
  • Dimensi idealitas; mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
  • Dimensi fleksibilitas; mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.



Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara.
  • Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga negara harus didasarkan pada preskripsi moral.
  • Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila Pancasila.


Baca:



F. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pancasila sebagai Ideologi Negara

  • Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga negara harus didasarkan pada preskripsi moral.
  • Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila Pancasila.



Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara bagi mahasiswa adalah untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai penuntun moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga ancaman berupa penyalahgunaan narkoba, terorisme, dan korupsi dapat dicegah. Di samping itu, Pancasila sebagai ideologi negara pada hakikatnya mengandung dimensi realitas, idealitas, dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan keterbukaan sehingga mahasiswa mampu menerima kedudukan Pancasila secara akademis.


Demikinlah Rangkuman atau Ringkasan Materi Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi Bab 1 - Bab 4. Rangkuman Pendidikan Pancasila Perguruan Tinggi Bab 1 - 4 untuk materi Trending Topic yang dapat dishare cgtrend.blogspot.com; https://hamakbar.blogspot.com/2018/10/ringkasan-materi-pendidikan-pancasila.html

Posting Komentar untuk "RINGKASAN MATERI PENDIDIKAN PANCASILA BAB 1 - BAB 4 "