Cgtrend: Tahun Baru selain Masehi, Saka, dan Hijriah yang wajib kita ketahui dengan sambut harapan baru yaitu Tahun Baru Imlek. Tahun Baru yang memiliki nama lain yaitu Tahun kalender lunar Baru ini adalah Tahun Baru bagi Masyarakat Masyarakat Tionghoa yang dirayakan setiap Tahun Baru Imlek.
Penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan (Lunar) ini ditandai dengan sudah mulainya musim semi yang dianggap sebagai hari dimulainya ditandai dengan sudah mulainya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang.
Bagi Masyarakat Tionghoa menjadikan Imlek untuk sembahyang, mengucapkan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Berikut Topic sejarahnya di artikel cgtrend.blogspot.com
Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi (tiap 1 januari), Tahun Baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh. Adapun Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī 除夕 yang berarti "malam pergantian tahun".
Tahun Baru untuk Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, kalau dalam bahasa Tiongkok disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi. Karena Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi.
Perayaan Tahun Baru Imlek mulai dikenal sejak jaman Dinasti Xia, yang kemudian menyebar ke penjuru dunia, termasuk Indonesia oleh para perantau asal Tiongkok. Tradisi tahunan itu pun dikenal luas sebagai identitas budaya Tionghoa di tanah perantauan.
Konon ceritanya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai negara agraris. Setelah musim dingin berlalu, masyarakat ditandai dengan sudah mulainya musim semi. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Lalu musim panen ini dirayakan oleh mereka.
Perayaan Imlek tentunya membawa kegembiraan, hal itu tergambar jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.
Adat saling mengucapkan termasuk tradisi-tradisi hari raya ini kemudian dibawa oleh masyarakat Tionghoa ke manapun mereka merantau, termasuk ke Indonesia.
Tujuan utama Tahun Baru Imlek adalah untuk sembahyang, mengucapkan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Kedatangan 'tahun' pun dilanjutkan dengan mengganggu manusia, terutama anak kecil. Namun jangan khawatir. Menghias rumah, pakaian, dan aksesoris berwarna merah dapat mengusir nian karena ia takut dengan warna merah. Jadi, tidak heran kalau nuansa merah begitu jelas terlihat saat Imlek.
Bukan hanya itu unsur berwarna merah juga memiliki arti akan harapan terhadap hal-hal yang baik di tahun yang baru.
Untuk silaturahmi dengan keluarga dan kerabat, selamat Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili semoga musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang dengan kedamaian Indonesia khususnya kerabat pengunjung cgtrend.blogspot.com
Penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan (Lunar) ini ditandai dengan sudah mulainya musim semi yang dianggap sebagai hari dimulainya ditandai dengan sudah mulainya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang.
Bagi Masyarakat Tionghoa menjadikan Imlek untuk sembahyang, mengucapkan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Berikut Topic sejarahnya di artikel cgtrend.blogspot.com
SEJARAH DAN MAKNA TAHUN BARU IMLEK
Kata Imlek (Im=bulan, lek=penanggalan) sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dalam bahasa Mandarin disebut yin li. Yin li berarti Lunar Calendar atau kalender lunar, artinya penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan. Perayaan ini merupakan sebuah perayaan bagi para petani yang biasanya jatuh pada tanggal satu dibulan pertama di awal tahun.Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi (tiap 1 januari), Tahun Baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh. Adapun Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī 除夕 yang berarti "malam pergantian tahun".
Tahun Baru untuk Hari Raya Imlek merupakan istilah umum, kalau dalam bahasa Tiongkok disebut dengan Chung Ciea yang berarti Hari Raya Musim Semi. Karena Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi.
Perayaan Tahun Baru Imlek mulai dikenal sejak jaman Dinasti Xia, yang kemudian menyebar ke penjuru dunia, termasuk Indonesia oleh para perantau asal Tiongkok. Tradisi tahunan itu pun dikenal luas sebagai identitas budaya Tionghoa di tanah perantauan.
Konon ceritanya, Negeri Tiongkok dikenal sebagai negara agraris. Setelah musim dingin berlalu, masyarakat ditandai dengan sudah mulainya musim semi. Tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Lalu musim panen ini dirayakan oleh mereka.
Perayaan Imlek tentunya membawa kegembiraan, hal itu tergambar jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.
Adat saling mengucapkan termasuk tradisi-tradisi hari raya ini kemudian dibawa oleh masyarakat Tionghoa ke manapun mereka merantau, termasuk ke Indonesia.
Tujuan utama Tahun Baru Imlek adalah untuk sembahyang, mengucapkan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
TRADISI MENARIK TAHUN BARU IMLEK
Seperti Tahun baru lainnya, Tahun kalender lunar Baru Imlek juga memiliki ciri khas tersendiri dan berbagai rangkaian kegiatan yang harus dilakukan selama Tahun baru berlangsung. Berikut ini berbagai tradisi menarik seputar topic Tahun kalender lunar Baru Imlek yang kita perlu ketahui:Membersihkan rumah
Menyapu rumah berarti juga membersihkan rumah agar kotoran yang dianggap sebagai simbol kesialan disingkirkan, hingga tersedia ruang yang cukup untuk menampung keberuntungan. Namun jangan menyapu rumah saat hari pertama tahun baru karena berarti mengusir keberuntungan yang sudah hadir di rumah.Unsur warna merah
Menurut kepercayaan orang Tionghoa, nian 'tahun' atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung akan keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.Kedatangan 'tahun' pun dilanjutkan dengan mengganggu manusia, terutama anak kecil. Namun jangan khawatir. Menghias rumah, pakaian, dan aksesoris berwarna merah dapat mengusir nian karena ia takut dengan warna merah. Jadi, tidak heran kalau nuansa merah begitu jelas terlihat saat Imlek.
Bukan hanya itu unsur berwarna merah juga memiliki arti akan harapan terhadap hal-hal yang baik di tahun yang baru.
Angpao
Bagi anak-anak dan masih lajang, Imlek berarti banjir uang karena orang tua atau mereka yang sudah menikah diwajibkan memberikan angpao. Pemberian angpao melambangkan harapan orang-orang tua kepada anak muda agar lebih makmur di tahun yang baru.Jangan Lupa Toleransinya Yah sahabat cgtrend.blogspot.com
Untuk kamu yang sedang berlibur bersama orang-orang tercinta sampai Tahun Baru Imlek tiba, atau jika kamu memiliki keluarga yang merayakan hari Imlek maka saatnya tiba untuk bisa ikut menghormati mereka dalam memperingati hari raya tahun Baru dengan harapan keberuntungan dan juga ikut mengucapkan selamat Tahun Baru jelang awal tahun Cina.Untuk silaturahmi dengan keluarga dan kerabat, selamat Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili semoga musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang dengan kedamaian Indonesia khususnya kerabat pengunjung cgtrend.blogspot.com
Posting Komentar untuk "SEJARAH TAHUN BARU IMLEK DAN TRADISI-TRADISI MENARIKNYA"