APA ITU NYEPI (TAHUN BARU SAKA)? INI PENGERTIAN DAN TUJUANNYA

Nyepi adalah hari suci umat Hindu khususnya di Bali. Pasalnya, hari raya yang satu ini cukup unik karena berbeda dengan perayaan keagamaan lainnya. Mau tahu lebih lanjut seputar Nyepi? Mari simak pengertian dan tujuannya di dalam artikel cgtrend.blogspot.com!

Baca: KATA-KATA UCAPAN SELAMAT HARI RAYA NYEPI TAHUN 2022

https://cgtrend.blogspot.com/


APA ITU NYEPI?

Nyepi adalah Tahun Baru Saka yang artinya Hari baru jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Di Tahun Baru itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.


Pemujaan dilakukan untuk mengoreksi diri dengan melepaskan segala sesuatu yang tidak baik dan memulai hidup suci, hening menuju jalan yang benar atau dharma.


Dalam keheningan inilah yang diharapkan dapat memotivasi keseimbangan jiwa guna memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.


Agar memiliki kesiapan tersebut tentu dilakukan dengan rangkaian upacara sebelum capai puncak acara Nyepi.


Rangkaian upacara yang dimaksud adalah Melasti, Prosesi Tawur Agung Kesanga, dan Pengrupukan.


Melasti merupakan upacara yadnya yang dalam agama Hindu bertujuan untuk mensucikan diri baik lahir maupun batin. Upacara ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam rangkaian dari Hari Raya Nyepi di Bali.


Prosesi Tawur Agung Kesanga merupakan upacara yang digelar oleh umat Hindu sehari jelang perayaan Nyepi. Upacara ini dilaksanakan berdasarkan pada konsep ajaran Tri Hita Karana, yakni menyelaraskan hubungan dengan tiga elemen, manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta.


Pengerupukan merupakan upacara untuk membersihkan alam yang disimbolkan dengan pecaruan. Pitana mengatakan bahwa “caru” berarti upacara untuk para bhuta kala. Terkait hari pelaksanaan melasti, Pitana mengatakan bahwa pelaksanaan tersebut tidak memiliki aturan pasti kapan harus dilakukan.


Keesokan harinya, yaitu pada pinanggal pisan, sasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi. Pada hari suci ini umat hindu sama sekali tidak melakukan aktivitas mereka seperti biasa, khususnya Bali, lingkungan tampak sepi, malah seperti kota mati, tidak ada lampu yang menyala, semua orang diam dirumah mereka.


PERBEDAAN NYEPI DENGAN HARI RAYA LAIN

Lantas, apa bedanya Nyepi dengan hari raya lainnya? Kendati keduanya sama-sama tergolong ke dalam hari suci keagamaan, ada perbedaan mendasar yang membedakan Nyepi dan hari raya lainnya. Jika kamu melihat topic hari raya, maka hari tersebut identik dengan sukacita perayaan. Misal, hari raya Trisuci Waisak dirayakan untuk tiga peristiwa penting, seperti kelahiran, penerangan agung, dan kematian Buddha Gautama, maka kamu bisa melakukan pradaksina, pawai, serta acara kesenian di Hari raya tersebut.


Nah, berbeda dengan Nyepi. Jika kamu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan) tanpa adanya pawai seperti halnya hari raya lainnya. Sesuai dengan namanya, Tahun Baru Saka, Nyepi untuk mensucikan diri baik lahir dan batin.


Jadi, perayaan Tahun Baru Saka umumnya benar-benar dilaksanakan secara sepi, sunyi dan senyap oleh umatnya. Makna Nyepi sendiri relatif, tergantung pada orang yang ingin melaksanakannya.


Jika kamu melaksanakan Nyepi sesuai dengan konsep ajaran Hindu, kamu akan mencapai makna Nyepi sebenarnya. Yakni, untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru saka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).


Singkatnya, Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.


TUJUAN TAHUN BARU SAKA

Ada banyak jenis upacara sebelum menyambut Tahun Baru Saka yang bisa kamu laksanakan. Sebagai gambaran, berikut adalah penjelasannya.


1. Melasti, Prosesi Tawur Agung Kesanga, dan Pengrupukan

Tiga atau dua hari rangkaian upacara sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh(kotor) di dalam diri manusia dan alam.


Melasti merupakan upacara yadnya yang dalam agama Hindu bertujuan untuk mensucikan diri baik lahir maupun batin. Upacara ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali dalam rangkaian dari Hari Raya Nyepi di Bali.


Prosesi Tawur Agung Kesanga merupakan upacara yang digelar oleh umat Hindu sehari jelang perayaan Nyepi. Upacara ini dilaksanakan berdasarkan pada konsep ajaran Tri Hita Karana, yakni menyelaraskan hubungan dengan tiga elemen, manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta.


Pengerupukan merupakan upacara untuk membersihkan alam yang disimbolkan dengan pecaruan. Pitana mengatakan bahwa “caru” berarti upacara untuk para bhuta kala. Terkait hari pelaksanaan melasti, Pitana mengatakan bahwa pelaksanaan tersebut tidak memiliki aturan pasti kapan harus dilakukan.


2. Puncak Acara Nyepi

Keesokan harinya, yaitu pada pinanggal pisan, sasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi. Pada hari suci ini umat hindu sama sekali tidak melakukan aktivitas mereka seperti biasa, khususnya Bali, lingkungan tampak sepi, malah seperti kota mati, tidak ada lampu yang menyala, semua orang diam dirumah mereka.


Singkatnya, Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.


3. Ngembak Geni (Ngembak Api)

Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kalih" (tanggal 2) sasih kedasa (bulan X). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari ke dua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.


Dari pembahasan cgtrend diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama Hari Raya Tahun Baru Saka Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit(alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta).


Demikian ulasan singkat mengenai apa itu Nyepi dan tujuan-tujuannya. Sudahkah kamu persiapkan diri sambut rangkaian upacaranya? selamat menyucikan Bhuana Alit dan Bhuana Agung bagi sahabat cgtrend.blogspot.com

Posting Komentar untuk "APA ITU NYEPI (TAHUN BARU SAKA)? INI PENGERTIAN DAN TUJUANNYA"