PENGERTIAN MANAJEMEN & FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI

PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen berasal dari kata dalam bahasa inggris “manage” yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai “mengendalikan”. Jadi secara singkat manajemen dapat diartikan sebagai “pengendalian”. Namun demikian pengertian manajemen sangatlah luas dan tentunya tidak dapat diungkapkan dengan satu kata saja. Berikut pengertian manajemen antara lain:
  1. Menurut Irma Nilasari dan Sri Wiludjeng (2012): “Manajemen adalah sebuah proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sarana-sarana melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lain.
  2. Menurut T. Hani Handoko (2011:8): “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
  3. Menurut Stephen P. Robbins dan Mary Coulter (2009:8): “Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efektif dan efisien dengan melalui orang lain”.



Dari ketiga pengertian menurut para Ahli diatas penulis cgtrend.blogspot.com, mengambil kesimpulan bahwa manajemen adalah konsentrasi ilmu yang memuat modal kepemimpinan dimana pemimpin harus dapat mengatur sedemikian rupa mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta dapat mengambil keputusan sehingga tercapainya tujuan bersama.

Setelah mengetahui pengertian dari manajemen dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk mengantar suatu organisasi atau individu kepada tujuan.


FUNGSI MANAJEMEN

Setelah mengetahui pengertian dari manajemen dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk mengantar suatu organisasi atau individu kepada tujuan. Kegiatan atau aktivitas tersebut biasa dikenal sebagai fungsi manajemen. Fungsi-fungsi manajemen tersebut saling berkaitan satu sama lain secara dinamis menunjang tercapainnya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.


Beberapa ahli manajemen mengungkapkan ada beberapa fungsi dari manajemen antara lain sebagai berikut:



Menurut Henry Fayol (2010)

Henry Fayol (2010) mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak melaksanakan lima fungsi manajemen, yakni merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasikan, dan mengendalikan:


1) Perencanaan

Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan tersebut. Melalui perencanaan seorang manajer akan dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara untuk melakukannya.


2) Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam pengorganisasian mencakup tiga kegiatan yaitu; (1) Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok-kelompok, (2) Membagi tugas kepada manajer dan bawahan untuk mengadakan pengelompokkan tersebut, (3) Menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit organisasi.


3) Pengarahan

Pengarahan adalah proses untuk menumbuhkan semangat (motivation) pada karyawan agar dapat bekerja keras dan giat serta membimbing mereka dalam melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Melalui pengarahan, seorang manajer menciptakan komitmen, mendorong usaha-usaha yang mendukung tercapainya tujuan.


4) Pengendalian

Bagian terakhir dari proses manajemen adalah pengendalian (controlling). Pengendalian dimaksudkan untuk melihat apakah kegiatan organisasi sudah sesuai dengan rencana sebelumnya.


Fungsi pengendalian mencakup empat kegiatan, yaitu; (1) Menentukan standar prestasi, (2) Mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini, (3) Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi; dan (4) Melakukan perbaikan jika terdapat penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditetapkan.


Menurut Malayu S. P hasibuan (2011:40-41)

Malayu S. P hasibuan (2011:40-41) berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen terdiri dari:


1) Perencanaan (Planning)

Perencanaan atau Planning merupakan proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.


2) Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian atau Organizing merupakan proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktifitas, menyediakan media yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas tersebut.


3) Pelaksanaan (Actuating)

Pelaksanaan atau Actuating merupakan proses pelaksanaan rencana yang telah di terapkan sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah didelegasikan serta mengarahkan semua sumber daya organisasi agar mau bekerjasama dan bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan.


4) Pengawasan (Controlling)

Pengawasan atau Controlling merupakan proses pengaturan dan pengarahan terhadap setiap pelaksanaan aktivitas organisasi agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan yang telah diatur dalam proses perencanaan.


Menurut George. R. Terry dan Leslie (2014)

1) Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang harus dilandaskan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan termasuk pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat kedepan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang.


Perencanaan adalah kegiatan pertama yang harus dilakukan dalam administrasi. Rencana merupakan serangkaian keputusan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan dimasa yang akan datang. Rencana yang baik hendaknya diarahkan kepada tujuan (goal oriented). Rencana secara jelas mengemukakan:
  • Apa yang akan dicapai, berkenaan dengan penentuan tujuan.
  • Mengapa hal itu perlu dilakukan, berkenaan dengan alasan atau motif perlunya kegiatan itu.
  • Bagaimana akan dilaksanakan, berkenaan dengan prosedur kerja, sasaran dan biaya.
  • Bilamana akan dilaksanakan, berkenaan dengan penjadwalan kegiatan kerja atau pelaksanaan kegiatan sampai dengan selesai.
  • Siapa yang akan melaksanakan, berkenaan dengan orang-orang yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
  • Mengadakan penilaian, berkenaan dengan kegiatan, mana yang telah selesai, sedang dan diselesaikan.
  • Kemungkinan-kemungkinan apa yang dapat mempengaruhi plaksanaan dan kegiatan mengadakan penyesuaian dan perubahan rencana.


https://cgtrend.blogspot.com/


2) Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian atau Organizing merupakan proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktifitas, menyediakan media yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas tersebut.


Setelah para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan menyusun rencana-rencana atau program-program untuk mencapainya, maka mereka perlu merancang dan mengembangkan suatu organisasi yang akan dapat melaksanakan berbagai program tersebut secara sukses. Pengorganisasian (Organizing) adalah:
  • Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Perencanaan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang dapat “membawa” hal-hal tersebut kearah tujuan.
  • Penugasan tanggung jawab tertentu. Pendelegasian tugas-tugasnya.



Fungsi ini menciptakan struktur formal dimana pekerjaan ditetapkan, dibagi dan dikoordinasikan. Maksudnya adalah bahwa pengorganisasian itu merupakan tugas pemimpin terhadap bawahan dalam pengelompokan bagian satu dengan bagian yang lain untuk mencapai tujuan. Aktivitas ini nantinya melibatkan pembagian tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing personil. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan timbulnya tumpang tindih pekerjaan pada seorang saja. Selain itu dengan adanya pembagian tugas tersebut dapat menumbuhkan pendalaman terhadap pekerjaannya, sehingga pekerjaan akan lebih lancar dan teratur. Maka dari itu diperlukan adanya langkah dalam pengorganisasian, yaitu:
  • Membagi dan menggolongkan tindakan-tindakan dalam kesatuan tertentu.
  • Menentukan dan merumuskan tugas dari masing-masing kesatuan serta menempatkan pelaksanaan untuk melakukan tugas tersebut.
  • Memberi wewenang kepada masing-masing pelaksana.
  • Menempatkan jalinan hubungan.



3) Pergerakan (Actuating)

Pergerakan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. Actuating adalah menggerakkan dan memberikan perintah-perintah melakukan kerja terhadap seluruh bawahan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.


Actuating memiliki arti penting dalam penyelenggaraan kegiatan organisasi karena juga merupakan inti dari manajemen. Tanpa adanya pergerakan, maka rencana yang telah tersusun tidak dapat terlaksana karena tidak ada tenaga pendorong bagi pelaksana untuk melakukan tugas-tugasnya dan bersedia melakukan kerjasama.


Pergerakan disini merupakan langkah berikutnya setelah rencana ditetapkan dan diadakan pembagian tugas kepada para pelaksana dalam rangka menggerakkan pelaksana tersebut untuk segera melakukan kegiatan-kegiatan itu.


Dalam pelaksanaannya pergerakan yang dilakukan adalah:
  1. Pemberian motivasi
  2. Pembimbing
  3. Jalinan hubungan
  4. Penyelenggaraan komunikasi
  5. Pengembangan atau peningkatan pelaksana (developing people)



4) Pengawasan (Controlling)

Setiap pelaksanaan kerja organisasi pengawasan merupakan faktor pokok dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi. Menurut Robert J. Mockler dalam T. Hani Handoko yang dimaksud dengan pengawasan manajemen adalah: suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang system informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan korelasi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan paling efektif dan efisien dalam fungsi pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.


KESIMPULAN CGTREND.BLOGSPOT.COM

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi manajemen yang telah dikemukakan oleh para ahli manajemen tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen sangat berperan penting dalam proses aktivitas organisasi maupun suatu perusahaan agar secara efektif dan efisien mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Posting Komentar untuk "PENGERTIAN MANAJEMEN & FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI"