PRINSIP DASAR SENI RUPA 2 DIMENSI

cgtrend.blogspot.com - Pada dasarnya Seni Rupa 2 Dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi lebar. Prinsip dasar dari seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Konsep yang dimiliki dari Seni Rupa 2 Dimensi adalah berupa rancangan karya seni yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena memiliki dimensi panjang dan lebar.

https://cgtrend.blogspot.com/


Dimensi ini terbagi menjadi delapan unsur utama. Unsur-unsur seni rupa 2 dimensi tersebut yakni, Titik /Bintik, Garis, Bidang, Bentuk, Tekstur, Warna, Gelap Terang, dan Ruang (kedalaman).


Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud objek dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda. Titik yang membesar biasa disebut bintik.


Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu. Garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun juga agung. Beberapa contoh simbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya.


Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.


Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.


Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan rabaan.


Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni butiran halus pada warna.


Seni rupa 2 dimensi pada dasarnya dapat diterapkan di atas bidang datar. Seni rupa 2 dimensi yang diterapkan pada bidang datar disebut dengan karya seni murni. Penerapan Seni rupa dua dimensi disebut seni dwimatra. Seni rupa dwi matra (dua dimensi) adalah merupakan hasil karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar, atau berbentuk bidang seperti contoh lukisan, karikatur, batik, ilustrasi, dan corak batik seperti batik Pekalongan, Cirebon, dan Yogyakarta.


Terdapat 8 prinsip dasar seni rupa dua dimensi, yaitu :
  1. Kesatuan. Kesatuan (unity) adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. kesatuan yang menjadikan sebauh karya seni bernilai estetis.
  2. Keselarasan. Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis bila berpadu dan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan keindahan.
  3. Penekanan. Penekanan (kontras) adlah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.
  4. Irama. Irama (rythm) adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika karya seni.
  5. Gradasi. Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya. Gradasi membuat sebuah karya menjadi lebih hidup.
  6. Kesebandingan. Kesebandingan (Proporsi) adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Contohnya, dalam menggambar manusia, pelukis harus menyesuaikan ukuran organ tubuh manusia tersebut.
  7. Komposisi. Komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam mendasari keindahan sebuah karya seni. Komposisi merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
  8. keseimbangan. keseimbangan (balance) adalah prinsip yang bertanggungjawab pada kesan dari suatu susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.



Dalam konsep Seni Rupa 2 Dimensi sendiri berfokus pada konsep berkaitan dengan aktivitas pengamatan karya seni untuk menemukan sumber inspirasi, ketertarikan seni, bentuk, penerapan prinsip estetik, dan pengkajian aspek visual seperti struktur rupa, komposisi, dan gaya pribadi yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena memiliki dimensi panjang dan juga lebar.


Artinya, struktur dimensi dasarnya tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian ya, sahabat cgtrend.blogspot.com

Posting Komentar untuk "PRINSIP DASAR SENI RUPA 2 DIMENSI"