MEMAKNAI LAILATUL QADAR: "MALAM KEMULIAAN TURUNNYA AL-QURAN"

Memaknai Lailatul Qadar dapat kita lakukan di rumah sambil berdoa bersama keluarga. Lailatul Qadar merupakan nama sebutan untuk suatu malam di mana di malam itu Al Quran diturunkan sepenuhnya dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, secara sekaligus bukan sedikit-sedikit. Al-Qur'an sebagai pedoman juga petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. Inilah yang menjadikan malam kemuliaan turunnya Al-Qur'an pada Bulan Ramadhan sangat dinanti oleh uamt Islam setiap tahunnya sebelum merayakan Hari Kemenangan, yakni Perayaan Idul Fitri.

Tidak sedikit umat Islam yang belum memaknai Lailatul Qadar ini. Bahkan kadang ada yang menganggap Lailatul Qadar sama dengan Malam Nuzul Qur'an, padahal keduanya memiliki perbedaan.

Oleh karena itu, berikut cgtrend.blogspot.com melansir dari berbagai sumber, tentang makna Lailatul Qadar.

PENGERTIAN LAILATUL QADAR

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Lailatul Qadar merupakan nama sebutan untuk suatu malam di mana di malam itu Al Quran diturunkan sepenuhnya dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia, secara sekaligus bukan sedikit-sedikit.

Malam ini bernilai lebih baik daripada 1000 bulan. Sebab, pada malam ini para malaikan turun untuk membantu mengatur semua urusan umat muslim. Semua ini tercantum pada Quran Surat Al-Qadr Ayat 1 - 5 berikut:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Malam Kemuliaan,
dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan itu?
Malam Kemuliaan adalah lebih baik dari seribu bulan;
pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan,
malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Olehkarenanya, Kemuliaan pada Malam turunnya (Nuzulul) Al-Qur'an sampai terbit fajar ini dianjurkan memperbanyak amalan-amalan sunnah, termasuk doa, Mambaca Al-Quran, Sholawat atas Nabi, Shalat Malam, dll.

Tentu, Malam Kemuliaan di Lailatul Qadar ini bukan hanya momen untuk sekedar memperingati dengan ucapan, melainkan momen yang menginspirasi agar kita lebih tingkatkan Taqwa kepada Allah SWT. Dikatakan dalam Al-Qur'an, Malam Kemuliaan merupakan Malam yang lebih baik dari seribu bulan, dimana pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan, bahkan malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.

Nah, Malam Kemuliaan yang penuh kesejahteraan inilah ada yang menyebut dengan Nuzulul Al-Qur'an. Makna atau arti NuzululQur'an adalah awal dari turunnya ayat-ayat Al-Qur’an.

Dalam tradisi Islam, Nuzululqur'an terjadi pada 610 M, saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril, sebagai awal dari turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Peristiwa ini terjadi di Gua Hira, di kaki Jabal Nur, dekat Makkah. Pendapat terkenal menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan.

Malam Kemuliaan Turunnya Al-Qur'an

Pada dasarnya malam Qadar terletak dalam dua kemuliaan, yaitu turunnya al-qur'an dan turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian dan kesejahteraan. Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikam ucapan selamat kepada orang yang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan ibadah lainnya. Kemuliaan turunnya al-qur'an, merupakan hari yang agung dan bersejarah, turunnya kitab suci itu merupakan titik awal dimulainya suatu kehidupan "Dunia Baru" yang terlepas dari kesesatan dan kedzaliman, menuju kebenaran yang hakiki.

Al-Qur'an

Menurut para mufassir, Kitab Al-Qur'an mulai diturunkan pada Lailatul Qadr meski tiada kata Al-Qur'an dalam keseluruhan surah ini. Pada ayat keempat dikatakan bahwa dalam Lailatul Qadr, para malaikat beserta "Al-Ruh" hadir ke dunia untuk mengatur berbagai urusan. Penentuan kapan terjadinya Lailatul Qadr pada bulan Ramadhan masih sering diperselisihkan oleh berbagai mazhab.