Pancasila Sebagai Suatu Sistem Falsafah

Selamat memperingati hari lahir Pancasila. cgtrend.blogspot.com - Sila-sila yang merupakan sistem falsafah pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila sila pancasila itu saling nerkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang tekandung dalam pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai nilai itu dimiliki oleh bangsa indonesia. Dengan demikian pancasila sebagai sistem falsafah memiliki ciri khas yang berbeda dengan sisyem sistem falsafah lainya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komusisme dan sebagainya.

https://cgtrend.blogspot.com/
Ucapan selamat memperingati hari kelahiran pancasila 01 Juni 2022


Baca: KATA UCAPAN SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA TERBARU

Berikut adalah aspek dalam wawasan filsafat:

1) Landasan ontologi pancasila

Ontologi, menurut aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.


Secara ontologis penyelidikan pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila sila pancasila.


Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas yang berdiri sendiri sendiri, melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis. Dasar ontologis pancasila pada hakikatnya adalah manusia, yang memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis atau monodualis, karena itu juga disebut sebagai dasar antropologis. Subyek pendukung pokok dari sila sila pancasila adalah manusia.

Baca: KATA UCAPAN SELAMAT HARI KESAKTIAN PANCASILA TERBARU

Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa yang berketuhanan yang maha esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia.


Sedangkan manusia sebagai pendukung pokok sila sila pancasila secara ontologis memiliki hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani, sifat kodrat manusi adalah sebagai makhluk individu dan makhlvk sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan yang maha esa. Maka secara hirarkis sila pertama mendasari dan menjiwai sila sila pancasila lainya.


2) Landasan Epistemologis Pancasila

Epistemologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.


Epistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses, dan syarat terjadinya pengetahuan, batas dan validitas ilmu pengetahuan.


Epistemologi adalah ilmu tentang ilmu teori terjadinya.


Secara epistemologi kajian pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.


Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti pancasila telah menjadi suatu sistem kepercayaan, sistem cita cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu pancasika harus memiliki unsur rasionalisme terutama kedudukannya sebagai sistem pengetahuan.


Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya. Maka, dasar epistemologis pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasar tentang hakikat manusia.


Susunan isi arti pancasila meliputi tiga hal, yaitu:
  1. Isi arti pancasila yang umung universal, yaitu hakikat sila sila pancasila yang merupakan inti sari pancasila sehingga merupakan pangkal tolak dalam hal pelaksanaan dalam bidang kenegaraan dan tertib hukum indonesia serta realisasi praktis dalam berbagai bidang kehidupan konkrit.
  2. Isi pancasila yang umum kolektif, yaitu isi arti pancasila sebagai pedoman kolektif negara dan bangsa indonesia terutama dalam tertib hukum indonesia.
  3. Isi arti pancasila yang bersifat khusus dan konkrit, yaitu isi arti pancasila dalam realisasi praksis dalam berbagai bidang kehidupan sehingga memiliki sifat khusus, konkrit, serta dinamis



3) Landasan Aksioma Pancasila

Istilah aksiologi berasal dari kata yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.


Aksiologi adalah teori nilai, yaitu sesuatu yang diinginkan, disukai atau yang baik. Bidang yang diselidiki adalah hakikat nilai, kriteria nilai, dan kedudukan metafisika suatu nilai.


Nilai (value dalam inggris) berasal dari kata latin valere yang artinya kuat, baik, berharga. Dalam kajian filsafat merujuk pada suatu yang sifatnya abstrak yang dapat diartikan sebagai “keberhargaan” (worth) atau “kebaikan” (goodness). Nilai itu sesuatu yang berguna. Nilai juga mengandung harapan akan sesuatu yang diinginkan. Nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia.


Nilai itu suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu obyek. Dalam filsafat pancasila, disebutkan ada tiga tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis.


Nilai dasar adalah asas asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak, sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai nilai dasar dari pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Baca: Arti dan Makna Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara

Nilai instrumental adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga lembaga negara Nilai praktis adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.


Nilai ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat.


Demikianlah artikel Makna dan Penjelasan Pancasila sebagai sistem landasan falsafah yang dapat dishare, dan Selamat memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2022 untuk pengunjung cgtrend.blogspot.com ---

Posting Komentar untuk "Pancasila Sebagai Suatu Sistem Falsafah"