CGTREND: Ketika sungai sudah tidak bersih, terdapat banyak sampah yang terbawa air sungai tentu ini akan menyebabkan bau dan air tetap jernih. Selain Bau, Sampah-sampah yang dibuang ke sungai akan menghambat arus sungai dan menyebabkan air menjadi keruh. Pastinya hal ini akan memengaruhi kehidupan makhluk hidup yang berada di sungai. Apabila terjadi hal seperti ini, maka lingkungan tersebut dapat dikatakan mengalami pencemaran loh sahabat cgtrend.blogspot.com!
Sahabat tentu sering mendengar orang membicarakan tentang pencemaran (polusi). Asap tebal hasil pembakaran, air yang terkena pestisida atau limbah pabrik merupakan contoh terjadinya pencemaran. Dalam hal ini pestisida dan limbah industri pabrik merupakan polutan. Lalu apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
Yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Ada dua sumber bahan pencemar yang perlu diketahui sahabat cgtrend!
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.
Setelah menjawab pertanyaan diatas, pertanyaan selanjutnya adalah kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan?
Zat dapat dikatakan polutan apabila:
Taukah sahabat cgtrend! bahwa pencemaran itu dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.
Nah pada topic kali ini kita akan mempelajari mengenai pencemaran air. Silahkan sahabat baca dan pelajari baik-baik materi dalam artikel cgtrend.blogspot.com!
Limbah organik yang mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang pertumbuhan mikroorganisme lain, seperti ganggang. Proses memperkaya air dengan zat makanan tersebut dinamakan eutrofikasi. Diantara mikroorganisme di dalam air ada kemungkinan ikut berkembangnya bakteri patogen yang dapat menimbulkan suatu penyakit.
Bahan pestisida di dalam air sulit untuk dipecahkan oleh mikroorganisme, bahkan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dalam pemakaian bahan insektisida seringkali dicampur dengan senyawa minyak bumi, sehingga air yang terkena bahan buangan pemberantas hama ini permukaannya tertutup lapisan minyak. Hal ini menyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air.
Dampak dari penggunaan pestisida jenis DDT (Dichloro Diphenil Trichloroetan) disebut biological magnification yaitu pelipatangandaan bahan pencemar oleh organisme yang tingkatannya lebih tinggi.
Pelipatgandaan kandungan DDT di dalam tubuh organisme dapat terjadi karena organisme secara tetap mengkonsumsi DDT, dan terakumulasi di dalam tubuhnya sehingga makin lama konsentrasi DDT di dalam tubuh makin besar. Akumulasi DDT terbesar terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Hal ini terjadi karena DDT tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh tetapi tertimbun pada lapisan lemak.
Bagaimana bila ikan besar tersebut dimakan oleh manusia? Dapatkah pestisida terakumulasi dalam tubuh manusia? Tubuh manusia juga dapat mengakumulasi, namun karena bahan makanan manusia lebih bervariasi maka pelipatannya tidak seperti rantai makanan ikan tersebut. Manusia yang makan ikan yang tercemar DDT dapat mengalami keracunan, karena DDT ini sifatnya sukar terurai.
Menurut ahli, pengaruhnya terhadap tubuh manusia adalah tidak berfungsinya hati sebagai penyaring zat racun yang masuk dalam tubuh dan juga gangguan jaringan saraf dengan gejala kelelahan, kejang sampai timbul kelumpuhan.
Jadi ayo mulai hari ini lakukan pencegahan pencemaran air dengan cara penanggulangan yang bijak, karena hal ini akan memengaruhi kehidupan makhluk hidup loh sahabat cgtrend.blogspot.com!!!
Sahabat tentu sering mendengar orang membicarakan tentang pencemaran (polusi). Asap tebal hasil pembakaran, air yang terkena pestisida atau limbah pabrik merupakan contoh terjadinya pencemaran. Dalam hal ini pestisida dan limbah industri pabrik merupakan polutan. Lalu apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
Yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan menurut UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Ada dua sumber bahan pencemar yang perlu diketahui sahabat cgtrend!
- Aktivitas alam seperti meletusnya gunung berapi dimana terjadi peristiwa vulkanis yang dapat menerbangkan abu vulkanik ke atmosfer dan menyebabkan udara tercemar.
- Aktivitas manusia, di antaranya dalam bidang pertanian, perikanan, industri, pertambangan, dan transportasi.
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.
Setelah menjawab pertanyaan diatas, pertanyaan selanjutnya adalah kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan?
Zat dapat dikatakan polutan apabila:
- kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang batas;
- Berada pada waktu yang tidak tepat;
- Berada pada tempat yang tidak semestinya.
Taukah sahabat cgtrend! bahwa pencemaran itu dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.
Nah pada topic kali ini kita akan mempelajari mengenai pencemaran air. Silahkan sahabat baca dan pelajari baik-baik materi dalam artikel cgtrend.blogspot.com!
MACAM-MACAM PENCEMARAN AIR
Secara umum terdapat 3 jenis pencemaran air yaitu pencemaran air sungai, air pantai, dan air tanah.1. Pencemaran Air Sungai
Indikator pencemaran air sungai dapat dilihat langsung dari perubahan warna air dan bau yang tidak enak. Selain itu banyak bahan pencemar yang tidak dapat langsung diamati, tetapi akibatnya menimbulkan bahaya penyakit. Penyebaran bibit penyakit seperti tipus, kolera, dan disentri melalui media air kotor. Limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu, akan membahayakan kehidupan makhluk yang berada di sungai/sekitarnya.2. Pencemaran Air Pantai
Pabrik yang didirikan dekat pantai, demikian pula perumahan dekat pantai akan menjadi penyebab pencemaran air pantai. Limbah pabrik dan rumah tangga dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup di pantai. Terlebih lagi jika terjadi tumpahan minyak tanah akibat kecelakaan kapal pengangkut minyak tanah.3. Pencemaran Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di tanah permukaan. Air tanah ini pada umumnya sebagai sumber air minum, untuk memasak, dan mencuci. Air tanah ini berasal dari rembesan air di permukaan tanah. Jika air di tanah permukaan tercemar oleh bahan pencemar dari limbah pabrik atau rumah tangga, tentu juga mencemari air tanah. Pembuatan septik tank yang tidak memenuhi standar akan potensial sebagai pencemar air tanah.FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN AIR
Air yang telah tercemar mengakibatkan air tidak dapat dimanfaatkan dan menjadi penyebab timbulnya penyakit. Secara garis besar dikenal dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan, yaitu:1. Zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme.
Polutan yang memperkaya perairan umumnya berupa limbah organik termasuk sisa-sisa bahan makanan yang dibuang oleh manusia. Limbah yang terkandung dalam air tersebut dapat membusuk sehingga menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada air. Proses pembusukan limbah oleh dekomposer membutuhkan banyak oksigen, sehingga kadar oksigen dalam air yang diperlukan oleh makhluk hidup lainnya menjadi berkurang.Limbah organik yang mengalami penguraian melepaskan nitrat dan fosfat yang merangsang pertumbuhan mikroorganisme lain, seperti ganggang. Proses memperkaya air dengan zat makanan tersebut dinamakan eutrofikasi. Diantara mikroorganisme di dalam air ada kemungkinan ikut berkembangnya bakteri patogen yang dapat menimbulkan suatu penyakit.
2. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air.
Materi-materi yang bersifat racun umumnya dihasilkan industri kimia, seperti pestisida. Pemakaian pestisida yang berlebihan menimbulkan akumulasi pada tanah maupun bagian tubuh tanaman. Apabila terjadi hujan maka pestisida tersebut terbawa aliran air menuju ke sungair.Bahan pestisida di dalam air sulit untuk dipecahkan oleh mikroorganisme, bahkan berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Dalam pemakaian bahan insektisida seringkali dicampur dengan senyawa minyak bumi, sehingga air yang terkena bahan buangan pemberantas hama ini permukaannya tertutup lapisan minyak. Hal ini menyebabkan turunnya kandungan oksigen dalam air.
Dampak dari penggunaan pestisida jenis DDT (Dichloro Diphenil Trichloroetan) disebut biological magnification yaitu pelipatangandaan bahan pencemar oleh organisme yang tingkatannya lebih tinggi.
Pelipatgandaan kandungan DDT di dalam tubuh organisme dapat terjadi karena organisme secara tetap mengkonsumsi DDT, dan terakumulasi di dalam tubuhnya sehingga makin lama konsentrasi DDT di dalam tubuh makin besar. Akumulasi DDT terbesar terdapat pada konsumen tingkat terakhir. Hal ini terjadi karena DDT tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh tetapi tertimbun pada lapisan lemak.
Bagaimana bila ikan besar tersebut dimakan oleh manusia? Dapatkah pestisida terakumulasi dalam tubuh manusia? Tubuh manusia juga dapat mengakumulasi, namun karena bahan makanan manusia lebih bervariasi maka pelipatannya tidak seperti rantai makanan ikan tersebut. Manusia yang makan ikan yang tercemar DDT dapat mengalami keracunan, karena DDT ini sifatnya sukar terurai.
Menurut ahli, pengaruhnya terhadap tubuh manusia adalah tidak berfungsinya hati sebagai penyaring zat racun yang masuk dalam tubuh dan juga gangguan jaringan saraf dengan gejala kelelahan, kejang sampai timbul kelumpuhan.
APAKAH PERBEDAAN PENCEMARAN AIR, UDARA, DAN TANAH
Perbedaan ketiga macam pencemaran tersebut adalah sebagai berikut.- Pencemaran air, bersumber dari bahan-bahan pencemar seperti tumpahan minyak, limbah pabrik, limbah pupuk pertanian, dan limbah rumah tangga. Pencemaran air berdampak pada penurunan kualitas air pada suatu perairan. Hal tersebut dapat menyebabkan berkurangnya pasokan air bersih yang merupakan kebutuhan utama bagi setiap organisme.
- Pencemaran udara, dapat bersumber dari aktivitas manusia seperti pembakaran, asap kendaraan bermotor atau kegiatan industri. Dapat pula bersumber dari aktivitas alam seperti kebakaran hutan pada musim panas atau letusan gunung berapi. Pencemaran udara berdampak pada penurunan kualitas udara yang dapat menyababkan beberapa masalah seperti menimbulkan beberapa penyakit khususnya penyakit pernapasan, hujan asam, pemanasan global, dan rusaknya lapisan ozon.
- Pencemaran tanah, bersumber dari deposit senyawa asam dari hujam asam, pengikisan lapisan humus, zat kimia yang meresap ke tanah, dan timbunan barang-barang yang tidak dapat di daur ulang dalam tanah. Pencemaran tanah berdampak pada penurunan kualitas tanah yang dapat menyebabkan beberapa permasalahan seperti menurunnya tingkat kesuburan tanah, menurunnya perkembangan tanaman, kematian beberapa organisme, dan menurunnya kualitas air tanah yang dapat menyebabkan beberapa penyakit serius.
Jadi ayo mulai hari ini lakukan pencegahan pencemaran air dengan cara penanggulangan yang bijak, karena hal ini akan memengaruhi kehidupan makhluk hidup loh sahabat cgtrend.blogspot.com!!!
Posting Komentar untuk "MACAM-MACAM DAN FAKTOR PENCEMARAN AIR"