Salah satu amalannya dengan melaksanakan puasa sunnah karena Allah SWT
Pada topic hari ini #SahabatCgtrend diharap dapat mengenal bulan Muharram, Keutamaan Bulan Muharram Menurut Islam, dan Amalan Mengisi Keistimewaan Bulan Muharram
Jadi yuk baca terus artikel cgtrend.blogspot.com:
Dalam agama Islam ini, bulan Muharram, merupakan salah satu di antara empat bulan yang dinamakan bulan haram. Lihatlah firman Allah Ta’ala berikut.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوام
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Dari ayat alquran surat At-taubah diatas, dimaknai bahwa, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perputaran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari.
Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan
Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.
Bulan Muharram betul-betul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dengan disandarkan pada lafazh jalalah Allah. Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yang menunjukkan keagungan dan keistimewaannya.
Perkataan yang sangat bagus dari As Zamakhsyari, kami nukil dari Faidhul Qodir (2/53), beliaurahimahullah mengatakan, “Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafazh jalalah ‘Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan tersebut, sebagaimana pula kita menyebut ‘Baitullah’ (rumah Allah) atau ‘Alullah’ (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy. Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan tersebut.
Bulan Muharram inilah yang menggunakan nama Islami. Nama bulan ini sebelumnya adalah Shofar Al Awwal. Bulan lainnya masih menggunakan nama Jahiliyah. Bulan ini adalah seutama-utamanya bulan untuk berpuasa penuh setelah bulan Ramadhan. Adapun melakukan puasa tathowwu’ (puasa sunnah) pada sebagian bulan, maka itu masih lebih utama daripada melakukan puasa sunnah pada sebagian hari seperti pada hari Arofah dan 10 Dzulhijah. Inilah yang disebutkan oleh Ibnu Rojab. Bulan Muharram memiliki keistimewaan demikian karena bulan ini adalah bulan pertama dalam setahun dan pembuka tahun.”
جاء رجل إلى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: أي الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ قال: شهر الله الذي تدعونه المحرم
Artinya: “ Seseorang datang menemui Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa sallam, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afhdal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di bulan Allah, yaitu di bulan yang kalian sebut dengan Muharram.” (HR. Ibnu Majah
Lalu di sebutkan dalam hadits lainnya yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram.
Bulan haram ialah bulan yang diharamkan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut.
Disunnahkannya berpuasa di bulan haram juga di sebutkan oleh Al-Qurthubi, di kutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan:
“Puasa Muharram lebih utama dikarenakan awal tahun. Alangkah baiknya mengawali tahun baru dengan berpuasa, sebab puasa termasuk amalan yang paling utama.”
Lalu dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An-Nawawi mengatakan puasa Muharram merupakan suatu keutamaan.
Yang artinya: “ Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.”
Sementara dalam penjelasan hadits lainnya mengatakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih sering berpuasa di bulan Sya’ban, bukan di bulan Muharram. Lalu di tafsirkan bahwa
Pertama, Kemungkinan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam baru mengetahui keutamaan puasa Muharram di akhir hayatnya
Kedus, asulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mungkin sudah memahami keutamaannya tapi beliau tidak banyak berpuasa di bulan Muharram di karenakan sedang udzur seperti sakit, sedang dalam perjalanan dan lain sebagainya.
“Puasa hari Asyura, saya berharap agar Allah Subhanahu wa ta’ala mengampuni dosa satu tahun sebelumnya,” (HR. Ibnu Majah)
Lalu di jelaskan pula dalam sebuah hadist riwayat oleh Sa’id bin Jubair dalam kitab Al-Atsar karya Abu Yusuf, beliau mengatakan yang artinya:
“Puasa Asyura setara dengan puasa satu tahun.”
Maka keutamaan yang dapat di peroleh dri berpuasa di bulan Muharram ialah di ampuni dosa-dosanya satu tahun sebelumnya serta keutamaan lain bagaikan puasa satu tahun.
Pada topic hari ini #SahabatCgtrend diharap dapat mengenal bulan Muharram, Keutamaan Bulan Muharram Menurut Islam, dan Amalan Mengisi Keistimewaan Bulan Muharram
Jadi yuk baca terus artikel cgtrend.blogspot.com:
1. Mengenal Bulan Muharram
Bulan Muharram adalah bulan yang teramat mulia, yang mungkin banyak di antara kita tidak mengenal ataupun mengetahuinya. Tentu selain dikenal ketika kita menyambut bulan Muharram sebagai awal tahun baru Hijriah banyak, sebenarnya banyak sekali latar belakang yang menjadikan bulan ini mulia dalam pandangan Islam.Dalam agama Islam ini, bulan Muharram, merupakan salah satu di antara empat bulan yang dinamakan bulan haram. Lihatlah firman Allah Ta’ala berikut.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوام
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Dari ayat alquran surat At-taubah diatas, dimaknai bahwa, Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perputaran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari.
A. Mengapa Disebut Bulan Haram
Lalu kenapa bulan ini disebut bulan haram? #SahabatCgtrend, Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, “Dinamakan bulan haram karena dua makna.Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan
Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.
B. Bulan Muharram adalah Syahrullah (Bulan Allah)
Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.
Bulan Muharram betul-betul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dengan disandarkan pada lafazh jalalah Allah. Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yang menunjukkan keagungan dan keistimewaannya.
Perkataan yang sangat bagus dari As Zamakhsyari, kami nukil dari Faidhul Qodir (2/53), beliaurahimahullah mengatakan, “Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafazh jalalah ‘Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan tersebut, sebagaimana pula kita menyebut ‘Baitullah’ (rumah Allah) atau ‘Alullah’ (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy. Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan tersebut.
Bulan Muharram inilah yang menggunakan nama Islami. Nama bulan ini sebelumnya adalah Shofar Al Awwal. Bulan lainnya masih menggunakan nama Jahiliyah. Bulan ini adalah seutama-utamanya bulan untuk berpuasa penuh setelah bulan Ramadhan. Adapun melakukan puasa tathowwu’ (puasa sunnah) pada sebagian bulan, maka itu masih lebih utama daripada melakukan puasa sunnah pada sebagian hari seperti pada hari Arofah dan 10 Dzulhijah. Inilah yang disebutkan oleh Ibnu Rojab. Bulan Muharram memiliki keistimewaan demikian karena bulan ini adalah bulan pertama dalam setahun dan pembuka tahun.”
2. Keutamaan Bulan Muharram Menurut Islam
Sebagaimana telah disebutkan diatas, bahwa Bulan Muharram betul-betul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dengan disandarkan pada lafazh jalalah Allah. Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yang menunjukkan keagungan dan keistimewaannya. Berikut ini Keutamaan-keutamaannya:- bulan Muharram termasuk asyhurul hurum atau bulan mulia dan suci. Di dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam surah Al-Taubah ayat 36 berikut;
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu.
Bulan yang empat dimaksud ialah bulan Rajab, Dzulhijjah, Dzulqo’dah, dan Muharam. - Bulan Muharram adalah Syahrullah (Bulan Allah). Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. - Bulan Muharram merupakan bulan terbaik untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah dan Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, dia berkata;
أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ قَالَ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ قَالَ فَأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ قَالَ شَهْرُ اللهِ الَّذِي تَدْعُونَهُ الْمُحَرَّمَ
Artinya: Ada seseorang yang datang kepada Nabi Saw dan berkata; Shalat apa yang paling utama setelah shalat fardhu? Nabi Saw menjawab; Shalat di tengah malam. Dia bertanya lagi; Puasa apa yang paling utama setelah bulan Ramadhan? Beliau menjawab; Bulan Allah, yang kalian sebut dengan bulan Muharram. - Bulan Muharram adalah bulan diterimanya taubat dan dihapusnya dosa. Ini berdasarkah hadis riwayat Imam Al-Tirmidzi, dari Sayidina Ali bahwa ada seseorang yang datang kepada Nabi Saw dan bertanya;
يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ شَهْرٍ تَأْمُرُنِي أَنْ أَصُومَ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ إِنْ كُنْتَ صَائِمًا بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَصُمِ الْمُحَرَّمَ فَإِنَّهُ شَهْرُ اللهِ فِيهِ يَوْمٌ تَابَ فِيهِ عَلَى قَوْمٍ وَيَتُوبُ فِيهِ عَلَى قَوْمٍ آخَرِينَ
Artinya: Wahai Rasulullah, bulan apa yang akan engkau perintahkan padaku agar aku berpuasa selain bulan Ramadhan? Beliau menjawab; Sekiranya kamu hendak berpuasa setelah bulan Ramadhan, maka berpuasalah kamu pada bulan Muharram kerana sesungguhnya ia adalah bulan Allah. Di bulan itu terdapat satu hari di mana Allah menerima taubat suatu kaum dan senantiasa memberi taubat kaum yang lain.
3. Amalan Mengisi Keistimewaan Bulan Muharram
Muharram ialah bulan yang mengawali awal tahun baru islam dalam Kalender hijriyah, bulan ini dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Bahkan hingga mendapatkan julukan Syahrullah artinya bulan Allah. Kenapa bulan Muharram dikatakan sebagai bulan yang mulia? Karena didalamnya di anjurkan untuk banyak melakukan amalan-amalan Sunnah. Amalan Sunnah Mengisi Keistimewaan Bulan Muharram yang dimaksud ialah puasa Sunnah. Perintah puasa Sunnah terdapat dalam hadist yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi:جاء رجل إلى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: أي الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ قال: شهر الله الذي تدعونه المحرم
Artinya: “ Seseorang datang menemui Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa sallam, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afhdal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di bulan Allah, yaitu di bulan yang kalian sebut dengan Muharram.” (HR. Ibnu Majah
Lalu di sebutkan dalam hadits lainnya yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw bersabda;
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram.
A. Kenapa Di Sunnahkan Berpuasa Mengisi Keistimewaan Bulan Muharram?
Karena bulan muharram ialah salah satu bulan haram ialah bulan yang dimuliakan oleh Allah. Bulan mulia yang di Sunnahkan untuk berpuasa selain Muharram ini termasuk bulan Rajab, Sya’ban, Dzulqodah, Dzulhijjah dan Puasa Arafah. Ini disebutkan oleh Zainudin Al Malibari dalam fathul Mui’in, beliau mengatakan, “Bulan utama untuk berpuasa setelah ramadhan adalah Asyhurul Hurum (bulan-bulan mulia) sementara di antara Asyhurul Hurum tersebut bulan Muharram adalah yang paling utama, kemudian Rajab, Dzulhijjah, Dzulqo’dah, Sya’ban, dan puasa Arafah.Bulan haram ialah bulan yang diharamkan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut.
Disunnahkannya berpuasa di bulan haram juga di sebutkan oleh Al-Qurthubi, di kutip As-Suyuthi dalam Ad-Dibaj ‘ala Shahih Muslim menjelaskan:
“Puasa Muharram lebih utama dikarenakan awal tahun. Alangkah baiknya mengawali tahun baru dengan berpuasa, sebab puasa termasuk amalan yang paling utama.”
Lalu dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An-Nawawi mengatakan puasa Muharram merupakan suatu keutamaan.
Yang artinya: “ Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.”
Sementara dalam penjelasan hadits lainnya mengatakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih sering berpuasa di bulan Sya’ban, bukan di bulan Muharram. Lalu di tafsirkan bahwa
Pertama, Kemungkinan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam baru mengetahui keutamaan puasa Muharram di akhir hayatnya
Kedus, asulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mungkin sudah memahami keutamaannya tapi beliau tidak banyak berpuasa di bulan Muharram di karenakan sedang udzur seperti sakit, sedang dalam perjalanan dan lain sebagainya.
B. Pahala Puasa Sunnah Di Bulan Muharram
Puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan. Yakni barang siapa yang melaksanakan puasa Sunnah saat 10 Muharram, dosa-dosanya akan di ampuni oleh Allah. Adapun dosa yang di maksud disini ialah dosa kecil bukan dosa besar. Dosa besar hanya di ampuni oleh perbuatan dengan bertaubat. Di jelaskan dalam sebuah riwayat hadits yang artinya,“Puasa hari Asyura, saya berharap agar Allah Subhanahu wa ta’ala mengampuni dosa satu tahun sebelumnya,” (HR. Ibnu Majah)
Lalu di jelaskan pula dalam sebuah hadist riwayat oleh Sa’id bin Jubair dalam kitab Al-Atsar karya Abu Yusuf, beliau mengatakan yang artinya:
“Puasa Asyura setara dengan puasa satu tahun.”
Maka keutamaan yang dapat di peroleh dri berpuasa di bulan Muharram ialah di ampuni dosa-dosanya satu tahun sebelumnya serta keutamaan lain bagaikan puasa satu tahun.
Posting Komentar untuk "4 Amalan dan Keutamaan Bulan Muharram, Masya Allah!"