Selamat Siang Ibu/Bapak Guru terhormat. Taukah Ibu/Bapak pengunjung cgtrend.blogspot.com, bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (disingkat: Kemendikbudristek RI) telah mengedarkan kebijakan hingga membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar pada penerapan Kurikulum Merdeka belajar.
Meskipun baru beberapa sekolah maupun Madrasah di Indonesia yang menerapkannya, namun tidak ada salahnya bagi guru pengajar mempersiapkan diri.
Sebenarnya, Kemendikbudristek telah melakukan beragam upaya dalam mensosialisasikan projek kurikulum ini.
Salah satu upaya agar mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, Kemendikbudristek bahkan meliris Platform Merdeka Mengajar yang dapat dapat diunduh pada perangkat seluler seperti pada hp Android.
Salah satu materi yang terdapat dalam Platform tersebut yakni, perkenalan Tentang capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Penasaran? berikut uraian lengkapnya di cgtrend.blogspot.com:
Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Model alternatif ini berfokus pada apa yang diharapkan dari siswa yang harus dilakukan di akhir modul atau program. Oleh karena itu, pendekatan ini biasa disebut sebagai pendekatan berbasis hasil.
Capaian pembelajaran terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA), sedangkan untuk SLB capaian pembelajaran didasarkan pada usía mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen.
Khusus untuk PAUD, istilah capaian pembelajaran mengacu kepada capaian perkembangan bukan capaian pembelajaran. Mengingat pembelajaran di PAUD berbasis pada enam aspek perkembangan kognitif, sosial emosi, bahasa, fisik dan motorik serta seni. Aspek-aspek inilah yang menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju capaian pembelajaran.
Secara operasional, komponen tujuan pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini:
1. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret). ini dibutuhkan untuk menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
2. Konten
Konten adalah ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
3. Variasi
Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya.
Contoh: Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton.
Catatan cgtrend:
Demikianlah artikel Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran di Kurikulum Merdeka yang dikutip cgtrend.blogspot.com dari Merdeka Mengajar Kemendikbudristek, guru berbagi!!!
Meskipun baru beberapa sekolah maupun Madrasah di Indonesia yang menerapkannya, namun tidak ada salahnya bagi guru pengajar mempersiapkan diri.
Sebenarnya, Kemendikbudristek telah melakukan beragam upaya dalam mensosialisasikan projek kurikulum ini.
Salah satu upaya agar mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, Kemendikbudristek bahkan meliris Platform Merdeka Mengajar yang dapat dapat diunduh pada perangkat seluler seperti pada hp Android.
Salah satu materi yang terdapat dalam Platform tersebut yakni, perkenalan Tentang capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Penasaran? berikut uraian lengkapnya di cgtrend.blogspot.com:
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MERDEKA MENGAJAR
A. Pengertian capaian pembelajaran
Capaian pembelajaran dikenal juga dengan istilah learning achievement, achievement standard atau learning outcomes. Secara sederhana, capaian pembelajaran bisa didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah.Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Model alternatif ini berfokus pada apa yang diharapkan dari siswa yang harus dilakukan di akhir modul atau program. Oleh karena itu, pendekatan ini biasa disebut sebagai pendekatan berbasis hasil.
Capaian pembelajaran terdiri dari 6 fase (A-F) atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA), sedangkan untuk SLB capaian pembelajaran didasarkan pada usía mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen.
Khusus untuk PAUD, istilah capaian pembelajaran mengacu kepada capaian perkembangan bukan capaian pembelajaran. Mengingat pembelajaran di PAUD berbasis pada enam aspek perkembangan kognitif, sosial emosi, bahasa, fisik dan motorik serta seni. Aspek-aspek inilah yang menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran.
B. Konsep alur tujuan pembelajaran
Jika capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran.- Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian pembelajaran di akhir suatu fase.
- Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
- Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
- Pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran yang siap digunakan dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat ajar.
C. Konsep tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju capaian pembelajaran.
Secara operasional, komponen tujuan pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini:
1. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret). ini dibutuhkan untuk menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
2. Konten
Konten adalah ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
3. Variasi
Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya.
Contoh: Menjelaskan hukum Newton dengan menggunakan kata-kata sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton.
Catatan cgtrend:
- Kompetensi (Kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi) -> menjelaskan, menceritakan
- Konten (materi yang dipelajari) -> hukum Newton
- Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi) -> dengan kata-kata sendiri
PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
Platform Merdeka Mengajar dipersembahkan Kemendikbudristek RI untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.Download Platform
Bagi Ibu/Bapak Guru terhormat yang ingin mendownload atau menginstal Platform Merdeka Mengajar pada perangkat untuk mendapati Akses Seluruh Fiturnya silahkan unduh di https://play.google.com/store/apps/details?id=id.belajar.appDemikianlah artikel Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran di Kurikulum Merdeka yang dikutip cgtrend.blogspot.com dari Merdeka Mengajar Kemendikbudristek, guru berbagi!!!
Posting Komentar untuk "CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA"