MENGEMBANGKAN TEKS EKSPLANASI DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN

https://cgtrend.blogspot.com/
Ilustrasi 1.1 Mengembangkan teks eksplanasi dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.



CGTREND.blogspot.com - Setelah memahami materi pengembangan teks eksplanasi ini, sobat Cgtrend, diharapkan mampu menentukan pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi dan menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan.


Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan sejelas-jelasnya. Teks eksplanasi banyak menggunakan fakta, baik itu untuk menunjang alasan ataupun sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan. Luasnya wasawasan dan pengetahuan kita berkenaan dengan topik yang akan ditulis juga sangatlah utama. Penulis harus menyiapkan berbagai sumber untuk dapat mengembangkan topik yang dipilihnya secara mendalam. Kalau tidak demikian, isi tulisan akan dangkal dan tidak memberikan sesuatu yang baru bagi pembacanya.


1. Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi

Agar tersaji secara lebih menarik, sobat pun perlu mengetahui pola-pola pengembangannya. Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi adalah sebagai berikut.


1.1 Pola Pengembangan Sebab Akibat

Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.


Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagian-bagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas.


Contoh: Gempa bumi melanda wilayah bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota Yogyakarta.


Gempa bumi ini mengakibatkan puluhan orang meninggal. Beberapa orang luka–luka. Sejumlah bangunan roboh dan mengalami kerusakan. Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran dan kerusakan berat pada permukiman dan bangunan lainnya di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.


1.2 Pola Pengembangan Proses

Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
  1. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
  2. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
  3. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.



Contoh: Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.


2. Menulis Teks Eksplanasi Berdasarkan Struktur dan Kebahasaan

Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu proses peristiwa dengan sejelas-jelasnya. Oleh karena itu, jenis teks tersebut lebih sering menggunakan fakta. Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut.
  1. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi. Contoh:
    1. Paling depan para siswi.
    2. Memainkan mayoret.
    3. Melakukan koreografi.
    4. Para penonton berjubel.
    5. Diikuti marching band.
    6. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
    7. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.
  2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai dengan struktur baku dari teks ekspalanasi, yang paragraf-paragrafnya dapat disusun secara kausalitas atau kronologis. Dalam tahap ini, dapat saja membuat topik yang kita anggap tidak sesuai atau menggantinya dengan topik yang lain.


    Struktur Teks Eksplanasi Topik-topik
    Identifikasi fenomena a) ....
    b) ....
    c) .... dst.
    Proses kejadian a) ....
    b) ....
    c) .... dst.
    Ulasan a) ....
    b) ....
    c) .... dst.



    Adapun pengembangan paragrafnya, kita dapat menyusun kerangka seperti berikut. Contoh:
    1. Paling depan para siswi yang cantik.
    2. Memainkan mayoret, melakukan koreografi.
    3. Diikuti marching band.
    4. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
    5. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.
  3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh, dengan memperhatikan struktur bakunya: identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Dalam tahap ini kita harus menjadikan topik-topik itu menjadi kalimat yang jelas. Kita pun dapat saja membuat kalimat yang fungsinya sebagai pengikat, seperti konjungsi-konjungsi yang biasa digunakan dalam teks eksplanasi sehingga kalimat-kalimat itu terjalin secara lebih kompak dan padu.


    Berikut contoh pengembangan paragraf untuk teks eksplanasi.


    Rombongan ini terbagi menjadi beberapa kelompok. Paling depan, deretan siswi-siswi imut. Mereka asyik memainkan mayoret, melakukan koreografi menggunakan benderanya masing-masing. Kelompok mayoret ini diikuti dengan marching band, disusul dengan sejumlah pelajar yang menempeli tubuh mereka dengan papan yang bertuliskan hak-hak yang patut dituntut remaja. Rombongan diakhiri dengan sekelompok pelajar yang berbaris di dalam “selimut” berbentuk spanduk yang diisi petisi berupa tanda tangan pelajar dari sejumlah sekolah di Bandung.


    Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat tambahan yang fungsinya sebagai pengikat sekaligus gagasan umum paragraf itu.
  4. Menyunting teks eksplanasi yang ditulis teman. Tujuannya untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam teks itu, misalnya berkenaan dengan:
    1. isi teks,
    2. struktur,
    3. kaidah kebahasaan, dan
    4. ejaan/tanda bacanya.



Dekikianlah materi "Menganalisis struktur dan Kebahasaan ke dalam teks eksplanasi" yang dapat di share Cgtrend.


Baca Juga: PENGERTIAN DAN CONTOH STRUKTUR TEKS DESKRIPSI

Bacajuga beragam materi bahasa Indonesia lainnya dengan terus kunjungi cgtrend.blogspot.com. Di cgtrend terdapat banyak pembahasan baru baik dari topik materi pendidikan berbeda untuk bahan referensi.

Posting Komentar untuk "MENGEMBANGKAN TEKS EKSPLANASI DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR DAN KEBAHASAAN"