Definisi dan Jenis Ekosistem

Definisi dan Jenis Ekosistem
Gambar Definisi dan Jenis Ekosistem (ilustrasi : cgtrend/ahli

Definisi dan Jenis Ekosistem

A. Definisi Ekosistem

Cgtrend.blogspot.com - Secara pengertian, beberapa ahli mendefiniskan "ekosistem" secara berbeda-beda. Namun pada dasarnya merujuk pada hal yang sama. Pada tahun 1997, Undang-undang Lingkungan Hidup. mendefinisikan ekosistem sebagai tatanan satu kesatuan cara yang begitu utuh serta menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup untuk saling mempengaruhi. Sedangkan menurut Woodbury (1954) mendefinisikan lingkungan ekosistem sebagai lingkungan dengan tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah yang terdapat habitat, tumbuhan dan binatang. Kondisi ini kemudian dipertimbangkan sebagai unit kesatuan dari beragam jenis kehidupan secara utuh, sehingga semuanya dapat menjadi bagian mata rantai siklus materi serta aliran energi.


Adapun komponen terkait ekosistem Biotik diantaranya sebagai berikut: 1) Organisme Autotrof atau Produsen, 2) Organisme Heterotrof (Konsumen), 3) Pengurai atau Dekomposer. Sedangkan dalam ekosistem Abiotik dapat dilihat dari lingkungan tak hidup, yaitu sebagai berikut: 1) Suhu: Suatu proses biologis yang dipengaruhi oleh perubahan pada suhu, contohnya mamalia & burung sebagai makhluk hidup yang dapat mengatur sendiri suhu tubuhnya, 2) Air: Sebuah ketersediaan air dapat mempengaruhi distribusinya suatu organisme Contohnya Organisme dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan memanfaatkan ketersediaan air yang berada di padang pasir, 3) Garam: Konsentrat pada garam akan mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme melalui Osmosis. Contohnya pada Beberapa organisme Terestrial yang dapat beradaptasi pada lingkungan dan kandungan garamnya yang cukup tinggi, 4) Sinar Matahari: Intensitas & Kualitas pada sebuah Cahaya Matahari akan mempengaruhi proses fotosintesis, karena air mampu menyerap cahaya sehingga proses fotosintesis dapat terjadi di sekitar permukaan matahari.


B. Jenis Ekosistem

Pada ekosistem dikenal jenis-jenis kesatuan fungsional antara komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (komponen tak hidup atau lingkungan) yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam bentuk hubungan timbal balik antara satu dengan yang lain. Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan. Ekositem air adalah ekosistem yang komponen abiotiknya sebagai besar terdiri atas air (akuatik). Makhluk hidup (komponen biotik) dalam ekosistem perairan dibagi lagi menjadi, diantaranya sebagai berikut: 1) Ekosistem air tawar, 2) Ekosistem Air Laut, 3) Ekosistem Estuary, 4) Ekosistem Pantai, 5) Ekosistem Sungai, 6) Ekosistem terumbu karang, 7) Ekosistem laut dalam, 8) Ekosistem lamun.


Ekosisten darat adalah Jenis ekosistem yang letaknya diatas wilayah daratan. Jadi, segala macam aktivitas dan hubungan antar makhluk hidup terjadi pada ekosistem darat. Wilayah terluas yang berada dalam lingkup ekosistem daratan disebut dengan bioma, ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan ini kemudian mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan yang didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Pengenalan sederhana untuk dapat mengenal jenis-jenis ekosistem air untuk tujuan melestarikan lingkungan hidup ekosistem difokuskan pada jenis-jenis yang membentuk hubungan antar makhluk hidup.

Baca Juga: PERBEDAAN BIOMA DI DUNIA

Jenis ekosistem dapat dibedakan dari keanekaragaman kesatuan dari faktor abiotik dan faktor biotik yang berbeda. Berikut merupakan pengenalan jenis ekosistem biotik yaitu:
  1. Organisme Autotrof atau Produsen, disebut sebagai produsen karena organisme ini mampu membuat makanannya sendiri, bahkan ia membuat makanan bagi organisme lain yang tinggal di ekosistem. Produsen kemudian akan membuat makanan dengan menyerap senyawa serta zat- zat anorganik yang akan diubah menjadi senyawa organik melalui suatu proses yang dinamakan sebagai fotosistensis.
  2. Organisme Heterotrof (Konsumen) memiliki sifat yang berbeda dengan organisme pertama. Organisme heterotrof ini memperoleh makanan dari organisme autotrof atau produsen dan akan memakan sesama organisme heterotrof lainnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa organisme heterotrof adalah organisme yang menggunakan bahan-bahan organik dari organisme lain yang digunakan sebagai sumber energi dan makanannya. Sebagai contoh adalah manusia dan hewan. Ketiganya nanti dibagi lagi berdasarkan makanannya menjadi Herbivora, Karnivora serta Omnivora.
  3. Pengurai atau Dekomposer, merupakan Golongan terakhir dari komponen biotik dalam sebuah ekosistem. Pengurai atau dekomposer ini adalah organisme yang menguraikan sisa- sisa makhluk hidup (heterotrof atau autotrof) yang telah mati. Dengan kata lain, pengurai adalah organisme yang bekerja untuk merubah bahan bahan organik dari organisme yang telah mati menjadi senyawa anorganik melalui suatu proses yang dinamakan dekomposisi. Pengurai atau dekomposer akan menduduki jabatan penting dalam suatu rantai makanan di bumi, karena perannya paling akhir adalah kunci keberlangsungan rantai makanan. Beberapa contoh pengurai atau dekomposer yang ada di sekitar lingkungan tempat kita tinggal adalah ganggang, jamur, bakteri, cacing, dan lain sebagainya.



Juga pengenalan jenis abiotik, yaitu:
  1. Suhu: Suatu proses biologis yang dipengaruhi oleh perubahan pada suhu, contohnya mamalia & burung sebagai makhluk hidup yang dapat mengatur sendiri suhu tubuhnya.
  2. Air: Sebuah ketersediaan air dapat mempengaruhi distribusinya suatu organisme Contohnya Organisme dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan memanfaatkan ketersediaan air yang berada di padang pasir.
  3. Garam: Konsentrat pada garam akan mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme melalui Osmosis. Contohnya pada Beberapa organisme Terestrial yang dapat beradaptasi pada lingkungan dan kandungan garamnya yang cukup tinggi.
  4. Sinar Matahari: Intensitas & Kualitas pada sebuah Cahaya Matahari akan mempengaruhi proses fotosintesis, karena air mampu menyerap cahaya sehingga proses fotosintesis dapat terjadi di sekitar permukaan matahari.


Baca Juga: Arti dan Definisi Ekosistem Menurut Para Ahli

Jumlah jenis ekosistem tentu terdapat beragam jenis, oleh sebab itu sobat cgtrend.blogspot.com tentu saja jenis-jenis abiotik dan biotik ini sangat diperlukan dengan tujuan melestarikan lingkungan hidup difokuskan pada jenis-jenis yang membentuk hubungan antar makhluk hidup di dunia.

Posting Komentar untuk "Definisi dan Jenis Ekosistem"