PENGERTIAN SEL DAN EVOLUSI SEL

https://cgtrend.blogspot.com/
Pengertian sel dan evolusi sel, asal usulnya. /


Cgtrend.Blogspot.com - Dalam Mata pelajaran Biologi tentang Sel mari kita mulai dengan materi pengertian sel dan evolusi sel agar siswa pengunjung Cgtrend memahami perkembangan sel dari awal kehidupan milyaran tahun yang lalu sampai terbentuk organisma yang komplek. Dengan pemahaman evolusi ini, maka diharapkan dapat memahami tentang perkembangan struktur sel dan organisma. Tujuannya adalah diharapkan dapat memahami perbedaan-perbedaan dan berbagai macam bentuk sel yang terbentuk sebagai hasil proses evolusi.



1. PENGERTIAN SEL

Istilah sel (bahasa Yunani: Kytos - sel; bahasa Latin: cella - ruang kosong) pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703). Sel adalah unit dasar kehidupan. Semua tumbuhan dan hewan dibangun atas sel-sel (M. Schleiden dan T. Schwann). Suatu sel harus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam proses vital, seperti pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Sel merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sangat canggih atau modern, dinamis, dan hidup. Sel merupakan materi yang akan menyusun tubuh makhluk hidup. Sel memiliki fungsi yang akan menyokong aktivitas tubuh makhluk hidup. Sel memilki perangkat organel yang beraktivitas menyokong aktivitas organ atau makhluk hidup. Oleh karena itu sel memiliki banyak peranan dalam kehidupan keseharian aktivitas organisme. Sel memiliki berbagai organel yang terdiri dari inti sel, sitoplasma, mitokondria, badan golgi, ribosom, reticulum endoplasma, endoskeleton dan membrane sel.


Perlu pengunjung Cgtrend ketahui, bahwa Makhluk hidup yang memiliki satu sel disebut organisme uniseluler sedangkan makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel disebut sebagai organisme multiseluler.


Organisme uniseluler antara lain meliputi bakteri, ganggang hijau biru, jamur bersel satu, serta hewan bersel satu seperti amoeba. Sedangkan organisme multiseluler terdiri dari banyak sel yang menyusun tubuhnya. Organisme multiseluler memiliki banyak organ dan jaringan dalam tubuhnya yang tersusun terdiri dari banyak sel yang jumlahnya mencapai ratusan sampai jutaan sel.


Perbedaan struktur dan morfologi setiap makhluk hidup ini diduga merupakan hasil dari proses adaptasi terhadap lingkungan, makanan dan proses hibridisasi.


2. PENGERTIAN EVOLUSI SEL

Evolusi adalah kejadian perubahan struktur, morfologi dan fisiologi yang berlangsung secara lambat dan memerlukan waktu bertahun-tahun.


Secara struktural, terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan organisme bersel tunggal yang paling mudah berkembang biak sehingga jumlah populasinya sangat banyak. Organisme prokariotik dapat hidup pada hampir semua habitat di bumi, yakni di air panas, air asin, air dingin, tanah, udara, dan habitat ekstrim lainnya. Selama bermilyar-milyar tahun organisma prokariotik terus menerus berevolusi dan menjadi cikal bakal bagi makhluk hidup bersel satu, eukariotik sel hewan dan eukariotik sel tumbuhan.


Perlu pengunjung Cgtrend ketahui bahwa Pada masa sekarang, teori evolusi biologis ini dapat dikatakan hampir semua ahli biologi dapat menerima, walaupun disusun berdasarkan bukti-bukti tak langsung. Pokok dari teori evolusi itu adalah bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia telah berkembang dari makhluk yang lebih sederhana.


Perkembangan dari prokariot sampai eukariot.

Di dalam sel bakteri, salah satu prokariot, telah berlangsung reaksi-reaksi yang cukup rumit, bahkan tiga reaksi penting untuk memperoleh energi yaitu glikolisis, respirasi dan fotosintesis yang berlangsung pada eukariot juga dapat dilakukan sejumlah bakteri. Ketika sel purba baru terbentuk, reaksi metabolik yang rumit itu belum dapat dilakukan sel, atau lebih tepatnya sel belum memerlukan, karena sel dapat mengambil molekul-molekul yang diperlukan langsung dari lingkungan yang pada masa itu memang kaya bahan organik. Akan tetapi lama-kelamaan bahan organik di lingkungan semakin berkurang. Sebagian sel mulai membentuk enzim-enzim agar dapat membentuk sendiri molekul-molekul organik. Sejalan dengan bertambahnya waktu enzim-enzim di dalam sel semakin beragam jenisnya sehingga reaksi-reaksi metabolik di dalam sel juga semakin kompleks. Sel yang terbentuk pertama kali yang diperkirakan telah berlangsung sekitar 4 milyar tahun lalu adalah sel Heterotrof dengan ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Tidak memiliki membran inti (prokariotik).
  2. Tidak memiliki organel-organel.
  3. Melakukan respirasi anaerobik.
  4. Mampu bereproduksi melalui pembelahan sel. Sel mengalami proses evolusi dari bentuk yang paling sederhana ke bentuk yang semakin kompleks.



3. MACAM-MACAM BENTUK SEL HASIL PROSES EVOLUSI

Untuk memahami perbedaan-perbedaan dan berbagai macam bentuk sel yang terbentuk sebagai hasil proses evolusi, ada baiknya pengunjung Cgtrend ketahui Asal usul sel prokariotik, autotroph, dan eukariotik.


Asal usul sel prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang memiliki struktur lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik. Oleh karena itu, para ahli menduga bahwa makhluk hidup yang pertama kali muncul merupakan prokariot. Seperti kita ketahui, kehidupan tidak muncul secara spontan dari materi yang tidak hidup dan tidak berwujud seperti yang ada sekarang ini. Namun, kondisi bumi sekarang sangat berbeda dengan kondisi bumi saat baru berusia satu juta tahun. Kondisi atmosfernya berbeda (misalnya kondisi oksigen yang minimal), banyak petir, aktivitas gunung berapi, hantaman-hantaman meteor, serta raidasi UV sangat tinggi dibandingkan dengan keadaan bumi saat ini. Oleh karenanya, lingkungan pada kondisi dulu memungkinkan bermulanya kehidupan ini. Namun, masih banyak perdebatan mengenai asal-usul kehidupan di bumi.


Asal usul sel prokariotik

Bagian-bagian sel prokariotik terdiri dari protobion yang dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba (progenot) yang merupakan cikal bakal universal semua jenis sel yang ada sekarang. Progenot ini berkembang menjadi kelompok sel prokariotik purba seperti Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria merupakan bakteri yang beradaptasi terhadap suhu sekitar 1000C, kadar garam tinggi, atau kadar asam tinggi. Bersifat anaerob, memiliki dinding sel yang tersusun dari berbagai jenis protein, memiliki pigmen fotosintetik berupa bakteriorodopsin, dan mampu menghasilkan ATP sendiri. Eubacteria merupakan bakteri yang hidup pada kondisi lingkungan yang tidak seekstrim kondisi tempat hidupArchaebacteria. Ada yang bersifat anaerob dan aerob, memiliki dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan, memiliki pigmen fotosintetik berupa bekterioklorofil, DNA mampu menghasilkan ATP secara lebih efisien karena sistem transport elektronnya lebih berkembang.


Asal usul sel autotroph

Sel heterotrof primitif terus berkembangbiak sehingga bahan makanan berupa bahan organik terus menipis. Kondisi demikian memaksa sel membuat makanannya sendiri melalui adaptasi terhadap lingkungannya dengan cara membran plasmanya melekuk ke dalam, membentuk lembaran-lembaran fotosintetik untuk menangkap energi sinar guna membuat zat organik dari zat anorganik. Munculah sel autotrof sebagai akal bakal sel tumbuhan yang memungkinkan terjadinya fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan oksigen. Makin banyak bakteri fotosintetik sel autotrof, makin banyak karbondioksida yang diperlukan dan makin banyak pula oksigen yang dikeluarkan. Proses fotosintesis menyebabkan kadar gas karbondioksida di atmosfer makin berkurang. Sementara itu kadar oksigen semakin bertambah.


Terbentuknya sel autotrof ini diperkirakan berlangsung selama 2 milyar tahun yang lalu.


Asal usul sel eukariotik

Sel prokariotik lebih dulu ada daripada sel eukariotik. Organisme eukariotik diduga muncul sekitar 1,5 milyar tahun yang lalu. Membran sel mengalami pelekukan ke dalam sehingga mengelilingi DNA. Membran bagian dalam bersatu membentuk membran nukleus dalam. Sedangkan, bagian luar menjadi membran nukleus luar. Jadi membran yang mengelilingi DNA merupakan membran rangkap. Hipotesis ini berdasarkan kenyataan saat ini bahwa membran nukleus merupakan membran rangkap, dan membran luar nukleus memiliki hubungan secara langsung dengan membran sel melalui Retikulum Endoplasma (RE). Hubungan ini merupakan sisa-sisa membran plasma yang melekuk ke dalam. Dengan terbentuknya membran nukleus, terbentuklah sel eukariotik. Dulu dipercaya bahwa sel eukariotik merupakan hasil perubahan secara gradual dari sel prokariot membentuk sel yang kompleks karena dalam sel prokariotik terdapat DNA. namun Lynn Margulis merubah teori ini dengan membuktikan bahwa organel-organel tertentu pada sel eukariotik seperti mitokondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik yang berukuran kecil, dengan kata lain sel eukariotik disusun oleh sel prokariot.


Perkembangan sel prokariotik ke sel eukariotik. Teori endosimbiotik menjadi sel prokariotik: Eubacteria, archaebacteria/ bakteri heterotrof, anaerob yang relatif besar menelan sel prokariotik, aerob/ bakteri fotosintetik ungu yang kecil-kecil. Karena tidak dapat dicerna oleh sitoplasma prokariotik yang lebih besar, maka sel prokaritik yang kecil tinggal menetap dan membentuk endosimbion di dalam tubuh sel inangnya. Dalam jangka waktu lama sel endosimbion membentuk invaginasi menjadi organel mitokondrian dan diduga juga ada endosimbion lain atau Cyanobacteria sehingga berubah menjadi sel autotrof aerob.


4. Rangkuman

Istilah sel (bahasa Yunani: Kytos = sel; bahasa Latin: cella = ruang kosong) pertama kali digunakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703). Sel adalah unit dasar kehidupan. Semua tumbuhan dan hewan dibangun atas sel-sel (M. Schleiden dan T. Schwann). Suatu sel harus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam proses vital, seperti pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. Sel merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan memiliki mekanisme kerja yang sangat canggih atau modern, dinamis, dan hidup. Sel merupakan materi yang akan menyusun tubuh makhluk hidup.

Baca artikel baru lainnya di Cgtrend terkait materi ajar maupun topik terkini. Kunjungi Cgtrend.blogspot.com, Dengan demikian kamu akan menemukan informasi pendidikan terkini dari berbagai Modul topik trending tahun ini.

---

Daftar Pustaka: Titta Novianti, S.Si., M.Biomed. (2017). "Modul Mata Kuliah Biologi". Jakarta: Universitas Esa Unggul

Posting Komentar untuk "PENGERTIAN SEL DAN EVOLUSI SEL"