SEJARAH HARI BHAKTI TNI ANGKATAN UDARA

Topic Tentara Nasional Indonesia (TNI) cgtrend.blogspot.com - Hari ini (29/07/2020) diperingati sebagai awal tonggak kemajuan dan perjuangan TNI Angkatan Udara (AU) dalam baktinya mempertahankan dan menjaga Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.


Baca: TEMA DAN LOGO PANDUAN PERINGATAN HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA - HUT RI KE-75 TAHUN 2020

https://cgtrend.blogspot.com/
Gambar ucapan HUT Bakti TNI AU Ke-73 Tahun 2020, 29 Juli


Sejarah hari bakti TNI Angkatan Udara ini memiliki latar belakang dari aksi Belanda yang mengingkari perjanjian Linggarjati pada tanggal 21 Juli 1947 dengan Agresi Belanda I. Dimana saat itu terjadi peristiwa hancurnya pangkalan-pangkalan TNI Angkatan Udara akibat serangan Belanda kejadian inilah kemudian menyebabkan kemarahan prajurit-prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau TNI AU.


Dalam keterbatasan dan semanagt pantang menyerah, singkat cerita dini hari 29 Juli 1947, Pangkalan Udara Maguwo dalam keadaan masih gelap, digetarkan oleh deru pesawat yang mengemban misi penyerangan ke tangsi-tangsi militer Belanda yang berada di Ambarawa dan Salatiga oleh Kadet penerbang Suharnoko Harbani dan Sutardjo Sigit menggunakan pesawat Chureng.


Chureng ini dilengkapi senapan mesin dengan penembak udara Kaput. Sedangkan, pesawat Sutardjo Sigit dilengkapi bom-bom bakar dan penembak udaranya Sutardjo. Kadet penerbang Mulyono menyerang Semarang menggunakan pesawat pengebom ”Driver Bomber” Guntei dengan dibebani bom 400 kg dan dilengkapi dua senapan mesin dengan penembak udara Dulrachman.


Sementara itu, Kadet Penerbang Bambang Saptoadji dengan pesawat buru sergap Hayabusha yang bertugas mengawal pesawat yang diawaki Kadet Penerbang Mulyono, terpaksa dibatalkan karena pesawat mengalami kerusakan.


Setelah mengadakan pengoboman di tiga kota itu, ketiga pesawat sebelum jam 6 pagi sudah kembali di Pangkalan Udara Maguwo. Serangan udara ini membuat semangat juang dan rasa percaya diri Bangsa Indonesia, dan sebaliknya di pihak Belanda.


Masih di hari yang sama, sore hari pesawat P-40 Kittyhawk Belanda melakukan serangan balik dengan berondongan peluru dengan sasaran Pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan sumbangan dari Palang Merah Malaya kepada Palang Merah Indonesia, yang mengakibatkan pesawat oleng lalu jatuh di Desa Ngoto, 3 km sebelah selatan Yogyakarta.


Banyak korban yang gugur sebagai pahlawan dalam musibah itu diantaranya Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara Adisumarmo.


Gugurnya tokoh-tokoh Pahlawan TNI Angkatan Udara ( TNI AU) saat itu mengakibatkan rasa kedukaan mendalam karena tenaga dan pikirannya sangat diperlukan untuk membangun dan membesarkan Angkatan perang khususnya Angkatan Udara.


Peristiwa heroik inilah yang mendasari peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang diperingati setiap tahun oleh seluruh Korps Tentara Nasional Indonesia.





Demikian dari cgtrend.blogspot.com tentang Topic Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dirgahyu dan selamat memperingati Hari Bakti TNI AU semoga bermanfaat!!

Posting Komentar untuk "SEJARAH HARI BHAKTI TNI ANGKATAN UDARA"