PEMBIAKAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

cgtrend.blogspot.com, Jakarta: Pembentukan individu baru untuk kelangsungan hidup makhluk hidup disebut sebagai reproduksi. Reproduksi untuk makhluk hidup yang ber sel satu dilakukan dengan cara pembelahan sel yang dapat terjadi secara mitosis ataupun amitosis. Sedangkan, untuk makhluk hidup yang multiseluler reproduksinya juga dengan dua tipe, yaitu seksual dan aseksual.


Reproduksi seksual dapat terjadi apabila pembentukan individu baru melalui peleburan atau perpaduan antara dua sel kelamin. Jadi, untuk bisa menghasilkan satu keturunan atau lebih tentunya memerlukan dua induk.


Reproduksi aseksual dapat terjadi bila pembentukan individu baru berasal dari satu induk dan tidak melalui peleburan atau perpaduan dari dua sel kelamin. Individu yang dihasilkan secara aseksual akan identik dengan induknya. Pengertian identik dalam hal ini yaitu identik protoplomasnya dan material hereditasnya. (Soegito, Safitri, Suwardi, & Nurhasanah, 2014)


lalu bagaimana sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan?, baca terus penjelasan lengkap di cgtrend.blogspot.com:

https://cgtrend.blogspot.com/

PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI TERKAIT PEMBIAKAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL

Menurut (Harmoni, p. 55) organisasi pada alam ini bisa melaksanakan fungsinya secara baik melalui cara-cara yang sesuai dengan struktur dan proses yang menjadi ciri dari pembiakan itu sendiri. Namun, sebenarnya semua itu memiliki dasar fungsi hidup yang sama. Pembiakan dapat dilakukan melalui dua cara yang sangat berbeda dan juga berpengaruh pada kesinambungan antar spesies, yaitu pembiakan secara seksual dan aseksual.


Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual terjadi jika ada dua sel kelamin bersatu membentuk sel khusus. Selama proses berjalan, kedua inti bersatu begitu pula sitoplasmanya. Melewati reprodula ini makin kompleks, dan individu akan menghasilkan variasi individu baru yang banyak. Dua sel khusus yang bersatu disebut gamet, sedangkan hasil peleburan gamet disebut zygot. Ada dua tipe reproduksi seksual yaitu:
  1. Konjugasi. Jika ada dua sel khusus yang mempunyai bentuk yang sama, maka sel tersebut dinamakan isogamet, dan proses peleburan dua isogamet ini dinamakan konjugasi. Contoh konjugasi adalah hewan dan tumubuhan tingkat rendah
  2. Fertilisasi. Apabila dua sel khusus mempunyai bentuk yang berbeda disebut heterogamet, dan pada proses peleburan dua heterogamet dinamakan fertilisasi. Zygot yang terbentuk karena peleburan ini kemudian membelah seperti individu bersel satu. Perbedaannya adalah semua sel berlekatan satu dengan yang lain dan merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan individu. Setiap fase pertumbuhan mengikuti pola tertentu sampai selesai proses diffrensiasi dan menjadi organisme yang dewasa.



Pada manusia, organ kelamin pada jantan disebut testis. Proses terbentuknya spermatozoa di dalam testis disebut spermatogenesis, sedangkan pada betina organ kelamin nya disebut ovarium. Proses terbentuknya ovum di ovarium disebut oogenesis. Proses terbentuknya gamet jantan dan gamet betina disebut gametogenesis. (Soegito, Safitri, Suwardi, & Nurhasanah, 2014)


Fungsi reproduksi pada manusia

Diantara fungsi dan organ reproduksi pada manusia yaitu:
  1. Penis yaitu bagian luar pada organ reproduksi pria yang fungsinya sebagai saluran kencing serta sebagai saluran sperma.
  2. Skrotum adalah pembungkus testis yang mengatur suhu yang seusai bagi spermatozoa (Sumiati, 2013)
  3. Testis adalah kelenjar tubuler majemuk yang memiliki dua fungsi yaitu reproduksi dan hormonal (Haviz, 2013). Testis adalah bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum. Memiliki fungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testoteron. Hemawanti dalam (Haviz, 2013) mengatakan bahwa hormon pada testosteron akan berpengaruh pada perubahan sifat kelamin sekunder seperti suara menjadi besar dan berat, tumbuh rambut pada bagian tertentu, laring menjadi besar. Di dalam testis terdapat banyak saluran halus yang disebut tubulus seminiferus (Sumiati, 2013, p. 2).
  4. Epididimis yaitu saluran yang keluar dari testis. seperti tanda koma yang ukurannya kira-kira 4cm. Berguna untuk tempat menyimpan sperma secara sementara.
  5. Vas Deferens berfungsi sebagai penghubung epididimis dan uretra. Karena memiliki saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis.
  6. Uretra adalah saluran yang berada dalam penis sebagai sistem reproduksi dan juga sebagai saluran keluarnya sperma serta urine.
  7. Kelenjar Vesikula Seminalis adalah bagian yang membentuk kantong kecil yang memiliki ukuran kurang lebih 5 cm dan terletak dibelakang kantong kemih. Gunanya yaitu menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk berkembangnya sperma.
  8. Kelenjar Prostat fungsinya untuk menghasilkan cairan yang bersifat asam. Kelenjar prostat ini bentuknya seperti kue donat yang terletak dibawah kantong kemih.
  9. Kelenjar Cowper yaitu bagian yang berbentuk seperti kacang yang di letakkan dibawah kelenjar prostat, fungsinya sebagai penghasil lendir dan cairan yang bersifat basa.



Fungsi reproduksi pada wanita

Diantara fungsi organ pada sistem reproduksi wanita yaitu:
  1. Ovarium berbentuk seperti telur yang berjumlah 2 buah dan letaknya di samping kanan kiri rahim (uterus). Ovarium ini berfungsi sebagai penghasil sel telur (ovum).
  2. Saluran telur (Tuba fallopii/ Oviduk) adalah saluran yang menghubungkan antara ovarium engan rahim dengan panjang kurang lebih 10 cm.
  3. Infundibulum adalah struktur yang berbentuk seperti corong dan merupakan ujung dari tuba fallopii
  4. Uterus adalah organ reproduksi paling utama yang bentuknya seperti buah pir dan terletak di puncak vagina. Uterus ini terdiri dari corpus, fundus, ishtimus dan serviks uteri. Selama masa reproduktif lapisan lendir vagina memiliki permukaan berkerut-kerut. Akan tetapi, sebelum pubertas dan sesudah menapouse lapisan lendir menjadi licin.
  5. Endometrium adalah lapisan yang membatasi rongga rahim. Endometrium ini akan meluruh saat haid (menstruasi).
  6. Serviks adalah struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah vagina. Serviks merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali masa menstruasi serviks akan menjadi sempit bahkan sangat sempit sehingga pada masa kehamilan janin pun tidak dapat melewatinya, tetapi pada proses melahirkan saluran ini akan meregang agar bayi bisa melewatinya (Narulita & Prihatin, 2017)
  7. Vagina adalah saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim. Vagina ini juga sebagai tempat mengalirnya darah menstruasi dan juga keluarnya bayi.
  8. Frimbiae adalah struktur berjumbai seperti jari-jemari yang berfungsi menangkap sel telur.



PEMBIAKAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL PADA HEWAN DAN TUMBUHAN

Cara ini ditujukan untuk hewan dan tumbuhan, individu baru bermula dengan menyatunya dua sel dalam proses pembuahan. Selama proses berlangsung, kedua nukleus dan sitoplasma bersatu. Proses ini akan menghasilkan banyak macam dari sifat-sifat pada individu. Dan hanya sel khusus yang bersatu dalam proses pembuahan yakni disebut sel gamet.


1. Pembiakan Seksual pada Hewan

Jika pada hewan pembuahan terjadi secara aktif, biasa disebut dengan musim kawin. Musim kawin adalah masa tertentu yang cocok bagi hewan untuk berkembang biak. Hewan mengenal masa birahi baik jantan maupun betina mereka berperilaku bahwa sudah siap melaksanakan perkawinan. Contoh burung merak jantan menunjukkan warna bulunya yang warna-warni untuk menarik betina. Adapula hewan jantan yang mengeluarkan bau-bau-an untuk memikat betina.


Pada hewan dapat terjadi pembiakan ada dua macam:
  • Ekstrem atau pembuahan diluar tubuh, misalnya ikan mas dan katak betina mengeluarkan ovum terlebih dahulu di air kemudian dibuahi oleh sperma jantan.
  • Intern atau pembuahan di dalam tubuh, seperti ikan lumba-lumba dan hewan darat lainnya, yaitu dengan sperma dari hewan jantan untuk membuahi sel telur dalam tubuh betina.



2. Pembiakan pada Tumbuhan

Sel kelamin jantan pada tumbuhan adalah disebut serbuk sari atau mikropora. Serbuk sari atau mikrospora diproduksi di dalam kotak sari atau kepala sari dan alat kelamin betina dinamakan putik yang mengandung sel telur. Sel atau alat kelamin jantan maupun betina sebenarnya sama-sama tumbuh di tempat yang sama yaitu bunga. Tetapi karena masa masaknya tidak sama maka sulit terjadi penyerbukan dan pembuahan sendiri. Penyerbukan pada tumbuhan mendapat beberapa pertolongan yaitu dari udara contoh padi, bantuan pada serangga contoh dari bunga yang memiliki madu, dan bantuan dari manusia contohnya panili. Reproduksi aseksual (asexual reproduction) adalah reproduksi yang dapat menghasilkan keturunan dari induk tunggal tanpa adanya rekombinasi genetika. Reproduksi aseksual ini dapat terjadi padatumbuhan angiospermae serta pada tumbuhan yang lain. Reproduksi aseksual juga termasuk mode reproduksi utama bagi beberapa spesies tumbuhan.


Umumnya, reproduksi aseksual pada tumbuhan merupakan perluasan kapasitas untuk pertumbuhan terbatas. Yang dimaksud dengan pertumbuhan terbatas adalah tanaman yang pertumbuhan vegetatifnya segera terhenti setelah munculnya bunga. Jadi, ketika tanaman mulai beralih ke fase reproduksi (berbuah) maka otomatis pertumbuhan tunas/puncak akan berhenti.


Sahabat Cgtrending Topic Ingatlah bahwa tumbuhan itu memiliki meristem, adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang membelah namun belum dapat terdiferensiasi untuk melanjutkan atau memperbarui pertumbuhan tanpa batas.Selain itu, sel-sel tumbuhan juga bergantung pada keberhasilannya menemukan tanah yang subur. Agar tumbuhan dapat tumbuh dengan baik, biji harus disebarkan sejauh-jauhnya. Penyebaran tumbuhan bisa dengan penyebaran biotik, seperti hewan maupun abiotik, seperti air dan angin.(Campbell & Reece, 2008)


PERBEDAAN SISTEM PEMBIAKAN ASEKSUAL DAN SEKSUAL TUMBUHAN

ASEKSUAL (Vegetatif) SEKSUAL (Generatif)
Lebih sering terjadi pada Tumbuhan. Terjadi baik pada Tumbuhan maupun Hewan
Tidak melibatkan pertemuan gamet jantan dan gamet betina. Melibatkan pertemuan gamet jantan dan betina.



KESIMPULAN

Reproduksi seksual terjadi jika ada dua sel kelamin bersatu membentuk sel khusus. Selama proses berjalan, kedua inti bersatu begitu pula sitoplasmanya. Melewati reprodula ini makin kompleks, dan individu akan menghasilkan variasi individu baru yang banyak. Dua sel khusus yang bersatu disebut gamet, sedangkan hasil peleburan gamet disebut zygot.


Menurut (Harmoni, p. 55) organisasi pada alam ini bisa melaksanakan fungsinya secara baik melalui cara-cara yang sesuai dengan struktur dan proses yang menjadi ciri dari pembiakan itu sendiri. Namun, sebenarnya semua itu memiliki dasar fungsi hidup yang sama. Pembiakan dapat dilakukan melalui dua cara yang sangat berbeda dan juga berpengaruh pada kesinambungan antar spesies, yaitu pembiakan secara seksual dan aseksual.


Baca:



Reproduksi seksual dapat terjadi apabila pembentukan individu baru melalui peleburan atau perpaduan antara dua sel kelamin. Jadi, untuk bisa menghasilkan satu keturunan atau lebih tentunya memerlukan dua induk.


Reproduksi aseksual dapat terjadi bila pembentukan individu baru berasal dari satu induk dan tidak melalui peleburan atau perpaduan dari dua sel kelamin. Individu yang dihasilkan secara aseksual akan identik dengan induknya. Pengertian identik dalam hal ini yaitu identik protoplomasnya dan material hereditasnya. (Soegito, Safitri, Suwardi, & Nurhasanah, 2014)


Demikianlah artikel Reproduksi atau Perkembangbiakan yang dapat dishare penulis cgtrend.blogspot.com, semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "PEMBIAKAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN"