TEMA, SLOGAN DAN GAMBAR LOGO HARI IBU 2019 KE-91 NASIONAL

CGTREND: Berdasarkan pedoman pelaksanaan peringatan Hari Ibu di 2019 ke 91 tahun adalah mengangkat tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" seperti dirilis dari situs resmi KemenPPPA sebagai juknis penyelenggaraan kegiatan Nasional serta dasar rujukan bagi seluruh panitia acara PHI Tahun 2019.

Penetapan ucapan Perempuan yang berdaya, memiliki daya ungkit yang besar dalam peningkatan kualitas hidup perempuan sehingga harapan terwujudnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing dapat segera terealisasi. Hal-hal tersebut menjadi fokus Pembangunan PPPA, sesuai dengan visi Presiden dalam mewujudkan pembangunan SDM yang unggul sebagai sub tema Peringatan Hari Ibu (Bahasa Inggris: Mothers Day) tahun 2019 dengan kata-kata makna bahwa:
  • Peringatan Hari Ibu ke-91 menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan damai serta adil dan makmur.
  • Sesungguhnya perjuangan meningkatkan peranan dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara masih panjang, namun keberhasilan yang telah dicapai selama ini hanyalah langkah awal dalam menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram dan damai serta adil dan makmur.
  • Peringatan Hari Ibu ke-91 merupakan momentum untuk merenungkan peran perempuan dalam memperjuangkan peranan dan kedudukannya yang menggambarkan semangat nasionalisme perempuan berdaya untuk menuju Indonesia maju



TEMA, SLOGAN DAN GAMBAR LOGO HARI IBU 2019 KE-91 NASIONAL
Gambar kata bijaksana untuk ucapan selamat hari guru thn 2019




Dari makna-makna untuk peringatan Hari Ibu (Bahasa Inggris: Mothers Day) tahun 2019 diatas dapat dimaknai bahwa diharapkan bahwa ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.




TEMA, SLOGAN DAN GAMBAR LOGO HARI IBU NASIONAL KE-91 TAHUN 2019


1. Tema utama Hari Ibu 2019 Ke-91 Nasional:
"Perempuan Berdaya, Indonesia Maju"


2. Fokus / Sub Tema :
  • Peningkatan Pemberdayaan Perempuan melalui Kewirausahaan
  • Peningkatan Peranan Keluarga dalam Pendidikan Anak untuk melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
  • Perempuan Pelopor Perdamaian untuk Keadilan dan Kesetaraan



3. Slogan Hari Ibu 2019 Ke-91 Nasional
Untuk slogan dari PHI ke-91 Tahun 2019 :
  • Perempuan untuk “Berdaya”
  • Perempuan Bahagia
  • Perempuan Milenials,
  • Perempuan Perdamaian,
  • Perempuan Penyintas



4. Gambar Logo Hari Ibu 2019 Ke-91 Nasional
TEMA, SLOGAN DAN GAMBAR LOGO HARI IBU 2019 KE-91 NASIONAL



Arti Logo Hari Ibu
Logo resmi PHI ke-91 Tahun 2019 ini mengandung arti:
Setangkai Bunga Melati
  • Kuntum menggambarkan :
    1. Kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;
    2. Kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;
    3. Kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
  • Angka 91
    Sembilan puluh satu tahun sudah para perempuan Indonesia yang tergabung dalam berbagai organisasi dan lembaga swadaya masyarakat, baik secara kelompok maupun individu, turut berpartisipasi aktif membangun bangsa di berbagai sektor.
  • Warna birulaut pada angka 91
    Melambangkan semangat bangsa Indonesia dalam memajukan kemaritiman.
  • Merah Putih Berkibar
    Melambangkan bahwa bendera telah dikibarkan oleh paraperempuan Indonesia, berarti perjuangan perempuan pantang menyerah mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.



Gambar Logo Acara PHI 2019 Ke 91
TEMA, SLOGAN DAN GAMBAR LOGO HARI IBU 2019 KE-91 NASIONAL



Filosofi logo gambar, slogan tema untuk peringatan hari nasional ibu Indonesia 2019 ke91
WARNA DASAR MERAH DAN PUTIH SEBAGAI PENGGAMBARAN SEMANGAT NASIONALISME PEREMPUAN BERDAYA UNTUK MENUJU INDONESIA MAJU
Bentuk Bunga Representasi dari cara berpikir Perempuan Berdaya:
  • Cerdas intelektual (ilmu), cerdas emosional (ikhlas/tabah), dan cerdas spiritual (iman);
  • Menebarkan pemikiran positif seperti bunga yang menebarkan aroma harum;
  • Karakter perempuan, seperti bunga yang menjadi simbolik kelembutan dan keindahan;
  • Warna merah penggambaran semangat, warna putih penggambaran ketulusan.


Bentuk Siluet dan Wajah Perempuan representasi sikap dan tindakan perempuan berdaya
  • Tegas, namun lembut penuh cinta;
  • Menatap kedepan penuh percaya diri;
  • Tangguh, mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan.


Logo font: Memberi kesan kuat dalam kesetaraan gender dan semangat mandiri dalam berbagai profesi.







SEJARAH SINGKAT HARI IBU

Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.


Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah dibentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).


Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum Laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.


Pada tahun 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.


Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur. Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia. Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.


Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa. Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.


Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:
  1. kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;
  2. kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak; dan
  3. kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.

Semboyan pada lambang Hari Ibu Merdeka Melaksanakan Dharma mengandung arti bahwa tercapainya persamaan kedudukan, hak, kewajiban dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki merupakan kemitrasejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi keutuhan, kemajuan dan kedamaian bangsa Indonesia.





LAGU, TEMA, SLOGAN DAN GAMBAR LOGO HARI IBU NASIONAL KE-91 TAHUN 2019

Contoh lagu tema kegiatan PHI Tahun 2019 ke-91 yang cocok untuk kumpulan acara memperingati HUT Hari Guru adalah Hymne Hari Ibu dan Mars Hari Ibu dengan liriknya.
Lirik Lagu Hymne Hari Ibu

Pencipta Lagu : N. Simanungkalit

Sekuntum Melati
Lambang Kasih Nan Suci
Ibu Indonesia
Pembina Tunas Bangsa
Berkorban, Sadar Cita Tercapai Dengan Giat Bekerja
Merdeka Laksanakan Bhakti Pada Ibu Pertiwi

Wanita Indonesia
Sebagai Ibu Bangsa
Insan Pembangunan, Mitra Sejajar Pria
Merdeka Melaksanakan Dharma
Tuk Mencapai Cita-Cita
Indonesia Nan Jaya, Adil Makmur Merata
Lirik Lagu Mars Hari Ibu

Pencipta Lagu : N. Simanungkalit

Merdeka Melaksanakan Dharma
Perlambang Tekad Kaum Wanita
Bahu Membahu Dengan Kaum Pria
Mencapai Kemerdekaan Bangsa
Mempersiapkan Generasi Muda
Jadi Penerus Perjuangan Bangsa
Bulan Desember Dua Puluh Dua Tahun Dua Puluh Delapan
Awal Kesatuan Grak Wanita Indonesia
Meningkatkan Pran Wanita Jadi Tekad Kita
Menjadi Mitra Sejajar Pria
Dalam Pembangunan Bangsa
Hari Ibu Indonesia Pembangkit Semangat Juang Kita


Akhir kata cgtrend.blogspot.com mengucapkan selamat memperingati Hari ibu (PHI) thn 2019 ke 91 untuk Ibu-ibu, guru, mama, emak, dan perempuan di Indonesia maupun dunia!.

Posting Komentar untuk "TEMA, SLOGAN DAN GAMBAR LOGO HARI IBU 2019 KE-91 NASIONAL"