Sungguh, Al-Qur'an untuk diri Anda sendiri, bukan untuk rak Anda. cgtrend.blogspot.com, Menjelang fase ketiga Ramadhan, umat Islam sangat didorong untuk meluangkan waktu sejenak dan melakukan refleksi untuk mengevaluasi ibadah mereka. Sudahkah kita mengamalkan ibadah yang berkualitas setiap hari dan malam dan sejauh mana kita memahami makna Al-Qur'an di bulan Ramadhan? Berbicara tentang ibadah, tindakan memahami Al-Qur'an harus dilakukan oleh semua umat Islam.
Allah menurunkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya: Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Al-Baqarah, 2:185
Jika kita mendalami sejarah Islam, Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa mulia yang dikenal dengan turunnya ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5 yang menekankan pada bacaan. Wahyu tersebut kemudian dilanjutkan secara bertahap hingga terungkap isinya secara utuh seperti yang kita baca hari ini. Peristiwa mulia ini berlangsung pada Jumat malam, 17 Ramadhan, tahun ke-41 Maulid Nabi Muhammad SAW saat melakukan ibadah di Gua Hira '.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, wahyu Al-Quran dilaksanakan dalam tiga tahap utama. Pada tahap pertama, Al-Quran disimpan dengan aman di Luh Mahfuz, yang juga dikenal sebagai 'lembaran terlindungi'. Pindah ke tahap kedua, Al-Quran diturunkan sepenuhnya kepada Baitul Izzah yang ditemukan di surga pertama. Akhirnya Al-Quran dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Jibril untuk jangka waktu 23 tahun, terbagi menjadi 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur'an) dan Sunahku.” ( Hadits Sahih Lighairih, oleh Imam Malik, al-Hakim dan al-Baihaqi)
Padahal, Al-Qur'an sendiri bukan sekedar kitab atau sekumpulan gubahan yang harus diucapkan dengan tajwid dan tanwin yang benar, tetapi menjelaskan peran dan fungsinya bagi seluruh umat manusia. Singkatnya, Al-Qur'an lebih merupakan kompas sebagai pedoman bagi setiap umat.
Sebagai seorang muslim, acara memperinggati nuzulul qura'an di bulan suci ramadhan harus menjadi pijakan kita untuk memahami setiap ayat yang diriwayatkan oleh Allah SWT agar kita bisa memahami dengan isi dan pesan yang disampaikan oleh-Nya kepada umat manusia. Jadi, ketika Ramadhan berakhir, kita tidak hanya merasa senang dengan topic cgtrend.blogspot.com ucapan selamat merayakan kehadiran Idul Fitri, tapi juga berkomitmen untuk mendalami ilmu di dalam Al-Qur'an.
Allah menurunkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya: Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Al-Baqarah, 2:185
Jika kita mendalami sejarah Islam, Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa mulia yang dikenal dengan turunnya ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5 yang menekankan pada bacaan. Wahyu tersebut kemudian dilanjutkan secara bertahap hingga terungkap isinya secara utuh seperti yang kita baca hari ini. Peristiwa mulia ini berlangsung pada Jumat malam, 17 Ramadhan, tahun ke-41 Maulid Nabi Muhammad SAW saat melakukan ibadah di Gua Hira '.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, wahyu Al-Quran dilaksanakan dalam tiga tahap utama. Pada tahap pertama, Al-Quran disimpan dengan aman di Luh Mahfuz, yang juga dikenal sebagai 'lembaran terlindungi'. Pindah ke tahap kedua, Al-Quran diturunkan sepenuhnya kepada Baitul Izzah yang ditemukan di surga pertama. Akhirnya Al-Quran dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Jibril untuk jangka waktu 23 tahun, terbagi menjadi 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selamanya selama kamu berpegang dengan kedua-duanya, yaitu kitab Allah (Al-Qur'an) dan Sunahku.” ( Hadits Sahih Lighairih, oleh Imam Malik, al-Hakim dan al-Baihaqi)
Padahal, Al-Qur'an sendiri bukan sekedar kitab atau sekumpulan gubahan yang harus diucapkan dengan tajwid dan tanwin yang benar, tetapi menjelaskan peran dan fungsinya bagi seluruh umat manusia. Singkatnya, Al-Qur'an lebih merupakan kompas sebagai pedoman bagi setiap umat.
Topic:
Sebagai seorang muslim, acara memperinggati nuzulul qura'an di bulan suci ramadhan harus menjadi pijakan kita untuk memahami setiap ayat yang diriwayatkan oleh Allah SWT agar kita bisa memahami dengan isi dan pesan yang disampaikan oleh-Nya kepada umat manusia. Jadi, ketika Ramadhan berakhir, kita tidak hanya merasa senang dengan topic cgtrend.blogspot.com ucapan selamat merayakan kehadiran Idul Fitri, tapi juga berkomitmen untuk mendalami ilmu di dalam Al-Qur'an.
Posting Komentar untuk "TOPIC MENGINGAT NUZULUL QUR'AN"