Rebo wekasan juga disebut dengan rebo pungkasan atau rebo kasan, cgtrend.blogspot.com - Rebo wekasan merupakan ritual tahunan yang selalu dilaksanakan oleh masyarakat jawa. Ritual ini dilaksanakan pada hari rabu terakhir bulan Shafar. Dalam pengertian singkat, Istilah rebo wekasan bisanya sering digunakan oleh masyarakat Jawa Timur, sedangkan istilah rebo pungkasan atau rebo kasan banyak digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Barat. Istilah rebo kasan sebagian mengasumsikan kata kasan merupakan penggalan dari kata Pungkasan yang berarti akhir dengan mambuang suku kata depan menjadi kasan. sebab rebo kasan adalah hari rabu yang terakhir dari bulan Shafar, bulan kedua dari penanggalan hijriyyah. Yang dimaksud dengan rebo kasan, rebo pungkasan, ataupun rebo wekasan adalah sama, yaitu berarti hari rabu terakhir bulan Shafar. Sebagian masyarakat mempercayai bahwa pada hari Rabu ini diturunkan bala, musibah, malapetaka, atau penyakit.
Untuk menanggulangi serta mengantisipasi bala, musibah, malapetaka, atau penyakit tersebut maka masyarakat melaksanakan shalat, yang sering disebut dengan shalat rebo wekasan, walaupun sebenarnya shalat yang dilaksanakan ini adalah shalat sunnah mutlak. Shalat rebo wekasan ini dipercaya dapat menolak bala, musibah, malapetaka, atau penyakit yang datang pada hari tersebut. Shalat rebo wekasan inilah yang merupakan tradisi yang masih dilaksanakan sampai saat ini oleh sebagian kalangan. Selain melaksanakan shalat Rebo wekasan biasanya dilakukan ritual serta kegiatan-kegiatan lain sesuai kepercayaan yang ada pada masing-masing daerah.
Baca: KALENDER ISLAM TAHUN HIJRIYAH 1442 2020/2021
Makna pokok dari tujuan Rebo wekasan adalah menghindari dari berbagai macam bala, musibah, malapetaka, penyakit, atau marabahaya yang datang pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Adapun yang dilakukan oleh masyarakat jawa yaitu dengan cara ritual tolak bala, ritual mandi safar, dan ritual pembuatan air jimat.
Dalam kitab Tajwid Madura dan kitab Kanzun Najah sebagai standar rujukan pelaksanaan ritual rebo wekasan, bahwa seorang ahli ma'rifat yang dibukakan hatinya oleh Allah mengatakan, sesungguhnya setiap hari rabu terakhir di bulan Shafar, Allah menurunkan dari langit 320.000 malapetaka. Barang siapa yang menunaikan shalat sebanyak empat raka'at, dan tiap raka'at setelah membaca surah al-fatihah, membaca surat al-Kautsar sebanyak tujuh belas kali, kemudian surat al-Ikhlas sebanyak lima kali, serta surat al-Falaq dan An-Nas satu kali, kemudian membaca do’a dan pembuatan air jimat. Maka Allah akan melindunginya dari malapetaka yang turun pada hari tersebut. Wallahualam, demikianlah topic informasi hari rabu yang terakhir dari bulan Shafar, bulan kedua dari penanggalan hijriyyah ini di cgtrend.blogspot.com, semoga bermanfaat!
Untuk menanggulangi serta mengantisipasi bala, musibah, malapetaka, atau penyakit tersebut maka masyarakat melaksanakan shalat, yang sering disebut dengan shalat rebo wekasan, walaupun sebenarnya shalat yang dilaksanakan ini adalah shalat sunnah mutlak. Shalat rebo wekasan ini dipercaya dapat menolak bala, musibah, malapetaka, atau penyakit yang datang pada hari tersebut. Shalat rebo wekasan inilah yang merupakan tradisi yang masih dilaksanakan sampai saat ini oleh sebagian kalangan. Selain melaksanakan shalat Rebo wekasan biasanya dilakukan ritual serta kegiatan-kegiatan lain sesuai kepercayaan yang ada pada masing-masing daerah.
Baca: KALENDER ISLAM TAHUN HIJRIYAH 1442 2020/2021
Makna pokok dari tujuan Rebo wekasan adalah menghindari dari berbagai macam bala, musibah, malapetaka, penyakit, atau marabahaya yang datang pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Adapun yang dilakukan oleh masyarakat jawa yaitu dengan cara ritual tolak bala, ritual mandi safar, dan ritual pembuatan air jimat.
Dalam kitab Tajwid Madura dan kitab Kanzun Najah sebagai standar rujukan pelaksanaan ritual rebo wekasan, bahwa seorang ahli ma'rifat yang dibukakan hatinya oleh Allah mengatakan, sesungguhnya setiap hari rabu terakhir di bulan Shafar, Allah menurunkan dari langit 320.000 malapetaka. Barang siapa yang menunaikan shalat sebanyak empat raka'at, dan tiap raka'at setelah membaca surah al-fatihah, membaca surat al-Kautsar sebanyak tujuh belas kali, kemudian surat al-Ikhlas sebanyak lima kali, serta surat al-Falaq dan An-Nas satu kali, kemudian membaca do’a dan pembuatan air jimat. Maka Allah akan melindunginya dari malapetaka yang turun pada hari tersebut. Wallahualam, demikianlah topic informasi hari rabu yang terakhir dari bulan Shafar, bulan kedua dari penanggalan hijriyyah ini di cgtrend.blogspot.com, semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "PENGERTIAN REBO WEKASAN & TUJUAN REBO PUNGKASAN"