CGTREND: Tahun Baru Imlek dirayakan atau dimulai pada hari pertama bulan pertama dan berakhir dengan Cap Go Meh setiap Tahunnya. Perayaan ini ditujukan untuk merayakan tibanya masa panen bersamaan waktunya dengan musim semi, cuaca cerah, bunga-bunga mekar dan berkembang. Oleh karenanya, Di China, Tahun Baru China, disebut chunjie, yang berarti festival menyambut musim semi. Namun, Di Indonesia, festival Perayaan tahun baru tersebut dikatakan sebagai Imlek.
Baca: NAH, UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2022
Kata Imlek (Im=bulan, lek=penanggalan) sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dalam bahasa Mandarin disebut yin li. Yin li berarti Lunar Calendar atau kalender lunar, artinya penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan. Perayaan ini merupakan sebuah perayaan bagi para petani yang biasanya jatuh pada tanggal satu dibulan pertama di awal tahun.
Perayaan Tahunan, Hari Imlek merupakan istilah umum, tetapi biasanya disebut dengan Chung Ciea dalam bahasa Tiongkok yang berarti Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi.
Biasanya awal musim semi juga ditandai dengan mekarnya bunga Sakura pada akhir bulan Maret setiap tahun. Pada Musim ini biasanya cuaca cerah, bunga-bunga mekar, berkembang, dan masyarakat Tiongkok mulai bercocok tanam dan panen. Lalu musim panen ini dirayakan oleh mereka.
Memasuki musim panen, tentunya kegembiraan tergambar dengan jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.
Selain ucapan Gong Xi Fa Cai, Masyarakat Tionghoa menjadikan Imlek untuk sembahyang, mengucapkan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Nah, Adat atau budaya ini kemudian di bawa oleh masyarakat Tionghoa ke manapun mereka merantau, termasuk ke Indonesia.
Festival menyambut awal musim semi pada hari pertama bulan pertama dan berakhir dengan Cap Go Meh menjadi kebudayaan yang mengandung dinilai bersejarah bagi masyarakat Tionghoa.
Baca: NAH, UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU IMLEK 2022
Kata Imlek (Im=bulan, lek=penanggalan) sendiri berasal dari dialek Hokkian yang dalam bahasa Mandarin disebut yin li. Yin li berarti Lunar Calendar atau kalender lunar, artinya penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan. Perayaan ini merupakan sebuah perayaan bagi para petani yang biasanya jatuh pada tanggal satu dibulan pertama di awal tahun.
Perayaan Tahunan, Hari Imlek merupakan istilah umum, tetapi biasanya disebut dengan Chung Ciea dalam bahasa Tiongkok yang berarti Hari Raya Musim Semi. Hari Raya ini jatuh pada bulan Februari dan bila di negeri Tiongkok, Korea dan Jepang ditandai dengan sudah mulainya musim semi.
Biasanya awal musim semi juga ditandai dengan mekarnya bunga Sakura pada akhir bulan Maret setiap tahun. Pada Musim ini biasanya cuaca cerah, bunga-bunga mekar, berkembang, dan masyarakat Tiongkok mulai bercocok tanam dan panen. Lalu musim panen ini dirayakan oleh mereka.
Memasuki musim panen, tentunya kegembiraan tergambar dengan jelas dari sikap masyarakat yang saling mengucapkan Gong Xi Fa Cai, kepada keluarga, kerabat, teman dan handai taulan. Gong Xi Fa Cai artinya ucapan selamat dan semoga banyak rezeki.
Selain ucapan Gong Xi Fa Cai, Masyarakat Tionghoa menjadikan Imlek untuk sembahyang, mengucapkan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Nah, Adat atau budaya ini kemudian di bawa oleh masyarakat Tionghoa ke manapun mereka merantau, termasuk ke Indonesia.
Festival menyambut awal musim semi pada hari pertama bulan pertama dan berakhir dengan Cap Go Meh menjadi kebudayaan yang mengandung dinilai bersejarah bagi masyarakat Tionghoa.
Posting Komentar untuk "PERAYAAN TAHUN BARU IMLEK"