Topic Alam, cgtrend.blogspot.com, - Setiap tahun, 3 Maret diperingati sebagai Hari Flora dan Fauna. Hari itu adalah hari kesepakatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), dimana ini terkait Konvensi tentang Perdagangan Internasional Spesies Flora dan Fauna Liar yang Terancam Punah pada tahun 2013.
Di tahun itu, Konferensi Para Pihak CITES ini merekomendasikan kepada PBB agar 3 Maret 1973 yang merupakan tanggal diadopsinya kesepakatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), ditetapkan dan diperingati sebagai Hari alam Liar atau dikenal Hari Flora dan Fauna.
Hari Flora dan Fauna 2013 menyuarakan kesadaran akan nilai penting satwa, flora, dan kehidupan liar dunia, terutama yang terancam punah dan dilindungi.
Ide untuk hari nasional untuk fokus pada satwa, flora, dan kehidupan liar dunia, terutama yang terancam punah dan dilindungi datang dari diadopsinya kesepakatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) untuk Hari Flora dan Fauna, kemudian berkelanjutan pada CITES Sixteenth Conference of the Parties (COP16) di Bangkok 2013.
CoP16 dihadiri oleh lebih dari 2.500 orang: 1.563 peserta resmi (Daftar Peserta), 443 media terdaftar dan lebih dari 500 pengunjung.
Atas rekomendasi COP16, Pada 20 Desember 2013, Sidang Umum PBB akhirnya menetapkan 3 Maret sebagai hari khusus untuk menghargai keragaman hayati dunia, utamanya satwa dan flora liar. Hingga pada 3 Maret 2014, untuk pertama kalinya dirayakan Hari Flora dan Fauna Sedunia atau World Wildlife Day.
Demikianlah Topic Alam liar dalam artikel yang dapat di share cgtrend.blogspot.com, semoga bermanfaat!
Di tahun itu, Konferensi Para Pihak CITES ini merekomendasikan kepada PBB agar 3 Maret 1973 yang merupakan tanggal diadopsinya kesepakatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), ditetapkan dan diperingati sebagai Hari alam Liar atau dikenal Hari Flora dan Fauna.
Hari Flora dan Fauna 2013 menyuarakan kesadaran akan nilai penting satwa, flora, dan kehidupan liar dunia, terutama yang terancam punah dan dilindungi.
Ide untuk hari nasional untuk fokus pada satwa, flora, dan kehidupan liar dunia, terutama yang terancam punah dan dilindungi datang dari diadopsinya kesepakatan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) untuk Hari Flora dan Fauna, kemudian berkelanjutan pada CITES Sixteenth Conference of the Parties (COP16) di Bangkok 2013.
CoP16 dihadiri oleh lebih dari 2.500 orang: 1.563 peserta resmi (Daftar Peserta), 443 media terdaftar dan lebih dari 500 pengunjung.
Atas rekomendasi COP16, Pada 20 Desember 2013, Sidang Umum PBB akhirnya menetapkan 3 Maret sebagai hari khusus untuk menghargai keragaman hayati dunia, utamanya satwa dan flora liar. Hingga pada 3 Maret 2014, untuk pertama kalinya dirayakan Hari Flora dan Fauna Sedunia atau World Wildlife Day.
Hari Flora dan Fauna hari ini
Hari ini, perjuangan untuk menyuarakan kesadaran akan nilai penting satwa, flora, dan kehidupan liar dunia, terutama yang terancam punah dan dilindungi berlanjut dengan peningkatan urgensi, karena kejahatan terhadap satwa dan flora liar yang dilindungi (Wildlife crime) menjadi lebih nyata setiap hari. Wildlife crime ini memberikan dampak yang luas terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial. Yuk kita bersama-sama menjadi bagian dari Hari flora, Fauna dan Satwa dengan memeraingi setiap pencegahan perdagangan maupun pemburuan satwa liar.Demikianlah Topic Alam liar dalam artikel yang dapat di share cgtrend.blogspot.com, semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "SEJARAH HARI FLORA DAN FAUNA - WILDLIFE DAY"