Berikut Topic Konsep Dasar Wirausaha dan Kewirausahaan yang dirangkum cgtrend.blogspot.com:
Konsep-konsep ini terdiri dari topic:- Pengertian Wirausaha.
- Pengertian Kewirausahaan.
- Pemikiran kewirausahaan, kreativitas, inovasi dan kewirausahaan.
- Kewirausahaan Pada Peluang dan Resiko Usaha
Temukan topik-topik tranding pengertian Usaha tersebut pada blog cgtrend.blogspot.com
Baca: 35 KATA-KATA BIJAK JACK MA TENTANG SUKSES, KEWIRAUSAHAAN DAN KEHIDUPAN
1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Kegiatan wirausaha adalah menciptakan barang jasa baru, proses produksi baru, organisasi (manajemen) baru, bahan baku baru, pasar baru. Hasil-hasil dari kegiatan-kegiatan wirausaha tersebut menciptakan nilai atau kemampu labaan bagi perusahaan. Kemampuan menciptakan nilai tersebut karena seorang wirausaha memiliki sifat-sifat kreatif dan inovatif. Adapun Peranan Wirausaha adalah:- Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.
- Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.
- Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.
Adapun berdasarkan Peranan yang dirangkum cgtrend, berikut Karakteristik Wirausaha:
- Pekerja keras.
- Disiplin.
- Mandiri.
- Realitas.
- Prestatif (selalu ingin maju).
- Komitmen tinggi.
- Tajam naluri bisnisnya.
- Cepat melihat peluang usaha.
- Kreatif.
- Ulet dan siap pada tantangan.
- Ingin mencapai sesuatu.
Karakteristik yang khas dari wirausaha thetos enterprenerial menurut ahli seperti dalam Moeljanto Tjokrowinoto (1996) adalah:
- Kejelian melihat peluang untuk memperoleh keuntungan.
- Selalu mencari perubahan.
- Kemampuan untuk mendefinisikan resiko.
- Kemampuan untuk mengalihkan sunber dari kegiatan prodiktifitas.
Baca: UMKM: SYARAT & PENDAFTARAN BLT USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Dalam kegiatan mewujudkan peluang tersebut seorang wirausaha diharuskan mempunyai adalah:
- Memiliki kokepada sasaran dan peluang.
- Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal.
- Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah.
- Realistis dan memiliki gaya humor.
- Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik.
- Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan.
- Mampu mengelola dan menghitung resiko.
- Tidak berorientasi mitmen dan determinasi serta ketekunan.
- Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.
- Berorientasi kepada status.
- Memilki integritas dan dapat dipercaya.
Arti Penting Wirausaha Dalam Pembangunan
Wirausaha adalah seorang yang mandiri, yaitu orang yang memilki perusahaan sebagai sumber penghasilannya. Dengan perkataan lain ia tidak menggantungkan diri untuk penghasilannya kepada orang lain. Untuk mendirikan perusahaannya ia menghimpun sumber-sumber atau faktorproduksi dan menyusun organisasi perusahaan. Karena tindakan-tindakan itu mempunyai dampak pertama kepada dirinya sendiri, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi diri dan penghasilan, kepada masyarakat dan pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja yang lain serta penghasilan, mengerjakan sumber-sumber bahan baku yang belum digunakan sehingga menjadi bermanfaat bagi masyarakat, menciptakaan teknologi sehingga menambah akumulasi untuk untuk teknologiyang sudah ada dalam masyarakat, mendorong investasi di bidang-bidang lain, memperluas dasar oajak bagi pemerintah dan meningkatkan citra bagi suatu bangsa, sehingga secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.2. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang.Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya. Adapun ciri-ciri orang kreatif adalah:
- Mandiri.
- Terbuka terhadap yang baru.
- Percaya diri.
- Berani mengambil resiko.
- Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
- Dapat menerima perbedaan.
- Objektif dalam berpikir dan bertindak.
Adapun berdasarkan ciri-ciri yang dirangkum cgtrend, berikut contoh-contoh kreativitas:
- Kreativitas ide.
- Kreativitas material.
- Kreativitas spontan.
- Kreativitas kejadian.
- Kreativitas organisasi.
- Kreativitas hubungan.
- Kreativitas dari hati.
Berdasarkan contoh-contoh kreativitas yang dirangkum cgtrend, berikut kegiatan yang bersifat kewirausahaan contohnya adalah:
- Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
- Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
- Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.
- Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
- Mendorong perilaku eksperimen dll.
Selain kegiatan-kegiatan diatas, terdapat beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, diantaranya adalah:
- Sikap mental.
- Kepemimpinan.
- Tata laksana.
- Keterampilan.
3. Pemikiran kewirausahaan, kreativitas, inovasi dan kewirausahaan.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan gagasan-gagasan baru atau pemecahan kreatif terhadapberbagai masalah dan dalam memanfaatkan peluang. Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat sering dianalaogkan : creativity – thinking new things, innovations = doing new things.Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada sering sekali merupakan perbaikan dari sesuatu yang telah ada. Sering juga gagasan baru timbul secara kebetulan yang penting untuk dipahami mengapa kreativitas dan inovasi tersebut merupakan cirri-ciri yang melekat kepada wirausaha.
Seperti kita ketahui wirausaha merupakan sumber pemikiran kreatif dan inovasi. Bagaimana alam pikiran seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas dan inovasi?, berikut penjelasan cgtrend.blogspot.com:
- Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.
- Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan peluang baru.
- Selalu berorientasi kepada tindakan.
- Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat direalisasikan.
- Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
- Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
- Tidak pernah takut gagal.
Ditinjau dari aspek kreativitas dan inovatif seorang wirausaha sering diidentifikasikan sebagai orang yang secara sistematis menerapkan kreativitas / gagasan baru. Ada yang berpendapat bahwa sifat kreativitas adalah sifat “bawaan” sehingga tidak dapat diajarkan kepada orang lain yang tidak mempunyai sifat bawaan tersebut. Akan tetapi, kebanyakan para ahli berpendapat bahwa pada dasarnya setiap orang adalah kreatif artinya setiap orang dilahirkan membawa potensi sifat-sifat kreativitas, akan tetapi orang menjadi tidak kreatif karena factor lingkungan dan kesalahan-kesalahan cara berpikir. Kesalahan cara berpikir yang merupakan belenggu mental untuk berpikir secara kreatif, antara lain:
- Selalu mempunyai jawaban yang benar, sehingga tidak pernah menganggap bahwa ada kemungkinan beberapa jawaban yang benar.
- Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika terlalu memfokuskan kepada berpikir logis akan menghambat berpikir kreatif.
- Mentaati peraturan secara menyeluruh, sehingga mematikan prakarsa-prakarsa.
- Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak mengetahui aspek lasin/bidang lain selain yang ditekuni.
- Takut dikatakan tidak kreatif atau bodoh, sehingga tidak berani mengemukakan pendapat.
- Takut berbuat salah dan gagal.
- Rasa rendah diri.
Kiat-Kiat Untuk Menjadi Kreatif
Beberapa kiat / kebajikan untuk medorong kreativitas bagi seluruh sumber daya manuasia dalam organisasi, antara lain:- Kreativitas harus dipandang sebagai suatu kebutuhan perusahaan.
- Mempunyai sikap toleransi terhadap keberhasilan atau kegagalan.
- Mendorong sikap keingintahuan.
- Menyikapi masalah sebagai tantangan.
- Mengadakan pelatihan-pelatihan kreativitas secara teratur.
- Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk terlaksananya kegiatan yang kretaif.
- Memberikan penghargaan bagi kreativitas yang berhasil.
- Membuat model-model teknik mengembangkan kreativitas untuk dipelajari untuk perorangan maupun kelompok.
Proses mempersiapkan kreativitas
Masih banyak metode untuk mengembangkan kreativitas, akan tetapi ada satu hal yang dipahami bahwa gagasan baru biasanya tidak timbul begitu saja memerlukan suatu proses atau akibat sutu proses kreatif, sehingga perlu dipahami bagaimana proses suatu kreativitas dapat terjadi. Akan tetapi yang sering dianjurkan melalui proses, antara lain adalah:- Persiapan.
- Penelitian / Investigasi.
- Transpormasi.
- Inkubasi.
- Iluminasi.
- Verifikasi.
- Implementasi.
Di Indonesia, di awal abad ke 20 ini, kewiraswastaan/kewirausahaan baru diterima oleh masyarakat sebagai salah satu alternatif dalam meniti karier dan penghidupan. Seperti diketahui , umumnya rakyat Indonesia mempunyai latar belakang pekerja pertanian yang baik. Dengan hidup dalam penjajahan selama 3,5 abad lamanya, nyaris tidak ada figur panutan dalam dunia kewirausahaan. Yang ada hanya pola pemikiran feodalisme, priyayiisme serta elitisme, yang satu di antara sekian banyak ciri-cirinya adalah mengagungkan status sosial sebagai pegawai, terutama pegawai negeri (kontras dengan status leluhur sebagai petani)
Pada era Orde Baru, peran serta masyarakat swasta dilibatkan secara serius. Pengusaha kecil dibina, dengan harapan bisa berkembang menjadi tonggak tumpuan ekonomi di masa depan. Pengusaha besar diberi kemudahan, karena merekalah yang diharapkan mendukung pemerintah.
Sebagai negara berkembang, bisa dimengerti kalau terjadi berbagai penyimpangan. Dengan masyarakat yang berlatar belakang non-entrepreneur serta cenderung feodalis, masyarakat Indonesia tampak kurang siap di berbagai aspek. Wirausaha/wiraswasta yang serba cepat menyebabkan pengusaha Indonesia “kedodoran” pada segi-segi yang amat penting, diantaranya faktor sikap mental (attitude), motivasi, etos kerja serta kesadaran tentang pengabdian bangsan dan negara.
Baca: 25 KATA-KATA/KUTIPAN MOTIVASI OLEH WANITA DALAM BISNIS
Pola Dasar Wirausaha
Sosok wirausahawan yang ideal, menuntut nilai-nilai ke arah kualitas manusia yang semapan mungkin. Kaitannya dengan perpolitikan, mungkin selaras dengan dambaan hadirnya Manusia Indonesia Seutuhnya. Maka dapat dikatakan bahwa ilmu kewirausahaan/ kewiraswastaan adalah ilmu tentang penghidupan. Ilmu yang akan membukakan pengertian tentang bagaimana seharusnya manusia meniti penghidupannya dan nilai-nilai apa yang diperlukan untuk mencapai cita-cita hidup yang hakiki.Untuk membina manusia menjadi makluk yang berguna, tidak cukup hanya memberikan kecerdasan, ketrampilan atau kepiawaian teknis saja. Prioritas mendasar adalah dengan membangun sikap mental yang baik terlebih dahulu. Sebab, seperti pepatah mengatakan, ilmu tanpa sikap mental menghasilkan kezaliman, sedangkan sikap mental tanpa ilmu adalah kelemahan. Dua aspek ini harus hadir salling isi mengisi, karena jika terjadi absen pada salah satunya, maka akan berdampak buruk.
Struktur prioritas kewiraswastaan terdiri dari 4 (empat) lapisan. Lapisan terdalam merupakan inti (core), sedangkan 3 lapisan berikutnya merupakan pendukung yang ideal untuk mencapai kesempurnaan prestasi. Struktur ini berlaku universal, tidak hanya bagi mereka yang berkarir dijalur wiraswasta. Para pejabat, karyawan, buruh, kaum-kaum profesional, dan siapapun seyogyanya memiliki pola dasar ini.
Struktur nilai kewiraswastaan dimaksud terdiri dari elemen-elemen, antara lain adalah:
- Sikap Mental (attitude). Sikap mental merupakan elemen paling dasar yang perlu dijamin untuk selalu dalam keadaan baik. Unsur ini yang menentukan apakah seseorang menjadi sosok yang tinggi budi ataukah seblikinya menjadi orang yang jahat dan culas. Itu sebabnya pembinaan sikap mental menjadi unsur terpenting dalam dunia kewirawastaan. Selain menghadirkan sifat-sifat baik alamiah seperti kejujuran dan ketulusan, sikap mental mencakup juga segi-segi positif dalam hal motivasi dan proaktivitas.
- Kepemimpinan atau kepeloporan (leadership). Kepemimpinan yang dimaksud disini adalah kepemimpinan sebagai nilai atau kualitas, bukan pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia. Mungkin akn lebih tepat kalau disebut sebagai “kepeloporan” sedangkan pemimpin adalah orang yang menunjukan arah. Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan akan selalu tahu arah yang harus dimbil. Keputusan-keputusanya mantap dan didasari oleh keyakinan diri disertai data-data dan informasi yang akurat.
- Ketatalaksanaan (management). Tata laksana merupakan terjemahan dari kata management, artinya pengelolaan. Manajemen bukan semata-mata konsumsi para manager di perusahaan-perusahaan tetapi diperlukan semua orang. Tata laksana merupakan metode atau serangkaian cara dan prosedur yang berguna untuk menghasilkan efektivitas dan efisiensi setiap pekerjaan agar mendapat hasil yang baik dalam mutu serta tepat waktu dalam penyerahannya.
- Keterampilan (skill). Lapisan terluar dari struktur prioritas adalah keterampilan. Keterampilan teknis yang meliputi keterampilan perorangan yang melibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memproduksi sesuatu, baik secara fisik dan non fisik termasuk keterampilan manajerial dan keterampilan pemasaran jelas merupakan faktor yang amat penting, karena disinilah nantinya kualitas produk ditentukan tinggi rendahnya.
4. Kewirausahaan Pada Peluang dan Resiko Usaha
Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan berpikir secara positif dan kreatif, diantaranya:- Harus percaya diri dan yakin bahwa usaha ini dapat dilaksanakan
- Harus menerima gagasan baru
- Harus bertanya kepada diri sendiri
- Harus mendengarkan saran-saran orang lain.
- Harus mempunyai etos kerja yang baik
- Pandai berkomunikasi.
Dengan tersedianya informasi intern dan ekstern, maka wirausahawan dapat mengetahui :
- Di mana ada peluang (opportunity)
- Apa saja yang akan mengancam dunia (threat)
- Adakah kekuatan (sterngth) yang mendukung usaha
- Adakah kelemahan (weakness) yang membatasi atau menghambat kemampuan.
Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi dalam usaha, diantaranya :
- Perubahan permintaan
- Perubahan konjungtor
- Persaingan
- Akibat lain.
Semoga Anda menemukan topik-topik tranding Pengertian Wirausaha, Kewirausahaan, dan Usaha pada artikel yang dibagikan pada blog cgtrend.blogspot.com
Posting Komentar untuk "Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan"