hidrologi, awan, (Cgtrend.blogspot.com), |
Pengertian Awan adalah suatu gumpalan uap air yang terbentuk oleh adanya siklus daur air yang terus menerus terjadi. Siklus daur air ini biasa disebut oleh para ahli sebagai siklus hidrologi. Adanya pemuaiaan air yang menguap menuju atmosfer dikarenakan oleh adanya panas bumi dan pancaran sinar matahari. Kemudian, terjadi pengembunan dan pemadatan uap air yang bergabung menjadi satu pada tingkat ketinggian tertentu diatas langit dan membentuk awan. Terbentuknya awan adalah akibat adanya kondensasi atau sublimasi, yaitu perubahan wujud dari uap air menjadi titik-titik air. Terbentuknya awan dikarenakan kelembapan udara yang mengalami pendinginan hingga membeku atau mencapai titik embun. Proses pendinginan terjadi karena kelembapan udara terdorong ke atas sampai atmosfer. Seiring kenaikan ketinggian, tekanan udara pun berkurang. Kondisi ini menyebabkan udara yang mengandung uap air menyebar dan mengalami pendinginan.
Pada saat mencapai titik embun, udara menyatu dengan uap air dan seluruh uap air yang terkondensasi dalam udara tersebut membeku dan membentuk embun melalui partikel-partikel udara yang sangat kecil.
Titik-titik air atau kristal-kristal es yang membentuk butiran awan bukanlah air murni,melainkan titik-titik air yang mengumpul di sekeliling inti kondensasi. Inti kondensasi berupa kristal-kristal garam yang ukuranya antara 0,1 dan 1 mikron. Kristal-kristal garam tersebut berasal dari deburan ombak (surf), debu, serta asap pabrik dan kendaraan bermotor. Awan yang terbentuk berukuran sesuai kekuatan alam yang mendorong kelembapan udara tersebut ke atas, serta sesuai dengan struktur temperature atmosfer. Garis pada peta yang menghubungkan daerah dengan tutupan awan yang sama dinamakan isoneph. Garis pada peta-peta yang menghubungkan daerah dengan titik embun yang sama dinamakan isohime.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, atau disingkat BMKG, bentuk awan dibagi menjadi 4 kelompok utama, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan vertical. Berikut ini adalah jenis-jenis awan berdasarkan pengelompokanya ya sobat Cgtrend:
1. Awan Tinggi (6.000 M – 12.000 M)
Awan tinggi terdiri dari Kristal-kristal es. Jenis ini dicirikandengan kata siro atau sirus.- Sirus, sejenis awan lembut dan mengandung Kristal-kristal es yang berbentuk seperti bulu burung.
- Sirostratus, awan putih merata yang menyerupai kerudung tipis atau tabir.
- Sirokumulus, awan yang muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil atau riak kecil, seperti sisik ikan yang terkadang menyerupai ekor kuda betina.
2. Awan Sedang (2.000 M - 6.000 M)
Awan sedang terdiri dari butir-butir air dan Kristal-kristal es. Jenis awan ini dicirikan dengan kata alto.- Altocumulus, awan yang membentuk serangkaian perahu rakit di langit. Oleh karena itu, langit kadang disebut langit makarel (mackerel sky).
- Altostratus, awan yang berlapis-lapis tebal yang dapat membuat matahari menjadi tampak berair.
3. Awan Rendah (800 M - 2.000 M)
Awan rendah terdiri dari butiran-butiran air bercampur dengan Kristal-kristal es. Jenis awan ini ditandai dengan kata strato.- Stratokumulus, awan yang tebal, luas, dan bergumpal-gumpal. biasanya berbentuk kubah dan lebih kecil. Jika bergerak sendirian bernama cumulus, namun jika bergerak bersama-sama dinamakan stratokumulus.
- Stratus, awan yang merata rendah dan berlapis-lapis. Stratus bersifat amorphous atau tidak berbentuk atau keabu-abuan. Lapisan awan ini sering menyelimuti puncak gunung. Namun, kadang-kadang turun ke tanah atau ke pantai. Selain itu, stratus juga dapat membawa hujan tintik-rintik atau kadang salju, terutama diatas puncak gunung.
- Nimbostratus, lapisan awan yang luas biasanya muncul dalam keadaan gelap dan tidak berbentuk serta sebagian telah merupakan hujan.
4. Awan vertikal
Awan vertikal yaitu awab yang mengalami perkembangan secara vertical. Awan ini terdiri atas butir-butir air di bagian bawah. Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 2 km.- Kumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal dengan dasar rata. Awan kumulus seperti balutan bulu domba lembut.
- Kumulonimbus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal luas dan sebagian telah merupakan hujan, serta sering terjadi angina rebut. Awan ini adalah segerombolan awan putih yang berkembang dan membentuk menara yang dapat berdiameter sekitar 10 km dengan puncak menyerupai kembang kol atkola tau. Umumnya jenis awan ini muncul pada siang hari saat musim panas. Sifatnya yang meninggi membuat awan kumulonimbus selalu mengandung es di puncaknya. Seluruh es akan jatuh ke tanah dalam bentuk rintikan hujan atau serpihan salju dan es.
Semoga melalui pambahasan topik ini, kamu sudah mengerti jenis-jenis Awan yang dapat dibagikan Cgtrend.blogspot.com, sebagaimana dikutip dari BMKG.
Ayo, kunjungi Cgtrend.blogspot.com dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani Cgtrend.blogspot.com, trending topik pelajaran Indonesia.
Posting Komentar untuk "4 JENIS AWAN MENURUT BMKG"