SEJARAH DAN MAKNA PERINGATAN HARI ANAK 20 NOVEMBER

SEJARAH DAN MAKNA PERINGATAN HARI ANAK 20 NOVEMBER
sejarah dan makna peringatan hari anak 20 november (freepixel)


CGTREND.blogspot.com - Setiap tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak, adakah peristiwa bersejarah dan istimewa yang terjadi pada tanggal tersebut. Mungkin pertanyaan seperti ini sempat terbersit dalam fikiran kita tapi sampai saat ini belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.


Baiklah mari kita kembali ke masa lalu tepatnya pada tanggal 20 November 1954, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan hak anak secara internasional dengan mengartikulasikan hak anak atas pendidikan, bermain, lingkungan yang mendukung, dan perawatan kesehatan.


Dua puluh tahun sejak Deklarasi Hak-Hak Asasi Anak, Dalam catatan sejarah pemerintah Polandia mengusulkan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perumusan dokumen hak anak dengan standar internasional dan pengikatan secara yuridis yang disebut sebagai Konvensi Hak Anak.


Konvensi Hak-Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Bahasa Inggris: United Nations Convention on the Rights of the Child) adalah sebuah konvensi internasional yang mengatur hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan kultural anak-anak. Negara-negara yang meratifikasi konvensi internasional ini terikat untuk menjalankannya sesuai dengan hukum internasional. Pelaksanaan konvensi ini diawasi oleh Komite Hak-Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa yang anggota-anggotanya terdiri dari berbagai negara di seluruh dunia. Setiap tahun, Komite ini memberikan laporan kepada Komite Ketiga Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang juga akan mendengar pernyataan ketua Komite Hak-Hak Anak dan mengadopsi resolusi mengenai Hak-Hak Anak.


Pemerintah negara yang telah meratifikasi konvensi ini diharuskan untuk melaporkan dan hadir di hadapan Komite Hak-Hak Anak secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam mengimplementasikan Konvensi ini dan status hak-hak anak dalam negara tersebut. Laporan-laporan tiap negara beserta pandangan tertulis komite dapat diakses di situs web komite.


Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi konvensi ini dan terbuka untuk penandatangan pada tanggal 20 November 1989 (pada peringatan 30 tahun Deklarasi Hak-Hak Asasi Anak). Konvensi ini berlaku pada tanggal 2 September 1990 setelah jumlah negara yang meratifikasinya mencapai syarat. Sampai dengan Desember 2008, 193 negara telah meratifikasinya, meliputi keseluruhan negara-negara anggota PBB, kecuali Amerika Serikat dan Somalia.


Kalau melihat kembali sejarah, sebenarnya sejak tahun 1919 sudah ada rancangan deklarasi hak anak (Declaration of The Rights of The Child). Rancangan ini bermula dari pergerakan aktivis perempuan saat berakhirnya Perang Dunia I yang meminta perhatian publik terhadap nasib anak-anak mereka sebagai korban perang saat itu. Eglanty Jebb, yang juga termasuk salah satu aktivis tersebut akhirnya mengembangkan 10 butir gagasan pernyataan tentang hak anak menjadi rancangan deklarasi hak anak (Declaration of The Rights of The Child) dan mendirikan sebuah lembaga yaitu Save The Children Fund pada tahun 1919 bersama saudara perempuannya yang bernama Dorothy Buxton.


Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah deklarasi hak asasi anak di Dunia, dan memotivasi para pemimpin Liga Bangsa-Bangsa dari berbagai negara sedunia guna mengartikulasikan bahwa semua orang berhutang kepada anak-anak hak untuk: sarana perkembangan anak baik materi maupun spiritual; kebutuhan khusus anak baik kebutuhan dasar berupa makanan, hingga perlindungan terhadap anak yatim dan terlantar; prioritas untuk bantuan saat kesusahan; kebebasan ekonomi dan perlindungan terhadap eksploitasi; dan pendidikan yang menanamkan kesadaran pengabdian dan kewajiban sosial.


Pada tahun 1948 dimana Perang Dunia II telah berakhir, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tanggal 10 Desember. Dalam deklarasi tersebut juga mencakup hak khusus bagi anak seperti perawatan, bantuan khusus, dan perlindungan sosial.


Kemudia, Pada 1959, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali mendeklarasikan hak anak secara internasional dengan mengartikulasikan hak anak atas pendidikan, bermain, lingkungan yang mendukung, dan perawatan kesehatan.


Dan untuk memperingati dua puluh tahun Deklarasi Hak Asasi Anak, Pada tahun 1979 pemerintah Polandia mengusulkan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perumusan dokumen hak anak dengan standar internasional dan pengikatan secara yuridis yang disebut sebagai Konvensi Hak Anak.


Sebagai tindak lanjut usalan Polandia, PBB mengesahkan secara resmi dan universal dengan mengakui secara luas pentingnya hak asasi manusia serta menjamin perlindungan hak-hak anak dalam segala kapasitas baik sosial, ekonomi, politik, sipil, dan budaya di tahun 1989.


Jadi sejak 1990, Peringatan Hari Anak pada tanggal 20 November ditandai sebagai peringatan yang ditetapkan secara resmi Majelis Umum PBB dengan dukungan UNICEF berdasarkan adopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak. Ibu dan ayah, guru, perawat dan dokter, pemimpin pemerintah dan aktivis masyarakat sipil, Pemuka agama dan masyarakat, pemimpin perusahaan dan media, serta kaum muda dan anak-anak itu sendiri, dapat memainkan peran penting dalam membuat Hari Anak Sedunia relevan bagi masyarakat, komunitas, dan bangsa mereka. Hari Anak Sedunia menawarkan kepada kita masing-masing titik masuk inspirasional untuk mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak, menerjemahkan ke dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak.


Sementara, Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli di Indonesia pertama kali dirayakan pada 1985. Tanggal 23 Juli dipilih karena mengacu pada disahkannya UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.


Hari Anak Sedunia adalah hari aksi tahunan UNICEF untuk anak-anak, oleh anak-anak. Dari perubahan iklim, pendidikan dan kesehatan mental, hingga mengakhiri rasisme dan diskriminasi, anak-anak dan remaja mengangkat suara mereka tentang masalah yang penting bagi generasi mereka dan menyerukan orang dewasa untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Hari Anak Sedunia ini, lebih penting dari sebelumnya bahwa dunia mendengarkan ide dan tuntutan mereka. Pada 20 November, anak-anak akan membela dunia yang lebih setara dan inklusif.


Demikianlah info mengenai Sejarah Dan Makna Peringatan Hari Anak 20 November yang dapat dibagikan Cgtrend.blogspot.com semoga bermanfaat, dan Selamat Hari Anak 20 November.

Posting Komentar untuk "SEJARAH DAN MAKNA PERINGATAN HARI ANAK 20 NOVEMBER"