CGTREND: Persekutuan umat Buddha dalam organisasi Sangha Theravada Indonesia telah merilis pesan Tema Perayaan Hari Trisuci Waisak 2564 BE di Tahun 2020 sebagaimana berikut:
Kumpulan Pesan Waisak tahun ini, cgtrend.blogspot.com kutip dari berita Sangha Theravada Indonesia tentang Pesan Waisak 2566/2022. Sebagai ungapan selamat, berikut adalah pesan-pesan tersebut yang telah dapat didownload pada situs resmi https://samaggi-phala.or.id/wp-content/uploads/2022/05/Pesan-Waisak-2022.pdf
Hari Trisuci Waisak mengingatkan kita pada tiga peristiwa suci yang terjadi dalam kehidupan Guru Agung Buddha Gotama, yaitu: kelahiran, pencerahan dan kemangkatan. Tiga peristiwa suci itu terjadi pada hari yang sama, dengan tahun berbeda, yaitu hari purnama raya di bulan Waisak. Kelahiran calon Buddha 623 SM, di Taman Lumbini, Kāpilavatthu, Nepal. Pencerahan Sempurna tahun 588 SM, di bawah Pohon Bodhi, Bodhgaya, India. Dan, Kemangkatan Buddha tahun 543 SM pada usia 80 tahun di Kusinārā, India. Hari Trisuci Waisak 2566 tahun ini jatuh pada tanggal 16 Mei 2022. Umat Buddha di Indonesia dan seluruh dunia merayakan hari Trisuci Waisak, dengan penuh keyakinan untuk menghayati ajaran kebenaran Dhamma sebagai landasan penuntun hidup benar.
Saṅgha Theravāda Indonesia mengangkat tema Trisuci Waisak 2566/2022: Moderasi Beragama Membangun Kedamaian. Moderasi beragama sangat tepat diterapkan di tengah kehidupan dewasa ini, agar memberi kesempatan bagi umat Buddha dan umat beragama lain untuk melaksanakan agama masing-masing dengan sikap saling bertoleransi, sehingga terbangunlah kedamaian hidup antar umat beragama di Indonesia.
Nilai Kemanusiaan dan Keseimbangan Pemahaman
Moderasi beragama menjadi kebutuhan untuk menemukan persamaan dalam perbedaan dan bukan mempertajam perbedaan dengan bersikap eksklusif. Moderasi beragama menjunjung nilai kemanusiaan dan menghadirkan keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat.
Nilai kemanusiaan terdapat pada penerapan cinta kasih dan kasih sayang, dengan cara mengharap serta melakukan tindakan-tindakan yang mengarah pada kehidupan manusia yang bersahabat. Kekerasan, ketakutan, penindasan, bahkan pembunuhan tidak mencerminkan penerapan cinta kasih dan kasih sayang. Sebaliknya kekerasan dapat menimbulkan konflik, ketegangan dan permusuhan sesama. Kekerasan bermula dari dorongan kebencian yang tak terkendali, memunculkan sikap ingin menguasai ataupun meniadakan yang lainya. Bukan hanya terarah kepada individu, tetapi dapat pula ditujukan pada kelompok tertentu.
Keseimbangan pemahaman agama memerlukan keluasan wawasan berpikir sehingga mampu memahami agama sesuai dengan konteks sejarah maupun perkembangan zaman. Konteks sejarah akan menghargai agama sesuai dengan tradisi dan budaya pada saat itu, sedangkan konteks perkembangan zaman akan menghargai berbagai aspek kehidupan yang dibutuhkan pada zamannya, apakah aspek politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan sains dan teknologi yang terus berkembang. Karena itu keseimbangan menerapkan agama memerlukan landasan maknawi agama yang menjadi pedoman utama bagi umat beragama. Landasan maknawi agama diperoleh dari sejauh mana umat beragama memahami esensi pandangan pendiri agamanya yang terdapat pada teks agama.
Moderasi beragama sebagai ‘jalan bijak’ memadukan cinta kasih dan kasih sayang serta pemahanan agama lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan dewasa ini, sehingga moderasi beragama dapat menjauhkan sikap ekstrem bahkan pemikiran primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan.
Moderasi beragama sebenarnya, telah lama menjadi aspek penting dalam membangun peradaban manusia di tanah air kita sejak dahulu kala. Pada masa Kerajaan Medang (Mataram Kuno) terdapat kehidupan beragama yang harmonis, meskipun ada perbedaan agama di tengah masyarakat. Raja Wangsa Syailendra membangun candi-candi Buddhis, sedangkan raja Wangsa Sanjaya mendirikan banyak candi Hindu. Candi-candi itu terletak berdampingan satu sama lain, masing-masing penganut agama beribadah dengan leluasa dan saling menghargai. Candi Buddhis terkenal, Borobudur telah ditetapkan sebagai tempat ibadah umat Buddha Indonesia dan dunia. Pernikahan penganut beda agama sudah lazim terjadi, Raja Rakai Pikatan beragama Hindu mempersunting Ratu Pramodawardhani, puteri Raja Samaratungga, beragama Buddha. Dengan dasar kecintaan terhadap istrinya, Rakai Pikatan mendirikan Jinamandira Candi Plaosan, yang bercirikan Buddhis.
Guru Agung Buddha mengajarkan kehidupan berimbang dengan prinsip jalan tengah atau jalan madya. Prinsip jalan tengah menghindari dua cara hidup ekstrem, yaitu: mengikuti hasrat kesenangan indra dan mengikuti praktik penyiksaan diri. Ibarat menarik senar gitar terlalu kencang atau memasang terlalu kendur, sama-sama tidak menghasilkan suara yang indah, karena itu buatlah senar gitar sedang-sedang, supaya menimbulkan suara merdu dan dapat didengar dengan menyenangkan. Hidup berimbang itu diujudkan dengan pengembangan kebijaksanaan, kesusilaan (moral), dan keteguhan pikiran (meditasi) Buddhis.
Membangun Kedamaian
Kedamaian hendaknya dibangun dari diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diterapkan ke luar diri. Kedamaian diri sendiri muncul karena telah berkurangnya bahkan lenyapnya kotoran pikiran seperti keserakahan, kebencian dan ketidak-bijaksanaan. Saat batin masih dikuasai oleh kotoran pikiran, maka berbagai bentuk perilaku kekerasan, ekstrem, primordialisme bahkan intoleransi akan tumbuh berkembang.
Guru Agung Buddha berpesan bahwa para bijaksanawan terkendali perbuatan, ucapan, dan pikirannya, sesungguhnya mereka itu benar-benar telah dapat menguasai dirinya. Pada kesempatan lain Guru Agung Buddha mengatakan bijaksanawan tidak berbuat jahat demi kepentingannya sendiri ataupun orang lain, demikian pula ia tidak menginginkan anak, kekayaan, pangkat atau keberhasilan dengan cara tidak benar. Orang seperti itulah yang sebenarnya luhur, bijaksana, dan berbudi.
Marilah umat Buddha sekalian melaksanakan moderasi beragama dengan menerapkan cinta kasih dan kasih sayang disertai kebijaksanaan, kesusilaan (moral), dan keteguhan pikiran (meditasi), agar kotoran pikiran dapat dikurangi bahkan dilenyapkan sehingga terbangunlah kedamaian masyarakat di Indonesia.
Satu hal yang perlu diperhatikan bagi kehidupan beragama adalah menjauhi sikap intoleransi yang merusak sendi-sendi persaudaraan antar manusia maupun bangsa. Sesuai amanat Bapak Presiden Joko Widodo pada saat ritual penyatuan tanah dan air yang dilakukan di IKN Nusantara, penyatuan tanah dan air melambangkan kerukunan, persatuan dan kesatuan tanah air, untuk tetap menjadi bangsa yang kokoh dalam persaudaraan, agar memiliki daya juang yang kuat untuk membangun peradaban baru demi kejayaan bangsa.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, selalu melindungi.
Selamat Hari Trisuci Waisak 2566/2022.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Jakarta, 16 Mei 2022
SAṄGHA THERAVĀDA INDONESIA
ttd.
Bhikkhu Sri Subhapañño, Mahāthera
Ketua Umum / Saṅghanāyaka
Baca: WAISAK 2022: PENGERTIAN DAN UCAPAN SELAMAT HARI WAISAK DALAM BAHASA INGGRIS
Akhirnya sebatas pesan dengan kata singkat cgtrend.blogspot.com mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Waisak 2022 16 Mei bersamaan 2566 BE untuk semua kolega & teman-teman yang merayakan festival Buddha yang paling suci, kesempatan yang baik untuk ulang tahun Buddha. Kedamaian, kebahagiaan, keselamatan, kemakmuran & toleransi di seluruh benua.
TEMA SANGHA THERAVADA INDONESIA - HARI TRISUCI WAISAK 2566 BE 2022
Hari Trisuci Waisak 2566 BE di Tahun 2022 Sangha Theravada Indonesia Moderasi Beragama Membangun Kedamaian
PESAN HARI TRISUCI WAISAK 2566/2022
Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa
Maggānaṭṭhaṅgiko seṭṭho
saccānaṃ caturo padā
virāgo seṭṭho dhammānaṃ
dipadānañca cakkhumā.
Di antara banyak jalan,
jalan ariya berunsur delapan adalah terunggul.
Di antara banyak kata kebenaran,
empat kata kebenaran adalah terunggul.
Di antara banyak keberadaan,
keberadaan bebas dari nafsu ragawi
adalah terunggul.
Dan, di antara banyak manusia,
sang penglihat adalah terunggul.
(Dhammapada, 273)
Hari Trisuci Waisak mengingatkan kita pada tiga peristiwa suci yang terjadi dalam kehidupan Guru Agung Buddha Gotama, yaitu: kelahiran, pencerahan dan kemangkatan. Tiga peristiwa suci itu terjadi pada hari yang sama, dengan tahun berbeda, yaitu hari purnama raya di bulan Waisak. Kelahiran calon Buddha 623 SM, di Taman Lumbini, Kāpilavatthu, Nepal. Pencerahan Sempurna tahun 588 SM, di bawah Pohon Bodhi, Bodhgaya, India. Dan, Kemangkatan Buddha tahun 543 SM pada usia 80 tahun di Kusinārā, India. Hari Trisuci Waisak 2566 tahun ini jatuh pada tanggal 16 Mei 2022. Umat Buddha di Indonesia dan seluruh dunia merayakan hari Trisuci Waisak, dengan penuh keyakinan untuk menghayati ajaran kebenaran Dhamma sebagai landasan penuntun hidup benar.
Saṅgha Theravāda Indonesia mengangkat tema Trisuci Waisak 2566/2022: Moderasi Beragama Membangun Kedamaian. Moderasi beragama sangat tepat diterapkan di tengah kehidupan dewasa ini, agar memberi kesempatan bagi umat Buddha dan umat beragama lain untuk melaksanakan agama masing-masing dengan sikap saling bertoleransi, sehingga terbangunlah kedamaian hidup antar umat beragama di Indonesia.
Nilai Kemanusiaan dan Keseimbangan Pemahaman
Moderasi beragama menjadi kebutuhan untuk menemukan persamaan dalam perbedaan dan bukan mempertajam perbedaan dengan bersikap eksklusif. Moderasi beragama menjunjung nilai kemanusiaan dan menghadirkan keseimbangan pemahaman agama di tengah masyarakat.
Nilai kemanusiaan terdapat pada penerapan cinta kasih dan kasih sayang, dengan cara mengharap serta melakukan tindakan-tindakan yang mengarah pada kehidupan manusia yang bersahabat. Kekerasan, ketakutan, penindasan, bahkan pembunuhan tidak mencerminkan penerapan cinta kasih dan kasih sayang. Sebaliknya kekerasan dapat menimbulkan konflik, ketegangan dan permusuhan sesama. Kekerasan bermula dari dorongan kebencian yang tak terkendali, memunculkan sikap ingin menguasai ataupun meniadakan yang lainya. Bukan hanya terarah kepada individu, tetapi dapat pula ditujukan pada kelompok tertentu.
Keseimbangan pemahaman agama memerlukan keluasan wawasan berpikir sehingga mampu memahami agama sesuai dengan konteks sejarah maupun perkembangan zaman. Konteks sejarah akan menghargai agama sesuai dengan tradisi dan budaya pada saat itu, sedangkan konteks perkembangan zaman akan menghargai berbagai aspek kehidupan yang dibutuhkan pada zamannya, apakah aspek politik, ekonomi, sosial, budaya bahkan sains dan teknologi yang terus berkembang. Karena itu keseimbangan menerapkan agama memerlukan landasan maknawi agama yang menjadi pedoman utama bagi umat beragama. Landasan maknawi agama diperoleh dari sejauh mana umat beragama memahami esensi pandangan pendiri agamanya yang terdapat pada teks agama.
Moderasi beragama sebagai ‘jalan bijak’ memadukan cinta kasih dan kasih sayang serta pemahanan agama lebih terbuka terhadap perkembangan kehidupan dewasa ini, sehingga moderasi beragama dapat menjauhkan sikap ekstrem bahkan pemikiran primordialisme dan intoleransi terhadap perbedaan.
Moderasi beragama sebenarnya, telah lama menjadi aspek penting dalam membangun peradaban manusia di tanah air kita sejak dahulu kala. Pada masa Kerajaan Medang (Mataram Kuno) terdapat kehidupan beragama yang harmonis, meskipun ada perbedaan agama di tengah masyarakat. Raja Wangsa Syailendra membangun candi-candi Buddhis, sedangkan raja Wangsa Sanjaya mendirikan banyak candi Hindu. Candi-candi itu terletak berdampingan satu sama lain, masing-masing penganut agama beribadah dengan leluasa dan saling menghargai. Candi Buddhis terkenal, Borobudur telah ditetapkan sebagai tempat ibadah umat Buddha Indonesia dan dunia. Pernikahan penganut beda agama sudah lazim terjadi, Raja Rakai Pikatan beragama Hindu mempersunting Ratu Pramodawardhani, puteri Raja Samaratungga, beragama Buddha. Dengan dasar kecintaan terhadap istrinya, Rakai Pikatan mendirikan Jinamandira Candi Plaosan, yang bercirikan Buddhis.
Guru Agung Buddha mengajarkan kehidupan berimbang dengan prinsip jalan tengah atau jalan madya. Prinsip jalan tengah menghindari dua cara hidup ekstrem, yaitu: mengikuti hasrat kesenangan indra dan mengikuti praktik penyiksaan diri. Ibarat menarik senar gitar terlalu kencang atau memasang terlalu kendur, sama-sama tidak menghasilkan suara yang indah, karena itu buatlah senar gitar sedang-sedang, supaya menimbulkan suara merdu dan dapat didengar dengan menyenangkan. Hidup berimbang itu diujudkan dengan pengembangan kebijaksanaan, kesusilaan (moral), dan keteguhan pikiran (meditasi) Buddhis.
Membangun Kedamaian
Kedamaian hendaknya dibangun dari diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diterapkan ke luar diri. Kedamaian diri sendiri muncul karena telah berkurangnya bahkan lenyapnya kotoran pikiran seperti keserakahan, kebencian dan ketidak-bijaksanaan. Saat batin masih dikuasai oleh kotoran pikiran, maka berbagai bentuk perilaku kekerasan, ekstrem, primordialisme bahkan intoleransi akan tumbuh berkembang.
Guru Agung Buddha berpesan bahwa para bijaksanawan terkendali perbuatan, ucapan, dan pikirannya, sesungguhnya mereka itu benar-benar telah dapat menguasai dirinya. Pada kesempatan lain Guru Agung Buddha mengatakan bijaksanawan tidak berbuat jahat demi kepentingannya sendiri ataupun orang lain, demikian pula ia tidak menginginkan anak, kekayaan, pangkat atau keberhasilan dengan cara tidak benar. Orang seperti itulah yang sebenarnya luhur, bijaksana, dan berbudi.
Marilah umat Buddha sekalian melaksanakan moderasi beragama dengan menerapkan cinta kasih dan kasih sayang disertai kebijaksanaan, kesusilaan (moral), dan keteguhan pikiran (meditasi), agar kotoran pikiran dapat dikurangi bahkan dilenyapkan sehingga terbangunlah kedamaian masyarakat di Indonesia.
Satu hal yang perlu diperhatikan bagi kehidupan beragama adalah menjauhi sikap intoleransi yang merusak sendi-sendi persaudaraan antar manusia maupun bangsa. Sesuai amanat Bapak Presiden Joko Widodo pada saat ritual penyatuan tanah dan air yang dilakukan di IKN Nusantara, penyatuan tanah dan air melambangkan kerukunan, persatuan dan kesatuan tanah air, untuk tetap menjadi bangsa yang kokoh dalam persaudaraan, agar memiliki daya juang yang kuat untuk membangun peradaban baru demi kejayaan bangsa.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, selalu melindungi.
Selamat Hari Trisuci Waisak 2566/2022.
Semoga semua makhluk hidup berbahagia.
Jakarta, 16 Mei 2022
SAṄGHA THERAVĀDA INDONESIA
ttd.
Bhikkhu Sri Subhapañño, Mahāthera
Ketua Umum / Saṅghanāyaka
Gambar pesan tema dan ucapan hari trisuci waisak tahun 2566 2022 |
Baca: WAISAK 2022: PENGERTIAN DAN UCAPAN SELAMAT HARI WAISAK DALAM BAHASA INGGRIS
UCAPAN SELAMAT WAISAK DARI CGTREND.BLOGSPOT.COM
- Selamat Waisak 2566, 16 Mei. Buddha mencintai semua orang dan cintanya begitu baik. Di luar kegembiraan orang-orang yang Mahakuasa. Ada kasih karunia dan ada cinta untukmu. Ucapkan terima kasih kepada Yang Mahakuasa untuk yang baru. Dengan berkah-Nya, semoga Waisak ini menjadi magis bagimu.
- Waisak ini terus merasa terberkati dan segalanya akan berubah ketika terberkati dan Anda akan memiliki alasan untuk mengatakan Selamat Waisak 16 Mei 2022/ 2566 BE ucapan selamat dan harapan semoga semua jalan Percaya pada kekuatannya dan cintanya Percaya pada kekuatannya dan rahmatnya.
- Cinta sempurna tetap dari Tuhan Waktu yang tepat ada di sini untuk tetap ada jadi biarkan keriangan waktu Waisak Bersamamu sepanjang jalan Biarkan ada lebih banyak cahaya Biarkan segala sesuatunya menjadi lebih cerah Semoga rahmat dari jenis kedamaian, Selamat Perayaan hari Waisak untukmu!
- Mahakuasa memberkati semua orang di hari raya ini Bersikap baik untuk semua tanpa alasan Doa cgtrend.blogspot.com satu-satunya adalah untuk Anda melalui kata-kata harapan saya menjelang Trisuci Waisak Memenuhi ucapan doa-doa keluarga dan teman-teman saya Memenuhi harapan semua orang, Selamat Waisak dan Hari Trisuci memberkati semua karena ini bukan tema pesan namun harapan saya pada waktu Waisak yang indah ini!
- Cintai semua karena itu adalah waktu yang paling menyenangkan. Cintai semua karena itu adalah waktu yang tertinggi. Tuhan ada bersama Anda dalam segala hal yang Anda lakukan bersama. Dia akan ada di sana bersama Anda. Untuk menjaga kepala Anda tetap kuat. Jadi, tundukkan kepala Anda Menyambut Waisak. Selamat merayakan Waisak!
- Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, selalu melindungi dan membekati hari raya tahun ini Cintanya akan menjadi yang tertinggi dan akan tetap tinggal Katakan saja doa pengasih untuk yang baik Ingatlah dia dari hati dan pikiranmu Tetap selamat, bahagia dan dia akan ada di sana Untuk mengubah keselamatanmu menjadi hal yang kau cintai Berkat berkah untuk hari raya Waisak ini Selamat Waisak untukmu!
- "Jangan tergiring polarisasi yang cenderung mengarah ke pemahaman radikal yang akan menimbulkan sikap intoleran. Mari, kita jaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan Negara Indonesia ini. Dan semoga perayaan Dharmasanti Waisak ini menjadi momentum bagi umat untuk terus merawat kebersamaan dan persatuan bangsa ini." - Pesan cgtrend.blogspot.com
- Semoga Hari Raya Waisak di 2022 ini dapat membawa berkah bagi kita semua demi kerukunan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi seluruh warga masyarakat Indonesia secara Nasional.
- Tri Suci Waisak adalah peristiwa-peristiwa besar yang suci; Kelahiran Siddharta Gautama, Penerangan Sempurna (Agung) dan menjadi Buddha, dan Wafatnya Buddha Gautama. Selamat 2566, 16 Mei 2022!
- 2566 / 2022, 16 Mei telah tiba, Pererat tali persaudaraan antar sesama umat beragama di Indonesia yang akhirnya akan menciptakan kehidupan yang rukun, aman, dan damai melalui Dharmasanti Waisak, Selamat merayakan Waisak 2022. Happy Vesak (Wesak day) Wish greetings!
- Waisak adalah hari yang menyatukan semua waktu, cgtrend mengucapkan selamat Trisuci Waisak di 2022/ 2566 BE!
Dalam menyambut Perayaan Hari Trisuci Waisak (Sangha Theravada Indonesia) Tahun 2022 di lingkungan umat Buddha di Indonesia dengan Acara puncak jatuh pada 16 Mei 2022 bersamaan dengan tahu 2566 B.E untuk informasi rangkaian lengkap kegiatan acara maupun Arahan dan Himbauan Berkenaan dengan Pandemi Virus Corona menjelang termasuk mendownload / unduh file pesan Hari Trisuci Waisak 2022 dapat mengunjungi situs Resmi sanghatheravadaindonesia.or.id
Semoga informasi Trending Topic tentang Tema Hari Trisuci Waisak 2022/ 2566 BE ini dapat membantu kita dalam membuat persiapan dalam menyambut Perayaan hari sejarah tiga peristiwa besar ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh umat Buddha sebagai momen untuk melakukan introspeksi diri agar selamat.
Semoga informasi Trending Topic tentang Tema Hari Trisuci Waisak 2022/ 2566 BE ini dapat membantu kita dalam membuat persiapan dalam menyambut Perayaan hari sejarah tiga peristiwa besar ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh umat Buddha sebagai momen untuk melakukan introspeksi diri agar selamat.
Akhirnya sebatas pesan dengan kata singkat cgtrend.blogspot.com mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Waisak 2022 16 Mei bersamaan 2566 BE untuk semua kolega & teman-teman yang merayakan festival Buddha yang paling suci, kesempatan yang baik untuk ulang tahun Buddha. Kedamaian, kebahagiaan, keselamatan, kemakmuran & toleransi di seluruh benua.
Posting Komentar untuk "PESAN DAN TEMA HARI TRISUCI WAISAK 2566 / 2022"