RANGKUMAN TENTANG IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Pelajaran Agama Islam (PAI) topic Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT. cgtrend.blogspot.com: Kitabullah adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul. Meyakini keberadaan kitab kitab Allah merupakan perkara yang sangat penting bagi umat islam. Sebagai orang yang beriman kepada kitab Allah berarti kita harus Mempercayai bahwa kitab itu benar-benar dari Allah SWT.


Mempercayai Kitabullah ini memiliki latar belakang dari salah satu dalil naqli, yaitu :


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Qs. An-Nisa : 136)


Dari dalil di atas, tertulis jelas bahwa orang yang beriman diwajibkan untuk beriman kepada kitab yang telah Allah turunkan kepada Rasul-nya. Dari dalil naqli diataspun tidak dibenarkan bahwa kita orang beriman diminta untuk mengamalkan seluruh isi kitab Allah. Temukan rangkuman PAI terkait:
  1. Pengertian Iman
  2. Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT
  3. Suhuf
  4. Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah
  5. Nama-nama kitab Allah SWT dan Rasul yang menerimanya
  6. Cara beriman kepada Kitab-kitab Allah sebelum al-qur’an
  7. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT
  8. Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT



RANGKUMAN PAI TENTANG IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

1. Pengertian Iman

Menurut bahasa, Iman berasal dari bahasa Arab yaitu (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan / amal, seluruh ajaran dan perintah Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.


2. Pengertian Kitab-Kitab Allah SWT

Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.


3. Suhuf

Suhuf adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi atau rasul-Nya yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang terpisah (tidak dibukukan). Suhuf berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya.


Berikut adalah Nama Nabi penerimanya:
  • Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf.
  • Nabi Syis menerima sejumlah 50 suhuf.
  • Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
  • Nabi Musa menerima 10 suhuf.



Adapun dalal naqli tentang Suhuf ini, sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat al a'la ayat 17-18 yang artinya:
"Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab terdahulu"

"(Yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa."


Suhuf apabila dikumpulkan menjadi satu kesatuan disebut Mushaf (kitab). Lalu apa yang membedakan antara kitab dengan Suhuf?


Perbedaan Antara kitab dan suhuf :
  1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
  2. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah.
  3. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.



Selain yang membedakan, tentu terdapat Persamaan. Persamaannya antara Suhuf dengan kitab adalah keduanya sama-sama firman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya.


4. Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah

Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT merupakan Rukun iman yang ketiga, sebagaimana Firman Allah SWT dalam surat An-nisa ayat 136 yang artinya:


"Wahai Orang-orang yang beriman, Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."


Kitab-kitab Allah SWT diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah SWT Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.


5. Nama-nama kitab Allah SWT dan Rasul yang menerimanya

Di antara kitab-kitab Allah swt yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:


5a. Kitab Taurat

Kitab Taurat diwahyukan Allah SWT kepada nabi Musa AS sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil.diturunkan pada abad ke-12 SM. Adapun bahasa yang adalah bahasa Ibrani. Taurat berarti hukum atau syariat.


10 pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai :
  1. Perintah untuk mengesakan Allah.
  2. Larangan menyembah patung/berhala.
  3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
  4. Perintah menyucikan hari Sabtu.
  5. Perintah menghormati kedua orang tua.
  6. Larangan membunuh sesama manusia.
  7. Larangan berbuat zina.
  8. Larangan mencuri.
  9. Larangan menjadi saksi palsu.
  10. Larangan mengambil hak orang lain.



Firman Allah swt dalam Al-Qur'an Surat Al-maidah Ayat 44 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."


Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.


5b. Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.


Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Kitab Injil diturunkan pada permulaan abad ke-1 M. Kitab di daerah Yerusalem. Kitab ini ditulis dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nabi Isa AS, yakni kaum Nasrani.


Firman Allah swt dalam Al-Qur'an Surat Al-maidah Ayat 46 yang artinya: "Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa."


Dan Firman Allah swt dalam Al-Qur'an Surat Maryam Ayat 30 yang terjemahannya: "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,"


Isi kitab injil secara umum :
  1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
  2. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.
  3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
  4. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa AS, yaitu Nabi Muhammad SAW. (di samping ada di Kitab Injil, penjelasan ini juga terdapat dalam Kitab Taurat)
  5. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus).



5c. Kitab Zabur

Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat. Kitab Zabur diturunkan pada abad 10 SM di daerah Yerusalem. Kitab Zabur ditulis dengan bahasa Qibti.


Dalil naqli tentang kitab zabur dalam Firman Allah Swt yang tertuang pada Al-Qur'an Surat Al-Israa Ayat 55 yang berarti: "Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud."

Baca: APA YANG DIMAKSUD DENGAN DALIL AQLI & DALIL NAQLI ITU? JELASKAN DAN SEBUTKAN CONTOHNYA?

5d. Kitab al-Quran

Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6236 ayat ( menurut riwayat hafsh ) , 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m (diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M). Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali.


Firman Allah swt dalam Al-Qur'an Surat Al-maidah Ayat 48 yang artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,"


Dan Firman Allah swt dalam Al-Qur'an Surat Imran Ayat 3 yang terjemahannya: "Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,"


Isi pokok kandungan al-Quran adalah :
  1. aqidah atau keimanan.
  2. Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah.
  3. Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
  4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
  5. Wa’ad dan wa’id.
  6. Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang sholeh dan orang-orang yang ingkar.
  7. Ilmu pengetahuan.



Keistimewaan kitab suci al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
  1. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.
  2. Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan manusia.
  3. Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah yang selalu memeliharanya
  4. Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
  5. Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
  6. Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang sholeh dan orang-orang yang ingkar.
  7. Membaca dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah.
  8. Isi kandungannya lengkap karena mencakup segala aspek kehidupan.
  9. Memadukan antara ilmu, iman, dan amal-perbuatan.
  10. Menjadi penawar penyakit.
  11. Memuliakan akal pikiran manusi.



Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding dengan kitab-kitab sebelumnya selain yang disebutkan penulis cgtrend.blogspot.com. Dalam Dalil Aqli, Sabda Rasulullah saw yang Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)


Dengan membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada dalam al-Quran, akan:
  • Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
  • Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
  • Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.



Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:
  • Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang lainnya,
  • Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
  • Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka.
  • berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
  • berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.



Cara beriman kepada Kitab-kitab Allah sebelum al-qur’an

Adapun cara-cara beriman kepada Kitab-kitab Allah sebelum al-qur’an adalah sebagai berikut :
  • Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan dari para rasul.
  • Meyakini kebenaran isinya.



Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain adalah :
  • Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
  • Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw.
  • Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  • Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam.



Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

  • Mempertebal keimanan kepada Allah swt.
  • Memperkuat keyakinan seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw.
  • Menambah ilmu pengetahuan.
  • Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain.
  • Membiasakan mengamalkan ajaran Allah dalam kitab suci al-Qurān dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.



Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT

manusia memerlukan kitab Allah SWT Untuk dapat membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah (batil), mana yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudarat. Agar tidak melakukan penyembahan yang sesat dan tindakan-tindakan sesuka hati.


Firman Allah swt dalam Al-Qur'an Surat Al-maidah Ayat 16 yang artinya: "Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus."

Topic:



KESIMPULAN

1) Menurut bahasa, Iman berasal dari bahasa Arab yaitu (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan / amal, seluruh ajaran dan perintah Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.


2) Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.


3) Suhuf adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi atau rasul-Nya yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang terpisah (tidak dibukukan). Suhuf berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya.


4) Persamaannya antara Suhuf dengan kitab adalah keduanya sama-sama firman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya.


5) Di antara kitab-kitab Allah swt yang wajib umat Islam imani ada empat, yaitu (1) Taurat, (2) Ijil, (3) Zabur, (4) Al-Quran.


6) Di antara Nama Nabi penerima suhuf ada empat diantaranya:
  • Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf.
  • Nabi Syis menerima sejumlah 50 suhuf.
  • Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
  • Nabi Musa menerima 10 suhuf.



Demikianlah Artikel Pelajaran Agama Islam (PAI) topic Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT yang dapat dishare dalam rangkuman cgtrend.blogspot.com:

Posting Komentar untuk "RANGKUMAN TENTANG IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH"