Hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day / WOD) jatuh pada tanggal 20 Oktober setiap tahun, menandai kampanye selama setahun yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis. cgtrend.blogspot.com, Indonesia - WOD bertujuan menjadikan osteoporosis dan pencegahan patah tulang sebagai prioritas kesehatan global dengan menjangkau para profesional perawatan kesehatan, media, pembuat kebijakan, pasien, dan masyarakat luas. Kampanye ini akan menampilkan "ITU OSTEOPOROSIS" sebagai tema utama yang menyoroti visual dan cerita yang berdampak secara emosional dari orang-orang yang hidup dengan osteoporosis di semua wilayah di dunia termasuk di Indonesia .
Menurut p2ptm kemkes (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), Osteoporosis, yang secara harfiah berarti tulang keropos, adalah penyakit dimana kepadatan dan kualitas tulang berkurang. Seiring tulang menjadi lebih keropos dan rapuh, risiko patah tulang juga meningkat. Kerusakan tulang terjadi "diam-diam" dan semakin sering - seringkali tidak ada gejala sampai fraktur pertama terjadi. Untuk alasan ini, osteoporosis sering disebut sebagai "Silent Epidemic".
Singkatnya, Osteoporosis dijuluki silent epidemic disease, karena menyerang secara diam-diam, tanpa adanya tanda-tanda khusus, sampai penderita mengalami patah tulang. Namun demikian pada dasarnya osteoporosis dapat dikendalikan sejak awal, bahkan sejak janin dalam kandungan secara berkelanjutan agar tidak terjadi osteoporosis secara lebih dini. Usia pencegahan yang paling berarti adalah antara 8-17 tahun karena pada periode ini pemadatan dan percepatan tumbuh tulang mencapai 90 persen.
Dalam sambutan peringatan Hari Osteoporosis Nasional (HON) tahun 2009, Menkes Dr. dr. Endang R. Sedyaningsih, MPH.PH megatakan bahwa "cara praktis mencegah osteoporosis dini adalah melakukan aktifitas fisik dengan berolah raga secara baik, benar, terukur, teratur (BBTT) paling tidak 30 menit 3 kali seminggu. Berjalan kaki 10.000 langkah perhari merupakan olah raga yang mudah, murah, dan dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, dimana saja dan risiko rendah. Tidak kalah penting adalah mengatur pola makan yang mengandung kalsium dan vitamin D yang memadai, menghindari merokok, alkohol, serta tidak mengkonsumsi kopi, kafein dan sodium secara berlebihan yang dimulai sejak usia dini."
Demikianlah topic dengan tema Hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day / WOD) jatuh pada tanggal 20 Oktober setiap tahun, menandai kampanye selama setahun yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis. Ayo lakukan cara praktis mencegah osteoporosis dini sebagaimana panduan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jadikan pesan ini mesti berfokus pada osteoporosis sebagai 'urusan keluarga', dengan pengasuhan keluarga sering kali memikul beban perawatan, dan penyakit yang mempengaruhi dunia pada banyak generasi keluarga. Sekian informasi cgtrend.blogspot.com semoga bermanfaat!
Menurut p2ptm kemkes (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), Osteoporosis, yang secara harfiah berarti tulang keropos, adalah penyakit dimana kepadatan dan kualitas tulang berkurang. Seiring tulang menjadi lebih keropos dan rapuh, risiko patah tulang juga meningkat. Kerusakan tulang terjadi "diam-diam" dan semakin sering - seringkali tidak ada gejala sampai fraktur pertama terjadi. Untuk alasan ini, osteoporosis sering disebut sebagai "Silent Epidemic".
Singkatnya, Osteoporosis dijuluki silent epidemic disease, karena menyerang secara diam-diam, tanpa adanya tanda-tanda khusus, sampai penderita mengalami patah tulang. Namun demikian pada dasarnya osteoporosis dapat dikendalikan sejak awal, bahkan sejak janin dalam kandungan secara berkelanjutan agar tidak terjadi osteoporosis secara lebih dini. Usia pencegahan yang paling berarti adalah antara 8-17 tahun karena pada periode ini pemadatan dan percepatan tumbuh tulang mencapai 90 persen.
Dalam sambutan peringatan Hari Osteoporosis Nasional (HON) tahun 2009, Menkes Dr. dr. Endang R. Sedyaningsih, MPH.PH megatakan bahwa "cara praktis mencegah osteoporosis dini adalah melakukan aktifitas fisik dengan berolah raga secara baik, benar, terukur, teratur (BBTT) paling tidak 30 menit 3 kali seminggu. Berjalan kaki 10.000 langkah perhari merupakan olah raga yang mudah, murah, dan dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, dimana saja dan risiko rendah. Tidak kalah penting adalah mengatur pola makan yang mengandung kalsium dan vitamin D yang memadai, menghindari merokok, alkohol, serta tidak mengkonsumsi kopi, kafein dan sodium secara berlebihan yang dimulai sejak usia dini."
Cgtrend hari dunia lainnya:
Demikianlah topic dengan tema Hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day / WOD) jatuh pada tanggal 20 Oktober setiap tahun, menandai kampanye selama setahun yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan osteoporosis. Ayo lakukan cara praktis mencegah osteoporosis dini sebagaimana panduan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jadikan pesan ini mesti berfokus pada osteoporosis sebagai 'urusan keluarga', dengan pengasuhan keluarga sering kali memikul beban perawatan, dan penyakit yang mempengaruhi dunia pada banyak generasi keluarga. Sekian informasi cgtrend.blogspot.com semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "HARI OSTEOPOROSIS SEDUNIA 2020"