7 AMALAN DI BULAN DZULHIJJAH

Amalan Bulan Dzulhijjah bagi umat Islam adalah besar keutamaannya. Karena di dalam bulan tersebut adalah termasuk dalam bagian yang disebut dengan 4 bulan suci (Syahr al-Haram) dan tiga lainnya adalah bulan Dzulqa’dah, Bulan Muharram, dan Rajab. Karena itulah kita juga perlu untuk mengetahui dan juga memahami akan eksistensi dan juga kemuliaan yang terdapat di dalam bulan ini serta juga mengamalkan amalan ibadah sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah.


Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang sangat agung dan dihormati, termasuk dalam bagian bulan-bulan Haram yang Allah sebutkan dalam al Quran yang artinya, “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu berbuat zalim terhadap dirimu dalam bulan yang empat itu…” (QS. at-Taubah : 36).

Baca: UCAPAN SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 10 DZULHIJJAH 1443 H / 2022 M

Kaum Muslimin sepatutnya menyambut kedatangan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang kali ini bertepatan juga dengan tahun 2022. Hal ini dikarenakan Allah Ta’ala telah menjadikan hari-hari pertama bulan Dzulhijjah sebagai “musim kebaikan” baik bagi para jamaah haji (yang sedang menunaikan ibadah haji) maupun bagi yang sedang tidak melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.


Berikut tujuh amalan utama dan amalan sunnah pada bulan Dzulhijjah yang telah dirangkum cgtrend.blogspot.com:

https://cgtrend.blogspot.com/


1. Memperbanyak amal saleh

Rasulullah saw memberikan tuntunan agar pada awal-awal bulan Dzulhijjah umat Islam meningkatkan amal saleh dan memperbanyak bacaan tahlil, tahmid dan takbir. Hal ini berdasarkan hadis-hadis Nabi saw sebagai berikut:


عن أبي هريرة عن النّبي صلّى الله عليه وسلّم قال ما من أيّام وأحبّ إلى الله أن يتعبّد له فيها من عشر ذى الحجة يعدل صيام كلّ يوم منها بصوم سنة وقيام كلّ ليلة منها بقيام ليلة القدر [رواه الترمذى وابن ما جه والبيهقى]


Artinya: “Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. diriwayatkan bahwa beliau bersabda: Tiada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk beribadat kepada-Nya daripada sepuluh hari (permulaan) bulan DZulhijjah, berpuasa setiap hari sebanding dengan puasa satu tahun dan shalat pada malam harinya sama dengan shalat pada Lailatul-Qadar”. [HR at-Turmudzi, Ibnu Majah dan al-Baihaqi].


2. Puasa Arafah

Puasa Arafah ialah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah, pada saat kaum muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji wukuf di Padang Arafah. Sedangkan bagi kaum muslimin yang sedang wukuf di Arafah dilarang berpuasa. Puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yang lalu dan yang akan datang. Hal ini berdasarkan pada hadis berikut:


عن قتادة أنّ رسول الله عليه وسلّم قال ما صوم يوم عرفة يكفّر سنتين ما ضية ومستقبلة وصوم يوم عاشور يكفّر سنة ما ضية [رواه الجما عة الاّ البخارى و الترمذي]


Artinya: Dari Qatadah diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda: Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun yang lalu dan yang akan datang, sedang puasa Asyura dapat menghapus dosa tahun yang lalu. [HR. Jamaah ahli hadis kecuali al-Bukhari dan at-Turmudzi].


عن أبي هريرة قال نهى رسول الله صلى الله عليه وسلَم في صوم يوم عرفة بعرفات [رواه أحمد و أبو دا ود]


Artinya: Dari Abu Haurairah diriwayatkan bahwa ia berkata: Rasulullah saw. Melarang puasa pada hari Arafah bagi orang yang sedang wukuf di Arafah [HR. Ahmad dan Abu Dawud].


3. Takbir Idul Adha

Takbir adalah ekspresi kesadaran terhadap keagungan asma Allah dan kenisbian manusia di hadapan-Nya serta sebagai tanda syukur atas petunjuk yang diberikan-Nya. Takbir juga merupakan syiar agama Islam. Takbir dapat dilakukan di masjid-masjid, di rumah-rumah dan di jalan-jalan, baik oleh mereka yang mukim maupun mereka yang musafir. Dalam pelaksanaan takbir (di masyarakat lebih dikenal dengan sebutan takbiran) umat Islam diharapkan tetap dapat menjaga ketertiban umum. Ucapan takbir itu adalah:


الله أكبر الله أكبر الله أكبر لآ إله إلاّ الله والله أكبر الله أكبر و لله الحمد


Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segalapuji bagi Allah.


4. Berhias dengan Memakai Pakaian Bagus dan Wangi-wangian

Orang yang menghadiri shalat Idul Adha baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi, yaitu dengan berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.


5. Tidak Makan Sejak Fajar Sampai Dengan Selesai Shalat Idul Adha

Hikmah dianjurkan makan sebelum berangkat shalat Idul Fitri adalah agar tidak disangka bahwa hari tersebut masih hari berpuasa. Sedangkan untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging qurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Id.


6. Dianjurkan Berangkat Dengan Berjalan Kaki dan pulang melalui jalan lain

عن محمّد بن عبيد الله بن أبي رافع عن أبيه عن جدّه أنّ النّبي صلّى الله عليه وسلّم كان يأتي العيد ما شيا ويرجع في غير الطّريق الّذي ابتدأ فيه [ روا ه ابن ما جه ]


Artinya: Diriwayatkan dari Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Nabi saw mendatangi shalat ‘Id dengan berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi. (HR. Ibnu Majah)


7. Shalat dengan Dihadiri Semua Umat Islam

Idul Adha merupakan peristiwa penting dan hari besar Islam yang penuh berkah dan kegembiraan. Oleh karena itu, pelaksanaan shalat ini dihadiri oleh semua orang Muslim, baik tua, muda, dewasa, anak-anak, laki-laki dan perempuan, bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi saw supaya hadir. Hanya saja mereka tidak ikut shalat dan tidak masuk ke dalam shaf shalat, namun ikut mendengarkan pesan-pesan Idul Adha yang disampaikan oleh khatib.


عن أمّ عطيّة الأنصا رية قالت كان رسول الله صلّى الله عليه و سلّم يأمرنا أن نخرج العواتق والحيّض وذوات الخدور فأمّا الحيّض فيعتزلن المثلّى ويشهدن الخير والدّعو ة مع المسلمين [ روا ه أحمد]


Artinya: Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah al-Anshariyah ia berkata: Rasulullah saw. Memerintahkan kami untuk menyertakan gadis remaja, wanita yang sedanh haid, dan wanita pingitan. Adapun wanita yang sedang haid supaya tidak memasuki lapangan tempat shalat, tetapi menyaksikan kebaikan hari raya dan dakwah yang disampaikan khatib bersama kaum muslimin [HR. Ahmad]


Demikianlah beberapa hal yang berkaitan dengan keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dengan harapan kita semuanya sebagai bagian dari kaum Muslimin untuk dapat memanfaatkan momentum istimewa dengan amal ibadah yang bernilai istimewa. Dan kita dimudahkan untuk bisa menunaikan amalan-amalan sunnah pada bulan mulia ini ya sahabat cgtrend.blogspot.com! aamiin..aamiin ya rabbal alamin!!

Posting Komentar untuk "7 AMALAN DI BULAN DZULHIJJAH"