APA ITU ATP (ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN) DAN CARA PENYUSUNAN PADA KURIKULUM MERDEKA

Apa itu ATP (singkatan dari Alur Tujuan Pembelajaran) - ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran. Adapun konsep ATP mengacu pada keputusan kepala bskap kemendikbudristek nomor 033/h/kr/2022 tentang perubahan capaian pembelajaran paud dikdasmen pada penerapan kurikulum merdeka.

Baca Juga: CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA

Karena ATP memiliki pengaruh besar bagi proses belajar-mengajar terutama terhadap deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran dalam pengertian melakukan asesmen juga indikator, maka sangat penting bagi Seoklah penggerak mengadopsi metode dan penerapan dari konsep Capaian Pembelajaran.


Jika mencoba untuk menggunakan konsep contoh praktik proses mendesain perumusan ATP dari berbagai sumber, ada baiknya perkuat metode tujuan pembelajaran paud dikdasmen penerapan kurikulum merdeka karena Panduan Umum untuk merumuskan TP memiliki kaitan maupun hubungan dengan ATP juga ketahui terlebih dahulu apa itu Prinsip ATP serta bagaimana cara penyusunannya dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah/Madrasah baik itu jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA bahkan SMK/MA saat memutuskan mengambil langkah tahap pembuatan ATP, dengan begitu Guru dan Siswa dapat mengambil manfaat sesuai harapan.

https://cgtrend.blogspot.com/


Prinsip Alur Tujuan Pembelajaran

4 Prinsip ATP sebagian besar berfokus pada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai CP secara berkesinambungan sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik. Adapun Prinsip-Prinsip tersebut:
  1. Esensial. Ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai CP.
  2. Berkesinambungan. Tujuan tersusun secara berkesinambungan dan urut secara berjenjang dengan arah yang jelas.
  3. Kontekstual. Tahapan Tujuan Pembelajaran (TP) sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
  4. Sederhana. TP disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.



Manfaat Alur Tujuan Pembelajaran

Salah satu manfaat dan tujuan utama ATP adalah akan mempermudah pendeskripsian pencapaian tiga aspek kompetensi (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang diperoleh murid dalam satu atau lebih kegiatan pembelajarannya.


Penyusunan ATP

Langkah menyusun rumusan yang terkait dengan penulisan atau penerapan ATP dalam sekolah adalah mengerti hal penting yang perlu dipertimbangkan saat menyusun ATP, dan Mengurutkan Tujuan Pembelajaran.


Hal penting yang perlu dipertimbangkan saat guru menyusun ATP:
  • Kemampuan prasyarat. Perhatikan kemampuan prasyarat yang perlu dipelajari peserta didik untuk menguasai kompetensi pada CP.
  • Cakupan dan keluasan TP. Tujuan Pembelajaran sebaiknya tidak terlalu umum. Pertimbangkan untuk memecah TP yang terlalu umum ke dalam beberapa TP (Tujuan Pembelajaran).
  • Keterkaitan antar TP. Perhatikan apakah materi dalam sebuah TP sudah cukup didukung oleh materi dalam TP yang lain.


    Misalnya: untuk menulis makalah penelitian peserta didik perlu mengetahui perbedaan bentuk dan tujuan teks serta keterampilan membuat pertanyaan riset.



Mengurutkan Tujuan Pembelajaran. Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan dalam mengurutkan tujuan pembelajaran:
  • Pengurutan Konkret → Abstrak. Dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : Memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).
  • Pengurutan Deduktif. Dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : Mengajarkan tentang peta secara umum terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang peta-peta tematik.
  • Pengurutan dari Mudah → Sulit. Dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh : Mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
  • Pengurutan Hierarki. Mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh: Murid perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
  • Pengurutan Prosedural. Mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur kemudian membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : Dalam mengajarkan prosedur titrasi asam-basa, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menyiapkan larutan, indikator asam-basa, memasang alat titran, melakukan titrasi, dan mengolah data.
  • Scaffolding. Meningkatkan kemampuan murid sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : Dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika murid mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan berkurang secara bertahap sampai murid dapat berenang sendiri.


Baca Juga: Komponen dan Konsep Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Demikian Artikel Pendidikan pada tulisan Cgtrend terkait Alur Tujuan Pembelajaran. Untuk artikel dan informasi lebih lengkap mengenai Implementasi susunan Kurikulum Merdeka akan dibahas secara lengkap pada artikel-artikel selanjutnya. Jadi untuk mengerti Kurikulum baru abad 21 dari Kemendikbudritek lainnya terus baca Cgtrend.blogspot.com semoga tulisan alur tujuan pembelajaran - ATP dan panduan penyusunannya bermanfaat!

Posting Komentar untuk "APA ITU ATP (ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN) DAN CARA PENYUSUNAN PADA KURIKULUM MERDEKA"