Katagori Ekosistem Air Tawar dan Contohnya. (*) |
Cgtrend.blogspot.com-Sistem perairan yang menutupi ¾ bagian dari permukaan bumi dibagi dalam dua katagori utama, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Dari kedua sistem perairan tersebut air laut mempunyai bagian yang paling besar yaitu lebih dari 97%, sisanya adalah air tawar yang sangat penting artinya bagi manusia untuk aktivitas hidupnya (Barus, 1996 dalam Yazwar).
Baca juga: Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Dan Contohnya
Ekosistem perairan tawar secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perairan mengalir (lotic water) dan perairan menggenang (lentic water). Perairan lotik dicirikan adanya arus yang terus menerus dengan kecepatan bervariasi sehingga perpindahan massa air berlangsung terus-menerus, contohnya antara lain: sungai, kali, kanal, parit, dan lain-lain. Perairan menggenang disebut juga perairan tenang yaitu perairan dimana aliran air lambat atau bahkan tidak ada dan massa air terakumulasi dalam periode waktu yang lama. Contoh perairan lentik antara lain:
1. Danau
Danau merupakan perairan lentik yang alami, dan terdiri dari danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk karena peristiwa letusan gunung berapi, dan danau tektonik yaitu danau yang terbentuk karena peristiwa tektonik misalnya akibat gempa bumi. Danau vulkanik dan tektonik banyak terdapat di Indonesia karena Indonesia wilayahnya merupakan gugusan gunung berapi dan terdapat pada lempeng benua yang labil.
Baca juga: Pengertian dan Cara Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Danau memiliki kedalaman yang sangat dalam, berair jernih, penyuburan relatif lambat, produktivitas primer rendah dan pada tahap awal perkembangan keanekaragaman organismenya juga rendah. Danau vulkanik pada awal terbentuknya memiliki suhu air yang tinggi, kaya akan bahan belerang, miskin bahan organik, sehingga hanya organismenya tertentu yang memiliki kemampuan adaptasi khusus seperti kelompok algae Cyanophyta yang menjadi organisme pioner di sana. Agak bebeda dengan danau vulkanik, danau tektonik pada awal perkembanganya suhu air relative rendah, air jernih, memiliki kandungan bahan organik yang cukup lengkap sehingga dapat dihuni oleh berbagai jenis organisme, meskipun dengan jenis dan densitas yang masih sangat terbatas karena tingkat penyuburanya relatif lambat.
2. Waduk
Waduk merupakan perairan menggenang akibat pembendungan secara sengaja beberapa sungai untuk kepentingan tertentu. Berdasarkan pada tipe sungai yang dibendung dan fungsinya, dikenal tipe waduk, yaitu waduk irigasi, waduk lapangan dan waduk serbaguna. Waduk irigasi berasal dari pembendungan sungai intermiten, memiliki luas antara 10 – 500 Ha dan difungsikan untuk kebutuhan irigasi. Waduk lapangan berasal dari pembendungan sungai episodik dengan luas kurang dari 10 Ha dan difungsikan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat di sekitar waduk, seperti pembuatan telaga di Wonosari. Waduk serbaguna berasal dari pembendungan sungai yang permanen dengan luas lebih dari 500 Ha dan digunakan untuk keperluan PLTA, irigasi, air minum dan lain-lain.
3. Rawa
Merupakan ekosistem perairan menggenang yang reltif dangkal, dinding landai dan daerah litoral sangat produktif. Rawa terbentuk karena proses pendangkalan dari danau, waduk, atau karena proses yang lain seperti karena gempa yang mengakibatkan suatu daerah turun tetapi tidak dalam, atau karena aktivitas angin, dan pasang surut air laut (rawa asin/payau).
Baca juga: Pengertian Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar
Itulah katagori ekosistem air tawar, contoh perairan lentiknya dan contoh perairan lotiknya yang bisa di bagikan cgtrend.blogspot.com.***
Posting Komentar untuk "Katagori Ekosistem Air Tawar dan Contohnya"