HARI AYAH (MINGGU KE-2 NOVEMBER) & HARI IBU (MINGGU KE-3 DESEMBER)

TREND TEMA PERINGATAN HARI AYAH, IBU NASIONAL: Hari Ayah dirayakan pada hari Minggu kedua di bulan November dan Hari Ibu diakui pada hari Minggu ketiga di bulan Desember. Pada hari-hari ini, anak-anak Indonesia menunjukkan penghargaan mereka dengan memperlakukan ayah, ibu, atau mereka yang telah berperan sebagai figur orang tua dalam hidup mereka, untuk sesuatu yang istimewa.




HARI AYAH

Nasional Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki hari resmi di mana para ayah dihormati oleh anak-anak mereka. Pada hari Minggu kedua di bulan November, para ayah, dan semua pahlawan pria yang bertindak sebagai figur ayah, bapak, kakek, pakde, baba, papa di seluruh Nasional Indonesia diberikan hadiah, disuguhi makan malam, atau dengan cara lain dibuat merasa istimewa.


Asal usul Hari Ayah tidak jelas. Namun berdasarkan sejarah mengatakan bahwa itu dimulai dengan deklarasi di solo pada tahun 2006, di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan alasan telah ada hari Ibu, maka diperlukan hari Ayah. Bapak dan ibu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kita butuh keduanya sebagai keseimbangan kesadaran kita sebagai anak. Ini artinya secara Nasional, Bangsa Indonesia merayakan Hari Ayah pertama dengan deklarasi di solo pada tahun 2006, memilih hari Minggu kedua di bulan November, tanggal tersebut bertepatang dengan ulang tahun atau hari kesehatan nasional (HKN), sebagaimana dikatakan dalam situs resmi sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id


"Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.


Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diselesi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.."


Terlepas dari kapan Hari Ayah pertama terjadi, prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). PPIP memikirkan ide Hari Ayah ketika PPIP mendengarkan pertanyaan "Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah?" dalam peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.


Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diselesi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah. Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Setelah itulah setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.. Ayah Hebat, Ayah Terlibat


HARI IBU

Pada hari Minggu ketiga bulan Desember, anak-anak Nasional Indonesia dari segala usia memperlakukan ibu mereka dengan sesuatu yang istimewa. Itu adalah hari ketika anak-anak, tua dan muda, berusaha menunjukkan, dengan cara yang nyata, betapa mereka menghargai ibu-ibu mereka, atau mereka yang telah berperan sebagai figur ibu, nenek, mertua, mama, emak dalam kehidupan mereka.


Inggris adalah salah satu negara pertama yang menyisihkan satu hari untuk mengenali ibu. Pada abad kedelapan belas ketika banyak orang bekerja sebagai pelayan rumah tangga untuk orang kaya, "Mothering Sunday" yang artinya: Hari Munggu Keibuan disediakan bagi mereka untuk kembali ke rumah untuk bersama ibu-ibu mereka. Meskipun kebiasaan ini berubah ketika Revolusi Industri mengubah pola kerja dan kehidupan masyarakat, para ibu di Inggris masih merasa terhormat dengan hari istimewa di bulan Maret.


Di Nasional Indonesia, gagasan Hari Ibu pertama kali dari ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan kemudian diresmikan pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, yang juga seorang pahlawan Nasional serta tokoh proklamator dengan alasan kala itu kenapa tanggal tersebut dipilih, karena untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara lalu berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 316 Tahun 1959, ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional. Ini juga menyatakan hari Minggu ketiga di bulan Desember sebagai Peringatan Hari Ibu (PHI).


Setahun kemudian, seluruh wilayah, daerah nusantara merayakannya berdasarkan sejarah kepres RI pada tahun 1959 Ir Soekarno yang menetapkan atau mendeklarasikan Hari Ibu nasional pertama. Pada pagi Hari Ibu, beberapa anak Indonesia mengikuti tradisi melayani sarapan ibu mereka di tempat tidur. Anak-anak lain akan memberikan hadiah kepada ibu mereka yang telah mereka buat sendiri atau beli di toko. Orang dewasa juga memberikan kartu ucapan, hadiah, kata-kata mutiara, puisi dan bunga kepada ibu mereka bahkan doa keselamatan dengan kata selamat Hari Ibu resmi. Jika ibu mereka meninggal, mereka mungkin mendoakan ke kuburan mereka. Hari Ibu adalah hari tersibuk dalam setahun untuk restoran Indonesia. Pada hari istimewanya, anggota keluarga tidak ingin Ibu harus memasak makan malam!

HARI AYAH (MINGGU KE-2 NOVEMBER) & HARI IBU (MINGGU KE-3 DESEMBER)


Baca:


HARI ANAK

Indonesia sebagai bagian dari anggota PBB telah berkomitmen di tingkat internasional yang ditandai dengan diratifikasinya Konvensi Hak Anak (KHA) melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. Hal ini berarti Indonesia telah berkomitmen di tingkat Internasional untuk mendukung gerakan dunia untuk menciptakan World Fit for Children (Dunia Yang Layak Bagi Anak), yang kemudian dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui pengembangan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), dengan tujuan akhir Indonesia Layak Anak (IDOLA).


Apabila ditinjau dari sejarah asal usul, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia. Dapat dikatakan bahwa sejarah Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) berawal dari gagasan mantan presiden RI ke-2 (Soeharto), yang melihat anak-anak sebagai aset kemajuan bangsa, sehingga sejak tahun 1984 berdasarkan Keputusan Presiden RI No 44 tahun 1984, ditetapkan setiap tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN).


Ibu, Bapak dan Anak-anak adalah kesatuan dalam sebuah keluarga dimana mereka menjalani hari-hari penuh dengan perlindungan saling menjaga dengan cinta, kasih sayang setiap hari (semestinya!!) demikian dari cgtrend.blogspot.com semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "HARI AYAH (MINGGU KE-2 NOVEMBER) & HARI IBU (MINGGU KE-3 DESEMBER)"